25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Air Mata Zohri Tumpah

“Tapi, saya langsung ditarik ofisial. Mungkin disuruh wawancara. Jujur saya takut diwawancarai karena saya tak bisa bahasa Inggris,” tambah Zohri sambil bercanda dengan Menpora Imam Nahrawi.

Zohri juga bercerita soal insiden dirinya mencari-cari bendera Merah Putih. Kabarnya bendera itu bukan milik Indonesia, melainkan Polandia. “Iya terus ada yang lempar bendera Merah Putih itu, ya saya pakai saja,” tandas Zohri.

Zohri juga tak kuasa membendung air mata ketika disinggung soal kondisi rumahnya yang ada di Nusa Tenggara Barat. Dia mengaku rumah itu memiliki banyak kenangan indah. Kondisi rumahnya di Dusun Karang Pengsor, Pemenang, Lombok Utara, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat itu terbilang sangat jauh dari kata kelayakan.

Setelahnya, banyak pihak yang siap membantu dan bersedia mengeluarkan dana untuk merenovasi kondisi rumahnya. Kepada awak media, Zohri bercerita soal kenangan di rumahnya itu.

“Soal rumah, sebenarnya saya masih mengenang bagaimana dulu saya. Bagaimana dahulu, waktu ibu dan bapak saya masih hidup, banyak kenangan indah di sana,” ungkap Zohri saat mengusap air matanya dan tak sanggup lagi berkata-kata.

Kini nama Zohri sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Kehidupan yang lebih baik pun telah menanti atlet 18 tahun tersebut. (ies/jpc/don)

“Tapi, saya langsung ditarik ofisial. Mungkin disuruh wawancara. Jujur saya takut diwawancarai karena saya tak bisa bahasa Inggris,” tambah Zohri sambil bercanda dengan Menpora Imam Nahrawi.

Zohri juga bercerita soal insiden dirinya mencari-cari bendera Merah Putih. Kabarnya bendera itu bukan milik Indonesia, melainkan Polandia. “Iya terus ada yang lempar bendera Merah Putih itu, ya saya pakai saja,” tandas Zohri.

Zohri juga tak kuasa membendung air mata ketika disinggung soal kondisi rumahnya yang ada di Nusa Tenggara Barat. Dia mengaku rumah itu memiliki banyak kenangan indah. Kondisi rumahnya di Dusun Karang Pengsor, Pemenang, Lombok Utara, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat itu terbilang sangat jauh dari kata kelayakan.

Setelahnya, banyak pihak yang siap membantu dan bersedia mengeluarkan dana untuk merenovasi kondisi rumahnya. Kepada awak media, Zohri bercerita soal kenangan di rumahnya itu.

“Soal rumah, sebenarnya saya masih mengenang bagaimana dulu saya. Bagaimana dahulu, waktu ibu dan bapak saya masih hidup, banyak kenangan indah di sana,” ungkap Zohri saat mengusap air matanya dan tak sanggup lagi berkata-kata.

Kini nama Zohri sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Kehidupan yang lebih baik pun telah menanti atlet 18 tahun tersebut. (ies/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/