28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Beto Masih Cedera, Timnas U-23 Tanpa Striker Murni

TUMPUAN:
M  Rafli jadi tumpuan Timnas U-23.
TUMPUAN: M Rafli jadi tumpuan Timnas U-23.

SUMUTPOS.CO – Kondisi cedera Alberto Goncalves yang tak kunjung membaik membuat pelatih timnas Indra Sjafri akhirnya mencoret striker naturalisasi itu dari skuad timnas Indonesia U-23. Beto dicoret bersama tiga pemain lainnya, Minggu (17/11). Mereka adalah Hanif Sjahbandi, Rifad Marasabessy, dan Hambali Tolib.

Dokter timnas Syarif Alwi mengungkapkan, Beto memang ada masalah cedera sehingga tersisih dari timnas. Di antara 28 pemain, hanya pemain dari Madura United itu yang memang membutuhkan waktu untuk istirahat. ’’Dia harus istirahat tiga minggu. Jadi sulit untuk memainkan dia di Filipina,’’ ujarnya.

Dengan dicoretnya Beto, otomatis timnas U-23 hanya menyisakan dua pemain senior. Yaitu, Evan Dimas dan Zulfiandi.

Disinggung soal kondisi keduanya yang sempat diragukan, Syarif menyatakan tidak ada masalah. ’’Semua fit, tidak ada masalah,’’ paparnya.

Selain menyisakan dua pemain senior, timnas U-23 tidak punya striker murni. Di lini depan hanya ada nama M Rafli dan Osvaldo Haay. Dua pemain yang sebenarnya bukan striker.

Walau begitu, Indra mengatakan tidak ada masalah. Dia meminta pendukung timnas tetap percaya kepada skuad timnas U-23 di Filipina. Percaya bahwa mereka mampu meraih medali emas yang terakhir didapat pada 1991.

Selain itu, mantan pelatih Bali United itu mengatakan sudah sering memasang pemain di posisi beda. Fadil Sausu, misalnya. Dulu, ketika Indra masih melatih di Bali United, Fadil merupakan bek kiri. Lantas, Indra memindahkan posisi dia sebagai gelandang tengah. Hasilnya, Fadil menjadi andalan Bali United di lini tengah hingga saat ini.

’’Asnawi (Mangkualam) sejak kecil main di gelandang. Saya tukar jadi bek kanan dan hasilnya belum tergantikan sampai sekarang. Rachmat Irianto dari bek tengah ke holding midfield. Rafli main gelandang jadi striker. Dia selalu bikin gol untuk timnas. Jadi, percaya saja kepada mereka,’’ paparnya.

Disinggung soal pencoretan empat pemain, Indra menyatakan bahwa hal itu sudah sesuai dengan hasil evaluasi dan penilaian. Sudah sangat selektif agar di SEA Games 2019 nanti hasilnya bisa maksimal. ’’Ini juga sudah sesuai dengan kebutuhan skema dan strategi tim juga,’’ ucapnya. (jpc/dek)

TUMPUAN:
M  Rafli jadi tumpuan Timnas U-23.
TUMPUAN: M Rafli jadi tumpuan Timnas U-23.

SUMUTPOS.CO – Kondisi cedera Alberto Goncalves yang tak kunjung membaik membuat pelatih timnas Indra Sjafri akhirnya mencoret striker naturalisasi itu dari skuad timnas Indonesia U-23. Beto dicoret bersama tiga pemain lainnya, Minggu (17/11). Mereka adalah Hanif Sjahbandi, Rifad Marasabessy, dan Hambali Tolib.

Dokter timnas Syarif Alwi mengungkapkan, Beto memang ada masalah cedera sehingga tersisih dari timnas. Di antara 28 pemain, hanya pemain dari Madura United itu yang memang membutuhkan waktu untuk istirahat. ’’Dia harus istirahat tiga minggu. Jadi sulit untuk memainkan dia di Filipina,’’ ujarnya.

Dengan dicoretnya Beto, otomatis timnas U-23 hanya menyisakan dua pemain senior. Yaitu, Evan Dimas dan Zulfiandi.

Disinggung soal kondisi keduanya yang sempat diragukan, Syarif menyatakan tidak ada masalah. ’’Semua fit, tidak ada masalah,’’ paparnya.

Selain menyisakan dua pemain senior, timnas U-23 tidak punya striker murni. Di lini depan hanya ada nama M Rafli dan Osvaldo Haay. Dua pemain yang sebenarnya bukan striker.

Walau begitu, Indra mengatakan tidak ada masalah. Dia meminta pendukung timnas tetap percaya kepada skuad timnas U-23 di Filipina. Percaya bahwa mereka mampu meraih medali emas yang terakhir didapat pada 1991.

Selain itu, mantan pelatih Bali United itu mengatakan sudah sering memasang pemain di posisi beda. Fadil Sausu, misalnya. Dulu, ketika Indra masih melatih di Bali United, Fadil merupakan bek kiri. Lantas, Indra memindahkan posisi dia sebagai gelandang tengah. Hasilnya, Fadil menjadi andalan Bali United di lini tengah hingga saat ini.

’’Asnawi (Mangkualam) sejak kecil main di gelandang. Saya tukar jadi bek kanan dan hasilnya belum tergantikan sampai sekarang. Rachmat Irianto dari bek tengah ke holding midfield. Rafli main gelandang jadi striker. Dia selalu bikin gol untuk timnas. Jadi, percaya saja kepada mereka,’’ paparnya.

Disinggung soal pencoretan empat pemain, Indra menyatakan bahwa hal itu sudah sesuai dengan hasil evaluasi dan penilaian. Sudah sangat selektif agar di SEA Games 2019 nanti hasilnya bisa maksimal. ’’Ini juga sudah sesuai dengan kebutuhan skema dan strategi tim juga,’’ ucapnya. (jpc/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/