SUMUTPOS.CO – Ujung tombak tim nasional Brasil, Neymar, diberi kartu merah seusai pertandingan berakhir 0-1 untuk kemenangan Kolombia dalam laga grup C ajang Copa America 2015.
Gawang Brasil bobol pada menit ke-36 melalui aksi pemain bertahan Kolombia, Jeison Murillo. Namun, Brasil tak kunjung bisa membalas meski memiliki beberapa peluang emas.
Kekalahan itu diperparah oleh Neymar. Penyerang yang juga memperkuat FC Barcelona itu menyepak bola ke arah pemain Kolombia, Pablo Armero, walau wasit telah meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Ketika Armero tampak berguling kesakitan, Neymar membalik badannya dan berlalu. Tiba-tiba Carlos Bacca, pemain Kolombia lainnya, muncul dan mendorong Neymar.
Kendati pertandingan rampung dan sejumlah pemain meninggalkan lapangan, wasit mengeluarkan kartu merah untuk Neymar dan Bacca.
Insiden itu mewarnai catatan kekalahan Brasil yang belum pernah ditekuk Kolombia sejak 1991. Sebaliknya, tim Kolombia bersuka cita karena mampu mendulang tiga angka.
Grup C saat ini dipimpin oleh Venezuela yang juga mengantungi tiga angka seperti Brasil dan Kolombia, namun baru bermain satu kali. Adapun Brasil menempati peringkat dua lantaran memiliki selisih gol yang lebih baik ketimbang Kolombia.
Untuk bisa lolos dari fase grup, Brasil dituntut untuk mengalahkan Venezuela dengan skor mencolok pada pertandingan terakhir. Begitu pula dengan Kolombia yang bakal menantang Peru. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Ujung tombak tim nasional Brasil, Neymar, diberi kartu merah seusai pertandingan berakhir 0-1 untuk kemenangan Kolombia dalam laga grup C ajang Copa America 2015.
Gawang Brasil bobol pada menit ke-36 melalui aksi pemain bertahan Kolombia, Jeison Murillo. Namun, Brasil tak kunjung bisa membalas meski memiliki beberapa peluang emas.
Kekalahan itu diperparah oleh Neymar. Penyerang yang juga memperkuat FC Barcelona itu menyepak bola ke arah pemain Kolombia, Pablo Armero, walau wasit telah meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Ketika Armero tampak berguling kesakitan, Neymar membalik badannya dan berlalu. Tiba-tiba Carlos Bacca, pemain Kolombia lainnya, muncul dan mendorong Neymar.
Kendati pertandingan rampung dan sejumlah pemain meninggalkan lapangan, wasit mengeluarkan kartu merah untuk Neymar dan Bacca.
Insiden itu mewarnai catatan kekalahan Brasil yang belum pernah ditekuk Kolombia sejak 1991. Sebaliknya, tim Kolombia bersuka cita karena mampu mendulang tiga angka.
Grup C saat ini dipimpin oleh Venezuela yang juga mengantungi tiga angka seperti Brasil dan Kolombia, namun baru bermain satu kali. Adapun Brasil menempati peringkat dua lantaran memiliki selisih gol yang lebih baik ketimbang Kolombia.
Untuk bisa lolos dari fase grup, Brasil dituntut untuk mengalahkan Venezuela dengan skor mencolok pada pertandingan terakhir. Begitu pula dengan Kolombia yang bakal menantang Peru. (BBC)