SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan bahwa tak ada perubahan regulasi untuk kompetisi Liga 2 2017. Artinya, kompetisi kasta kedua di Indonesia itu tetap melarang klub pesertanya untuk menggunakan pemain asing.
Setelah muncul aturan marquee player di Liga 1, ada wacana penggunaan pemain asing di Liga 2 diperbolehkan. Saat dikonfirmasi oleh awak media di Surabaya, Edy Rahmayadi membantahnya. Menurut Edy, penggunaan pemain asing dilarang di Liga 2.
“Regulasi Liga 2 harus full pemain lokal,” tegas Edy. Menurut Edy, jumlah pesepak bola di Indonesia tergolong yang paling sedikit. Hanya 67 ribu orang. Ini tak sebanding dengan Singapura yang punya 97 ribu pesepak bola. “Kalau kuantitas saja tidak terpenuhi, apalagi kualitas,” imbuhnya.
Presiden klub Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menghormati aturan tentang Liga 2 yang telah dibuat oleh PSSI. Azrul menambahkan bahwa selama ini manajemen Persebaya selalu berkomunikasi secara intens dengan PSSI.
“Yang kami tahu, kami akan ikuti regulasi yang ada. Kami mempersiapkan sesuai regulasi itu. Saya rasa Persebaya paling siap dari sisi manajemen,” ujar Azrul.
Pelatih PSIS Semarang Subangkit siap mengikuti aturan dari PSSI. “Regulasi sudah diputuskan oleh stakeholder yakni PSSI. Jadi Kami harus loyal,” tutur pelatih asal Pasuruan itu. (saf/jpg/don)
SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan bahwa tak ada perubahan regulasi untuk kompetisi Liga 2 2017. Artinya, kompetisi kasta kedua di Indonesia itu tetap melarang klub pesertanya untuk menggunakan pemain asing.
Setelah muncul aturan marquee player di Liga 1, ada wacana penggunaan pemain asing di Liga 2 diperbolehkan. Saat dikonfirmasi oleh awak media di Surabaya, Edy Rahmayadi membantahnya. Menurut Edy, penggunaan pemain asing dilarang di Liga 2.
“Regulasi Liga 2 harus full pemain lokal,” tegas Edy. Menurut Edy, jumlah pesepak bola di Indonesia tergolong yang paling sedikit. Hanya 67 ribu orang. Ini tak sebanding dengan Singapura yang punya 97 ribu pesepak bola. “Kalau kuantitas saja tidak terpenuhi, apalagi kualitas,” imbuhnya.
Presiden klub Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menghormati aturan tentang Liga 2 yang telah dibuat oleh PSSI. Azrul menambahkan bahwa selama ini manajemen Persebaya selalu berkomunikasi secara intens dengan PSSI.
“Yang kami tahu, kami akan ikuti regulasi yang ada. Kami mempersiapkan sesuai regulasi itu. Saya rasa Persebaya paling siap dari sisi manajemen,” ujar Azrul.
Pelatih PSIS Semarang Subangkit siap mengikuti aturan dari PSSI. “Regulasi sudah diputuskan oleh stakeholder yakni PSSI. Jadi Kami harus loyal,” tutur pelatih asal Pasuruan itu. (saf/jpg/don)