25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Juara Bertahan Mulus

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
SMA Dr. Wahidin Medan (Merah) melawan SMA Methodist Tanjumg morawa (Putih)

SUMUTPOS.CO – Juara bertahan putri, SMA Wahidin memulai kiprahnya di Honda DBL North Sumatera Series 2017 dengan mulus. Mereka mengalahkan SMA Mathodist Tamora dengan skor 47-9 di GOR Samudera, Minggu (20/8).

Diperkuat lima pemain Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 di Semarang, SMA Wahidin sempat kesulitan mencetak angka di awal pertandingan. Meski langsung menyerang, tapi mereka baru bisa mencetak angka ketika pertandingan sudah berjalan lima menit.

Angka tersebut langsung direspon Methodist Tamora. Kesulitan di awal laga membuat SMA Wahidin hanya mampu mencetak delapan angka di kuarter pertama. Sedangkan Methodist Tamora mampu mencatak dua angka.

Keadaan membaik bagi SMA Wahidin di kuarter kedua. Masuknya Laeticia Tanuputri membuat serangan juara bertahan semakin mengigit. SMA Wahidin tampil dominan dan unggul 26-4 di kuarter kedua.

Seakan sudah menemukan permainan terbaiknya, SMA Wahidin tidak memberikan kesempatan bagi SMA Methodist Tamora di kuarter ketiga. Anak asuh Harijanto tersebut berhasil menambah 11 angka di kuarter ini. Sedangkan SMA Methodist Tamora tidak mampu menambah angka.

Penampilan SMA Wahidin di kuarter terakhir tidak berubah. Meski sudah merotasi semua pemain, tapi Wahidin terlalu kuat bagi lawannya. SMA Methodist Tamora sempat mencetak lima angka, tapi tidak mampu mengimbangi Wahidin yang menambah 10 angka. SMA Wahidin menutup laga dengan kemenangan 47-9.

Pelatih SMA Wahidin, Harijanto mengakui, pemainnya sempat kesulitan mencetak angka di awal pertandingan. Hal itu akibat pemain grogi karena melakoni laga perdana. “Sebenarnya lawan tidak terlalu bagus, hanya saja pemain kita sempat grogi di awal laga, sehingga gagal mencetak angka,” ungkap Harijanto usai pertandingan.

Pria yang akrab dipanggil Tek Peng ini menambahkan, timnya memang tampil kurang baik pada laga perdana ini. Sering terjadi kesalahan saat bertanding. “Tapi masih ada waktu. Kita akan membenahi kekuarangan itu sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya, Selasa (22/8),” tambahnya.

Sebagai juara bertahan, SMA Wahidin memiliki target tinggi pada Honda DBL North Sumatera Series 2017 ini. Mereka ingin mempertahankan gelar. “Peluang sangat besar, karena kita terhindar bertemu SMA Sutomo 1 di babak penyisihan. Kita kemungkinan jumpa di puncak,” sebutnya.

Sementara itu, tim putri SMA Sutomo 1 Medan juga tidak mendapat kesulitan di laga perdananya. Mereka mengalahkan SMA Harapan 3 Medan dengan skor 63-2. Anak asuh Sunny Santoso tersebut tidak memberikan kesempatan kepada lawan sepanjang pertandingan.

Sama seperti SMA Wahidin, SMA Sutomo 1 Medan juga diperkuat lima pemain yang akan membela Sumatera Utara pada Popnas 2017 di Semarang, September mendatang. ”Target kita memang juara pada tahun ini,” ungkap pelatih putri SMA Sutomo 1 Medan, Sunny Santoso.

Sedangkan di kelompok putra, SMA Negeri 1 Tanjungmorawa menang dramatis atas MAN 1 Medan. Sempat tertinggal dua angka hingga 30 detik terakhir, SMAN 1 Tanjungmorawa berhasil bangkit dan menang 20-16. (dek)

 

 

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
SMA Dr. Wahidin Medan (Merah) melawan SMA Methodist Tanjumg morawa (Putih)

SUMUTPOS.CO – Juara bertahan putri, SMA Wahidin memulai kiprahnya di Honda DBL North Sumatera Series 2017 dengan mulus. Mereka mengalahkan SMA Mathodist Tamora dengan skor 47-9 di GOR Samudera, Minggu (20/8).

Diperkuat lima pemain Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 di Semarang, SMA Wahidin sempat kesulitan mencetak angka di awal pertandingan. Meski langsung menyerang, tapi mereka baru bisa mencetak angka ketika pertandingan sudah berjalan lima menit.

Angka tersebut langsung direspon Methodist Tamora. Kesulitan di awal laga membuat SMA Wahidin hanya mampu mencetak delapan angka di kuarter pertama. Sedangkan Methodist Tamora mampu mencatak dua angka.

Keadaan membaik bagi SMA Wahidin di kuarter kedua. Masuknya Laeticia Tanuputri membuat serangan juara bertahan semakin mengigit. SMA Wahidin tampil dominan dan unggul 26-4 di kuarter kedua.

Seakan sudah menemukan permainan terbaiknya, SMA Wahidin tidak memberikan kesempatan bagi SMA Methodist Tamora di kuarter ketiga. Anak asuh Harijanto tersebut berhasil menambah 11 angka di kuarter ini. Sedangkan SMA Methodist Tamora tidak mampu menambah angka.

Penampilan SMA Wahidin di kuarter terakhir tidak berubah. Meski sudah merotasi semua pemain, tapi Wahidin terlalu kuat bagi lawannya. SMA Methodist Tamora sempat mencetak lima angka, tapi tidak mampu mengimbangi Wahidin yang menambah 10 angka. SMA Wahidin menutup laga dengan kemenangan 47-9.

Pelatih SMA Wahidin, Harijanto mengakui, pemainnya sempat kesulitan mencetak angka di awal pertandingan. Hal itu akibat pemain grogi karena melakoni laga perdana. “Sebenarnya lawan tidak terlalu bagus, hanya saja pemain kita sempat grogi di awal laga, sehingga gagal mencetak angka,” ungkap Harijanto usai pertandingan.

Pria yang akrab dipanggil Tek Peng ini menambahkan, timnya memang tampil kurang baik pada laga perdana ini. Sering terjadi kesalahan saat bertanding. “Tapi masih ada waktu. Kita akan membenahi kekuarangan itu sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya, Selasa (22/8),” tambahnya.

Sebagai juara bertahan, SMA Wahidin memiliki target tinggi pada Honda DBL North Sumatera Series 2017 ini. Mereka ingin mempertahankan gelar. “Peluang sangat besar, karena kita terhindar bertemu SMA Sutomo 1 di babak penyisihan. Kita kemungkinan jumpa di puncak,” sebutnya.

Sementara itu, tim putri SMA Sutomo 1 Medan juga tidak mendapat kesulitan di laga perdananya. Mereka mengalahkan SMA Harapan 3 Medan dengan skor 63-2. Anak asuh Sunny Santoso tersebut tidak memberikan kesempatan kepada lawan sepanjang pertandingan.

Sama seperti SMA Wahidin, SMA Sutomo 1 Medan juga diperkuat lima pemain yang akan membela Sumatera Utara pada Popnas 2017 di Semarang, September mendatang. ”Target kita memang juara pada tahun ini,” ungkap pelatih putri SMA Sutomo 1 Medan, Sunny Santoso.

Sedangkan di kelompok putra, SMA Negeri 1 Tanjungmorawa menang dramatis atas MAN 1 Medan. Sempat tertinggal dua angka hingga 30 detik terakhir, SMAN 1 Tanjungmorawa berhasil bangkit dan menang 20-16. (dek)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/