25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Johannes Dipecat dari Ketua PBSI Sumut

Ketua Umum PBSI Sumut, Johannes IW.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar mengejutkan datang dari Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Utara. Johannes IW dicopot dari Ketua Umum PBSI Sumut. Sanksi itu diberikan Pengurus Pusat PBSI menyusul adanya konflik di Pengcab PBSI Medan.

Dalam Surat Keputusan PP PBSI NO SKEP. 043/0.3/VIII/2017 tertanggal 9 Agustus 2017 yang diteken langsung Wiranto dan Sekjen Achmad Budiharto menyebutkan, pemecatan Ir Johannes IW sebagai Ketua PBSI Sumut dan pemberhentian pengurus PBSI Sumut masa bakti 2014 – 2018.

Dalam SKEP itu pada poin a. sampai e. tertulis pemberhentian itu dari hasil investigasi PP PBSI dengan surat nomor : 25/0.5/VII/2017 tanggal 18 Juli 2017 yang dilakukan PP PBSI terkait penyelenggaraan Muskotlub PBSI Medan yang dilaporkan ke PP PBSI telah bertentangan dengan AD/ART PBSI.

Kemudian, Tim Investigasi menyimpulkan penyelenggaraan muskotlub tidak sah karena tidak memenuhi 3 unsur pokok yakni unsur syarat, alasan, dan prosedur muskotlub.

Lalu, penyelenggaraan muskotlub karena adanya desakan dan campur tangan oleh PBSI Sumut, bukannya melarang tapi malah mengukuhkan serta melantik kepengurusan produk muskotlub, sehingga PP PBSI tidak dapat mentolerir setiap tindakan sewenang-wenang dan arogansi kepemimpinan yang membuat roda organisasi menjadi tidak kondusif.

Maka dengan itu, PP PBSI memutuskan memberhentikan Ir Johannes IW bersama kepengurusannya dan menetapkan caretaker yang bertugas mempersiapkan Musprovlub sampai terbentuknya kepengurusan baru.

PP PBSI juga mencabut keputusan PP PBSI Nomor: SKEP/086/4.2.2/XI/2014 tanggal 26 November 2014 tentang personalia Pengprov PBSI Sumut masa bakti 2014-2018. SKEP ini juga ditembuskan ke Dewan Pengawas PP PBSI, Ketua KONISl Sumut, dan Pengkab/Pengkot se Sumut.

Sedangkan Ir Johannes IW saat dikonfirmasi membenarkan sudah menerima surat keputusan itu. “Iya, saya sudah terima dari email pada 18 Agustus lalu, tapi secara surat resmi saya belum terima,” jawab Johannes via seluler, Minggu (20/8).

Johannes yang sedang berada di Jakarta ini mengaku menghormati keputusan PP PBSI itu. Ia juga siap diberhentikan kalau memang dirinya telah melanggar AD/ART PBSI. “Tapi kan saya belum memberikan pembelaan diri, karena ini kan miss understanding saja. Begitupun keputusan (PP PBSI) itu saya terima apabila saya memang melanggar AD/ART saya siap diberhentikan,” tandasnya.

Sementara Heryson Edhie Suwidar yang sebelumnya terpilih pada Muskotlub dan baru dilantik sebulan, namun kemudian digelar Muskotlub baru mengatakan keputusan ini menandakan dirinya masih sah sebagai Ketua Pengcab PBSI Medan.

“Ini membuktikan bahwa Pengkot PBSI Medan di bawah kepemimpinan saya masih yang sah, makanya saya khwatir bila ini berlarut atlet-atlet akan menjadi korbannya serta mempengaruhi roda organisasi,” tegas Heryson.

Ia berharap Ketua PBSI Sumut yang baru mampu memahami AD/ART PBSI, mengayomi atau memperhatikan pengkot/pengcabnya serta atlet-atlet demi kemajuan PBSI di Sumut. (don)

Ketua Umum PBSI Sumut, Johannes IW.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar mengejutkan datang dari Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Utara. Johannes IW dicopot dari Ketua Umum PBSI Sumut. Sanksi itu diberikan Pengurus Pusat PBSI menyusul adanya konflik di Pengcab PBSI Medan.

Dalam Surat Keputusan PP PBSI NO SKEP. 043/0.3/VIII/2017 tertanggal 9 Agustus 2017 yang diteken langsung Wiranto dan Sekjen Achmad Budiharto menyebutkan, pemecatan Ir Johannes IW sebagai Ketua PBSI Sumut dan pemberhentian pengurus PBSI Sumut masa bakti 2014 – 2018.

Dalam SKEP itu pada poin a. sampai e. tertulis pemberhentian itu dari hasil investigasi PP PBSI dengan surat nomor : 25/0.5/VII/2017 tanggal 18 Juli 2017 yang dilakukan PP PBSI terkait penyelenggaraan Muskotlub PBSI Medan yang dilaporkan ke PP PBSI telah bertentangan dengan AD/ART PBSI.

Kemudian, Tim Investigasi menyimpulkan penyelenggaraan muskotlub tidak sah karena tidak memenuhi 3 unsur pokok yakni unsur syarat, alasan, dan prosedur muskotlub.

Lalu, penyelenggaraan muskotlub karena adanya desakan dan campur tangan oleh PBSI Sumut, bukannya melarang tapi malah mengukuhkan serta melantik kepengurusan produk muskotlub, sehingga PP PBSI tidak dapat mentolerir setiap tindakan sewenang-wenang dan arogansi kepemimpinan yang membuat roda organisasi menjadi tidak kondusif.

Maka dengan itu, PP PBSI memutuskan memberhentikan Ir Johannes IW bersama kepengurusannya dan menetapkan caretaker yang bertugas mempersiapkan Musprovlub sampai terbentuknya kepengurusan baru.

PP PBSI juga mencabut keputusan PP PBSI Nomor: SKEP/086/4.2.2/XI/2014 tanggal 26 November 2014 tentang personalia Pengprov PBSI Sumut masa bakti 2014-2018. SKEP ini juga ditembuskan ke Dewan Pengawas PP PBSI, Ketua KONISl Sumut, dan Pengkab/Pengkot se Sumut.

Sedangkan Ir Johannes IW saat dikonfirmasi membenarkan sudah menerima surat keputusan itu. “Iya, saya sudah terima dari email pada 18 Agustus lalu, tapi secara surat resmi saya belum terima,” jawab Johannes via seluler, Minggu (20/8).

Johannes yang sedang berada di Jakarta ini mengaku menghormati keputusan PP PBSI itu. Ia juga siap diberhentikan kalau memang dirinya telah melanggar AD/ART PBSI. “Tapi kan saya belum memberikan pembelaan diri, karena ini kan miss understanding saja. Begitupun keputusan (PP PBSI) itu saya terima apabila saya memang melanggar AD/ART saya siap diberhentikan,” tandasnya.

Sementara Heryson Edhie Suwidar yang sebelumnya terpilih pada Muskotlub dan baru dilantik sebulan, namun kemudian digelar Muskotlub baru mengatakan keputusan ini menandakan dirinya masih sah sebagai Ketua Pengcab PBSI Medan.

“Ini membuktikan bahwa Pengkot PBSI Medan di bawah kepemimpinan saya masih yang sah, makanya saya khwatir bila ini berlarut atlet-atlet akan menjadi korbannya serta mempengaruhi roda organisasi,” tegas Heryson.

Ia berharap Ketua PBSI Sumut yang baru mampu memahami AD/ART PBSI, mengayomi atau memperhatikan pengkot/pengcabnya serta atlet-atlet demi kemajuan PBSI di Sumut. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/