25 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Start Harus Mulus

Evan Dimas dkk akan menghadapi ujian perdana dari Malaysia.

SUMUTPOS.CO – Indonesia akan menghadapi Malaysia dalam babak kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok, Thailand, Rabu (19/7). Pelatih timnas U-22, Luis Milla mengatakan senang dengan kondisi tim saat ini. Dia pun menyebut timnya siap untuk bertanding.

“Kami respek semua lawan, 3 tim semuanya kuat mereka punya kelebihan dan style yang berbeda beda. Kami ingin lolos dari kualifikasi Grup H,” kata Milla dalam jumpa pers di Bangkok, seprti dilansir laman PSSI, Selasa (18/7).

“Melawan Malaysia kami akan melakukan permainan terbaik, karena kami sudah berlatih keras. Saya yakin dengan kemampuan semua pemain. Pertandingan besok akan menarik. Malaysia juga ingin menang. Kami akan berusaha agar kami bisa mendapatkan kemenangan di pertandingan perdana,” jelas pelatih asal Spanyol itu.

Sementara, gelandang Timnas U-22 asal klub Bali United, Miftahul Hamdi, harus tercoret dari 23 nama pemain yang didaftarkan. Namun, dia tetap di Bangkok untuk membantu dalam latihan dan persiapan jelang SEA Games.

Ada dua pemain senior yang menjadi andalan Indonesia pada Piala AFF 2016, yakni Hansamu Yama dan Evan Dimas.

Jebolan Timnas Indonesia U-19 yang tampil di Piala AFF 2016 di antaranya Satria Tama, Saddil Ramdani, Andy Setyo Nugroho, Hanif Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho, dan Asnawi Mangkualam.

Timnas Indonesia sudah berada di Bangkok sejak sepekan lalu. Kedatangan lebih awal itu dimaksudkan untuk penyesuaian iklim, cuaca dan kondisi lingkungan. “Itu diharapkan bisa membuat tim lebih solid,” kata Wakil Kepala Departemen Timnas PSSI Fanny Riawan.

Hasilnya, pemain disebut pelatih Luis Milla sangat bersemangat dalam menjalani latihan dan termotivasi jelang laga perdana melawan Malaysia di Grup H. Selain Malaysia, Indonesia bergabung bersma Mongolia dan tuan rumah Thailand.

Namun ada satu situasi yang menguntungkan Indonesia. Kabar yang datang, Malaysia sedang menghadapi masalah internal setelah 6 pemainnya “menghilang”. Padahal, mereka baru saja mengalahkan tim kua Myanmar 2-0 di pertandingan persahabatan.

Hal tersebut disampaikan pelatih Timnas U-22 Malaysia, Ong Kim Swee, seperti yang dikutip dari Harian Metro, Senin (17/7) siang. Enam pemain yang absen tersebut adalah Matthew Davies dan Nor Azam Azih (Pahang), S. Kumaahran dan Syamer Kutty Abba (Pulau Pinang) serta Haziq Nadzli dan Safawi Rasid (Johor Darul Ta’zim).

Begitupun kapten Malaysia U-22, Adib Zainuddin menebar ancaman. Bek tengah kanan Tim Harimau Malaya itu menjanjikan pertahanan kukuh agar tidak mudah ditembus Indonesia.

“Saling pengertian dan pemahaman di antara pemain belakang mengalami perkembangan signifikan. Saya rasa kami bisa berbuat lebih baik begitu kami memulai kualifikasi di Bangkok. Kami bisa menjaga gawang tidak kebobolan saat melawan Myanmar, tapi pelatih menilai kami masih melakukan beberapa kesalahan,” kata Adib seperti dikutip di The Star, Selasa (18/7/2017).

“Kami terlalu berhati-hati dan lamban dalam menyapu bola yang membahayakan. Sangat bagus mengetahui kesalahan kami sedini mungkin saat kami masih memiliki waktu untuk memperbaiki kekurangan itu dalam latihan,” imbuh sang kapten. (bbs/don)

Evan Dimas dkk akan menghadapi ujian perdana dari Malaysia.

