32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Menanti Debut Spaso

Ilija Spasojevic sudah siap menjalani debutnya bersama timnas Indonesia.

SUMUTPOS.CO – Setelah timnas U-23, kini giliran timnas Indonesia senior yang akan menjajal Suriah U-23 pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11) sore nanti. Kali ini Garuda diharapkan bisa meraih hasil berbeda.

Sebelumnya Garuda Muda dipaksa bertekuk lutut dengan skor 2-3. Sempat saling kejar skor hingga skor 2-2 di paruh pertama, Hansamu Yama dkk akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya.

Asisten Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti mengatakan telah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi serangan balik cepat dan pressing para pemain Suriah.

“Kita tadi latihan antisipasi untuk serangan Suriah esok hari, bagaimana cara mereka bermain karena mereka punya serangan balik yang cepat dan pressing yang ketat,” kata Bima usai pimpin latihan.

“Nanti malam ini kita juga ada meeting video untuk lihat permainan mereka sebagai persiapan laga besok,” tambahnya.

Pada laga nanti para pemain senior dan muda akan berkombinasi. Delapan pemain senior yang bergabung dalam latihan hari Jum’at (17/11) adalah Ilija Spasojevic, Andik Vermansyah, Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Aryanto, Achmad Jufriyanto, Muhammad Taufiq, Bayu Pradana, dan Boas Solossa.

Menarik memang menantikan debut Spaso di timnas. Baru sepekan lalu, bomber Bhayangkara FC ini dinaturalisasi dari Montenegro.

“Saya pikir kolaborasi yang sangat baik buat timnas kedepannya. Disini ada beberapa senior dan semoga pemain timnas U-23 bisa cepat beradaptasi dan chemistry-nya bisa lebih baik, ” ujar Bima Sakti usai latihan, Junat (17/11).

“Kemungkinan besar mereka (Timnas U-23) menjadi regenerasi senior dan ada beberapa pemain senior yang bisa kita mainkan,” sambungnya.

Karena uji coba ini adalah persiapan menuju Asian Games, maka ke delapan pemain senior itu tidak akan bermain bersama. Hal itu karena di ajang pesta olahraga se-Asia butuhnya tiga pemain senior yang bisa bermain.

Sementara itu Pelatih Suriah U-23, Husein Afash, memberikan pujian tersendiri terhadap timnas U-22 Indonesia. Menurut dia, pemain Indonesia punya potensi besar. Salah satu hal yang dia sorot adalah kecepatan.

Suriah beberapa kali dibuat frustrasi oleh Indonesia. Bahkan dua kali mencetak gol, dua kali pula dibalas oleh Indonesia.

Hingga akhirnya gol Abd Al Rahman Barakat menit 52 menjadi penentu kemenangan Syria. Tapi, Husein sendiri megakui kualitas pasukan asuhan Luis Milla.

“Indonesia punya kecepatan yang luar biasa. Sistem permainan mereka juga bagus. Saya yakin Indonesia akan berkembang,” ungkap Husein usai laga. (bbs/don)

Ilija Spasojevic sudah siap menjalani debutnya bersama timnas Indonesia.

SUMUTPOS.CO – Setelah timnas U-23, kini giliran timnas Indonesia senior yang akan menjajal Suriah U-23 pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11) sore nanti. Kali ini Garuda diharapkan bisa meraih hasil berbeda.

Sebelumnya Garuda Muda dipaksa bertekuk lutut dengan skor 2-3. Sempat saling kejar skor hingga skor 2-2 di paruh pertama, Hansamu Yama dkk akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya.

Asisten Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti mengatakan telah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi serangan balik cepat dan pressing para pemain Suriah.

“Kita tadi latihan antisipasi untuk serangan Suriah esok hari, bagaimana cara mereka bermain karena mereka punya serangan balik yang cepat dan pressing yang ketat,” kata Bima usai pimpin latihan.

“Nanti malam ini kita juga ada meeting video untuk lihat permainan mereka sebagai persiapan laga besok,” tambahnya.

Pada laga nanti para pemain senior dan muda akan berkombinasi. Delapan pemain senior yang bergabung dalam latihan hari Jum’at (17/11) adalah Ilija Spasojevic, Andik Vermansyah, Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Aryanto, Achmad Jufriyanto, Muhammad Taufiq, Bayu Pradana, dan Boas Solossa.

Menarik memang menantikan debut Spaso di timnas. Baru sepekan lalu, bomber Bhayangkara FC ini dinaturalisasi dari Montenegro.

“Saya pikir kolaborasi yang sangat baik buat timnas kedepannya. Disini ada beberapa senior dan semoga pemain timnas U-23 bisa cepat beradaptasi dan chemistry-nya bisa lebih baik, ” ujar Bima Sakti usai latihan, Junat (17/11).

“Kemungkinan besar mereka (Timnas U-23) menjadi regenerasi senior dan ada beberapa pemain senior yang bisa kita mainkan,” sambungnya.

Karena uji coba ini adalah persiapan menuju Asian Games, maka ke delapan pemain senior itu tidak akan bermain bersama. Hal itu karena di ajang pesta olahraga se-Asia butuhnya tiga pemain senior yang bisa bermain.

Sementara itu Pelatih Suriah U-23, Husein Afash, memberikan pujian tersendiri terhadap timnas U-22 Indonesia. Menurut dia, pemain Indonesia punya potensi besar. Salah satu hal yang dia sorot adalah kecepatan.

Suriah beberapa kali dibuat frustrasi oleh Indonesia. Bahkan dua kali mencetak gol, dua kali pula dibalas oleh Indonesia.

Hingga akhirnya gol Abd Al Rahman Barakat menit 52 menjadi penentu kemenangan Syria. Tapi, Husein sendiri megakui kualitas pasukan asuhan Luis Milla.

“Indonesia punya kecepatan yang luar biasa. Sistem permainan mereka juga bagus. Saya yakin Indonesia akan berkembang,” ungkap Husein usai laga. (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/