25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Gubsu Konsisten Dukung Olahraga

Gubsu, HT Erry Nuradi bersama Kadispora Burhanuddin Siagian dan para atlet pencak silat di GOR Lubukpakam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 30 kabupaten/kota dan 10 perguruan bersaing pada Kejurda Pencak Silat Piala Gubernur Sumatera Utara 2017 di GOR Lubukpakam, 17-22 Juli 2017. Even ini merupakan pemanasan sebelum menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera Utara.

Kejurda ini dibuka Gubsu yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi. Dalam sambutannya, even ini merupakan ajang menjaring atlet berprestasi. Selain itu, even ini juga pemanasan sebelum tampil di Porwil Sumut dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumut 2018.

“Pencak silat merupakan salah satu cabor andalan Sumut. Namun di PON 2016, pencak silat Sumut hanya meraih lima perunggu. Tapi, dengan banyaknya intensitas pertandingan, saya cabor silat bisa memberikan kontribusi lebih bagi Sumut pada even nasional yang akan datang,” ucap Gubsu.

Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat konsisten dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga Sumut. Terbukti, tahun ini pemerintah mengaku konsisten mendukung penuh pelaksanaan even provinsi, baik untuk tingkat pelajar maupun dewasa. Gubsu berkeyakinan bahwa dengan banyaknya kejuaraan yang dilaksanakan, maka program pembinaan atlet dalam rangka mencetak atlet potensial sangat efektif.

“Saat ini pemprovsu sangat konsen dalam rangka pembinaan atlet. Sebelumnya Dispora juga telah sukses melaksanakan Kejurda Silat Pelajar. Ini merupakan awal kebangkitan olahraga kita,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Pengprov IPSI Sumut Hj Dahliana menegaskan, kejurda ini merupakan kebutuhan bagi atlet. Karena tanpa pertandingan tentu atlet cepat bosan karena hanya menjalani latihan saja. Selain itu, kejuaraan merupakan sarana untuk mengetahui kemampuan atlet.

“Melalui kejurda ini Pengprov IPSI Sumut melihat atlet potensial dari tiap daerah untuk selanjutnya dibina secara berkesinambungan guna meraih prestasi terbaik pada even nasional dan internasional. Karena Banyaknya kompetisi akan menambah motivasi atlet untuk terus latihan intensif,” sebutnya.

Ketua Panitia Enjang Bahri menjelaskan, kejurda ini diikuti 40 kontingen dengan total 349 atlet, terdiri dari 228 putra dan 120 putri. Even ini mempertandingkan kelas A hingga I dan kategori seni. (dek)

 

Gubsu, HT Erry Nuradi bersama Kadispora Burhanuddin Siagian dan para atlet pencak silat di GOR Lubukpakam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 30 kabupaten/kota dan 10 perguruan bersaing pada Kejurda Pencak Silat Piala Gubernur Sumatera Utara 2017 di GOR Lubukpakam, 17-22 Juli 2017. Even ini merupakan pemanasan sebelum menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera Utara.

Kejurda ini dibuka Gubsu yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi. Dalam sambutannya, even ini merupakan ajang menjaring atlet berprestasi. Selain itu, even ini juga pemanasan sebelum tampil di Porwil Sumut dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumut 2018.

“Pencak silat merupakan salah satu cabor andalan Sumut. Namun di PON 2016, pencak silat Sumut hanya meraih lima perunggu. Tapi, dengan banyaknya intensitas pertandingan, saya cabor silat bisa memberikan kontribusi lebih bagi Sumut pada even nasional yang akan datang,” ucap Gubsu.

Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat konsisten dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga Sumut. Terbukti, tahun ini pemerintah mengaku konsisten mendukung penuh pelaksanaan even provinsi, baik untuk tingkat pelajar maupun dewasa. Gubsu berkeyakinan bahwa dengan banyaknya kejuaraan yang dilaksanakan, maka program pembinaan atlet dalam rangka mencetak atlet potensial sangat efektif.

“Saat ini pemprovsu sangat konsen dalam rangka pembinaan atlet. Sebelumnya Dispora juga telah sukses melaksanakan Kejurda Silat Pelajar. Ini merupakan awal kebangkitan olahraga kita,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Pengprov IPSI Sumut Hj Dahliana menegaskan, kejurda ini merupakan kebutuhan bagi atlet. Karena tanpa pertandingan tentu atlet cepat bosan karena hanya menjalani latihan saja. Selain itu, kejuaraan merupakan sarana untuk mengetahui kemampuan atlet.

“Melalui kejurda ini Pengprov IPSI Sumut melihat atlet potensial dari tiap daerah untuk selanjutnya dibina secara berkesinambungan guna meraih prestasi terbaik pada even nasional dan internasional. Karena Banyaknya kompetisi akan menambah motivasi atlet untuk terus latihan intensif,” sebutnya.

Ketua Panitia Enjang Bahri menjelaskan, kejurda ini diikuti 40 kontingen dengan total 349 atlet, terdiri dari 228 putra dan 120 putri. Even ini mempertandingkan kelas A hingga I dan kategori seni. (dek)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/