SELEBRASI_Reinaldo Lobo melakukan selebrasi usai mecetak gol ke gawang PSPS Pekanbaru dalam laga uji coba di Stadion Teladan Medan, Sabtu (17/3). Lobo siap membendung Spaso.
SUMUTPOS.CO – PSMS mulai menguji strategi yang akan disiapkannya menghadapi Bali United pada laga perdana Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (24/3). Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mulai mensimulasikan taktik untuk membendung Serdadu Tridatu, julukan Bali United.
“Kemarin hanya recovery training. Hari ini kami naikkan lagi intensitasnya. Karena kami tidak punya waktu lagi dan langsung masuk ke tactical strategi. Tapi detailnya kalian bisa lihat sendiri,” beber Djanur usai latihan, Selasa (20/3)
Pada latihan kemarin, Djanur terlihat memasang komposisi utamanya. Mirip dengan skema saat bersua PSPS Riau. Namun minus Frets Butuan dan Yessoh. “Dia memang belum 100 persen. Dia memang harus bolak balik perawatan ke rumah sakit. Jadi memang tidak bisa langsung sembuh. Saya yakin dia bisa dibawa nanti,” tambahnya.
Sementara itu Bek PSMS, Reinaldo Lobo siap menghentikan striker Bali United, Ilija Spasojevic. Striker natusalisasi dari Montenegro itu diyakini akan memberikan ancaman pada pertahanan PSMS.
Ini bukan kali pertama Lobo berhead to head dengan Spaso. Oleh karenanya bek asal Brasil itu cukup paham dengan karakteristik Spaso. “Ya saya pernah menghadapi Spaso pada 2014 saat memperkuat Mitra Kukar. Dia striker yang kuat. Dia suka menggunakan badannya untuk melindungi bola. Jadi ini akan menjadi pertemuan yang menarik,” kata Lobo.
Pemain dengan postur 186 cm ini mengakui lawan perdana PSMS ini merupakan lawan yang kuat. Namun dirinya mengintip peluang untuk bisa membendung klub berjuluk Serdadu Tridatu itu. “Bali adalah tim yang bagus dengan materi yang berkualitas. Jadi kami berlatih keras dalam minggu ini untuk pergi ke sana dan mendapatkan poin di sana,” kata eks pemain Penang FA Malaysia itu.
Yang terpenting Lobo mengatakan kolektivitas tim untuk membendung Bali, karena dirinya tidak bisa bekerja sendirian. “Tidak, jika kami bisa bekerja bersama. Kami tidak memberi banyak ruang dari garis pertahanan kami. Maka kami akan bisa meraih sukses di sana,” tambahnya.
Di sisi lain, Djanur tak memungkiri soal kebutuhan tim akan striker lokal. Saat dihubungkan dengan Ferdinand Sinaga yang baru mundur dari Kelantan FA, Djanur mengatakan kemungkinan itu tipis. “Kata siapa dia (Ferdinand) lowong. Hari ini keluar dari Kelantan, hari ini juga kembali ke PSM. Pas banget sebetulnya, kami lagi nyari striker dan kalau dia free pasti dia mau. Tapi dia sudah ada kesepakatan dengan PSM,” tambahnya.
Djanur tak memungkiri saat ini sulit untuk mendapatkan striker lokal yang berkualitas seiring dengan kompetisi yang akan segera dimulai. “Siapa coba sekarang yang sedang lowong. Kalau ada kalian kasih tahu saya,” pungkasnya. (don)
