MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman mengakui laga melawan Sriwijaya FC malam ini di Stadion Teladan, Medan (live streaming, pukul 21.00 WIB) bukanlah hal yang mudah.
Apalagi laga panas itu berlangsung di bulan Ramadan. Dari lima pertandingan, timnya akan menjamu tim kuat di kandang dan bertandang ke Kalimantan.
“Di kandang kita kedatangan tim kuat, bertandang ke Kalimantan. Ditambah faktor jarak yang akan membuat pemain kami kelelahan. Jadwal di bulan Ramadan ini cukup memberatkan,” jelasnya.
Melihat performa calon lawan, Djadjang punya penilaian sendiri terhadap skuat Jakabaring. Menurutnya, Hamka Hamzah dan kolega adalah satu dari dua tim yang menurutnya konsisten di liga 1 musim ini, selain Persebaya.
Mental dan motivasi pemain Sriwijaya FC tak kendur hingga peluit akhir yang menjadi senjata mematikan. Seperti dalam laga sebelumnya saat melawan Bhayangkara FC, dimana Sriwijaya FC mencetak dua gol di menit akhir.
“Kami berharap bisa memetik kemenangan dan menjaga psikologis, walaupun secara materi mereka punya kualitas lebih baik,” tambahnya.
Pemainnya akan mengawal ketat pergerakan Alberto Goncalves.
“Tidak ada alasan untuk tidak menang. Kami akan berusaha sekuat tenaga agar di kandang ini kami melanjutkan tren positif. Jadi tidak ada pilihan lain. Main di kandang, ini rumah kita,” tukas Djadjang. (aja/nan/ce1)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman mengakui laga melawan Sriwijaya FC malam ini di Stadion Teladan, Medan (live streaming, pukul 21.00 WIB) bukanlah hal yang mudah.
Apalagi laga panas itu berlangsung di bulan Ramadan. Dari lima pertandingan, timnya akan menjamu tim kuat di kandang dan bertandang ke Kalimantan.
“Di kandang kita kedatangan tim kuat, bertandang ke Kalimantan. Ditambah faktor jarak yang akan membuat pemain kami kelelahan. Jadwal di bulan Ramadan ini cukup memberatkan,” jelasnya.
Melihat performa calon lawan, Djadjang punya penilaian sendiri terhadap skuat Jakabaring. Menurutnya, Hamka Hamzah dan kolega adalah satu dari dua tim yang menurutnya konsisten di liga 1 musim ini, selain Persebaya.
Mental dan motivasi pemain Sriwijaya FC tak kendur hingga peluit akhir yang menjadi senjata mematikan. Seperti dalam laga sebelumnya saat melawan Bhayangkara FC, dimana Sriwijaya FC mencetak dua gol di menit akhir.
“Kami berharap bisa memetik kemenangan dan menjaga psikologis, walaupun secara materi mereka punya kualitas lebih baik,” tambahnya.
Pemainnya akan mengawal ketat pergerakan Alberto Goncalves.
“Tidak ada alasan untuk tidak menang. Kami akan berusaha sekuat tenaga agar di kandang ini kami melanjutkan tren positif. Jadi tidak ada pilihan lain. Main di kandang, ini rumah kita,” tukas Djadjang. (aja/nan/ce1)