SUMUTPOS.CO – Kapten tim nasional Brasil, Neymar, dijatuhi hukuman tambahan lima kali larangan bertanding, yang berarti ia tak boleh tampil dalam seluruh pertandingan sisa di Copa America 2015.
Bintang klub Barcelona berusia 23 tahun itu mendapat kartu merah akibat terlibat keributan dengan para pemain Kolumbia usai pertandingan di Grup C yang berakhir dengan kekalahan Brasil 0-1.
Sebelumnya Neymar sudah mendapat hukuman otomatis terkait kartu merah, berupa sekali larangan bertanding, yang membuatnya tak bisa memperkuat Brasil dalam pertandingan terakhgir grup melawan Venezuela, Minggu (21/6) besok.
Tetapi Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan yang membahas kasus itu menjatuhkan hukuman tambahan.
Neymar diganjar kartu merah untuk perbuatannya menendang bola ke arah pemain Kolumbia, Pablo Armero sebagai luapan kedongkolan atas kekalahan timnya sesudah wasit meniup peluit terakhir, disusul perilaku tercela lain: menanduk seorang pemain yang mempermasalahkan tindakannya.
Pemain Kolumbia, Carlos Bacca, juga mendapat kartu merah, dan dijatuhi hukuman dua kali larangan bertanding. Both players have the right to appeal.
Kedua pemain memiliki hak untuk naik banding atas keputusan itu.
Ini untuk kedua kalinya berturut-turut, Neymar tak bisa melanjutkan tampil dalam turnamen utama antar negara, juga setelah pertandingan lawan Kolumbia.
Di Piala Dunia 2014 di negerinya sendiri, Neymar tak bisa melanjutkan menampilannya di turnamen terbesar sejagat itu akibat patah tulang punggung, setelah ia didengkul oleh pemain Kolombia Juan Zuniga di perempat final. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Kapten tim nasional Brasil, Neymar, dijatuhi hukuman tambahan lima kali larangan bertanding, yang berarti ia tak boleh tampil dalam seluruh pertandingan sisa di Copa America 2015.
Bintang klub Barcelona berusia 23 tahun itu mendapat kartu merah akibat terlibat keributan dengan para pemain Kolumbia usai pertandingan di Grup C yang berakhir dengan kekalahan Brasil 0-1.
Sebelumnya Neymar sudah mendapat hukuman otomatis terkait kartu merah, berupa sekali larangan bertanding, yang membuatnya tak bisa memperkuat Brasil dalam pertandingan terakhgir grup melawan Venezuela, Minggu (21/6) besok.
Tetapi Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan yang membahas kasus itu menjatuhkan hukuman tambahan.
Neymar diganjar kartu merah untuk perbuatannya menendang bola ke arah pemain Kolumbia, Pablo Armero sebagai luapan kedongkolan atas kekalahan timnya sesudah wasit meniup peluit terakhir, disusul perilaku tercela lain: menanduk seorang pemain yang mempermasalahkan tindakannya.
Pemain Kolumbia, Carlos Bacca, juga mendapat kartu merah, dan dijatuhi hukuman dua kali larangan bertanding. Both players have the right to appeal.
Kedua pemain memiliki hak untuk naik banding atas keputusan itu.
Ini untuk kedua kalinya berturut-turut, Neymar tak bisa melanjutkan tampil dalam turnamen utama antar negara, juga setelah pertandingan lawan Kolumbia.
Di Piala Dunia 2014 di negerinya sendiri, Neymar tak bisa melanjutkan menampilannya di turnamen terbesar sejagat itu akibat patah tulang punggung, setelah ia didengkul oleh pemain Kolombia Juan Zuniga di perempat final. (BBC)