SUMUTPOS.CO – Indonesia akan menghadapi Malaysia dalam babak kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok, Thailand, Rabu (19/7). Pelatih timnas U-22, Luis Milla mengatakan senang dengan kondisi tim saat ini. Dia pun menyebut timnya siap untuk bertanding.

“Kami respek semua lawan, 3 tim semuanya kuat mereka punya kelebihan dan style yang berbeda beda. Kami ingin lolos dari kualifikasi Grup H,” kata Milla dalam jumpa pers di Bangkok, seprti dilansir laman PSSI, Selasa (18/7).

“Melawan Malaysia kami akan melakukan permainan terbaik, karena kami sudah berlatih keras. Saya yakin dengan kemampuan semua pemain. Pertandingan besok akan menarik. Malaysia juga ingin menang. Kami akan berusaha agar kami bisa mendapatkan kemenangan di pertandingan perdana,” jelas pelatih asal Spanyol itu.

Sementara, gelandang Timnas U-22 asal klub Bali United, Miftahul Hamdi, harus tercoret dari 23 nama pemain yang didaftarkan. Namun, dia tetap di Bangkok untuk membantu dalam latihan dan persiapan jelang SEA Games.

Ada dua pemain senior yang menjadi andalan Indonesia pada Piala AFF 2016, yakni Hansamu Yama dan Evan Dimas.

Jebolan Timnas Indonesia U-19 yang tampil di Piala AFF 2016 di antaranya Satria Tama, Saddil Ramdani, Andy Setyo Nugroho, Hanif Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho, dan Asnawi Mangkualam.

Timnas Indonesia sudah berada di Bangkok sejak sepekan lalu. Kedatangan lebih awal itu dimaksudkan untuk penyesuaian iklim, cuaca dan kondisi lingkungan. “Itu diharapkan bisa membuat tim lebih solid,” kata Wakil Kepala Departemen Timnas PSSI Fanny Riawan.

Hasilnya, pemain disebut pelatih Luis Milla sangat bersemangat dalam menjalani latihan dan termotivasi jelang laga perdana melawan Malaysia di Grup H. Selain Malaysia, Indonesia bergabung bersma Mongolia dan tuan rumah Thailand.

Namun ada satu situasi yang menguntungkan Indonesia. Kabar yang datang, Malaysia sedang menghadapi masalah internal setelah 6 pemainnya “menghilang”. Padahal, mereka baru saja mengalahkan tim kua Myanmar 2-0 di pertandingan persahabatan.

Hal tersebut disampaikan pelatih Timnas U-22 Malaysia, Ong Kim Swee, seperti yang dikutip dari Harian Metro, Senin (17/7) siang. Enam pemain yang absen tersebut adalah Matthew Davies dan Nor Azam Azih (Pahang), S. Kumaahran dan Syamer Kutty Abba (Pulau Pinang) serta Haziq Nadzli dan Safawi Rasid (Johor Darul Ta’zim).

Begitupun kapten Malaysia U-22, Adib Zainuddin menebar ancaman. Bek tengah kanan Tim Harimau Malaya itu menjanjikan pertahanan kukuh agar tidak mudah ditembus Indonesia.

“Saling pengertian dan pemahaman di antara pemain belakang mengalami perkembangan signifikan. Saya rasa kami bisa berbuat lebih baik begitu kami memulai kualifikasi di Bangkok. Kami bisa menjaga gawang tidak kebobolan saat melawan Myanmar, tapi pelatih menilai kami masih melakukan beberapa kesalahan,” kata Adib seperti dikutip di The Star, Selasa (18/7/2017).

“Kami terlalu berhati-hati dan lamban dalam menyapu bola yang membahayakan. Sangat bagus mengetahui kesalahan kami sedini mungkin saat kami masih memiliki waktu untuk memperbaiki kekurangan itu dalam latihan,” imbuh sang kapten. (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/