29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Anak Batangkuis Pecahkan Tiga Rekor Peparnas

Putri Aulia, atlet Sumut anak Batangkuis, memecahkan rekor Peparnas di cabang atletik Sprint.
Putri Aulia, atlet Sumut anak Batangkuis, memecahkan rekor Peparnas di cabang atletik Sprint.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atlet sprint Sumatera Utara Putri Aulia berhasil mencatatkan prestasi gemilang di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016 di Jawa Barat, pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Meski berstatus sebagai atlet pendatang baru di even empat tahunan itu, atlet kelahiran Deliserdang 23 Juli 1994 ini, berhasil merebut 3 medali emas sekaligus memecahkan tiga rekor. Dirinya pun masih berpeluang menyumbangkan emas bagi Sumut di nomor lari estafet 4 x 100 meter putri.

Emas ketiga Putri Aulia di nomor lari 200 meter T/13 putri dengan catatan waktu tercepat 27,09 detik. Sedangkan atlet pelatnas Ni Made Arianti (Bali) dengan catatan waktu 29,04 detik. Perunggu menjadi milik Selvy Merryana (Sumsel) dengan catatan waktu 30,12 detik.

Usai pengalungan Medali, atlet kelahiran Sei Rotan Kecamatan Batangkuis ini mengaku senang atas prestasi di Peparnas perdananya. Prestasi ini pula secara khusus menjadi kado istimewa yang ia persembahkan khusus bagi kedua orang tuanya.“Senang kali lah pastinya bisa membahagiakan kedua orangtua. Selain itu emas ini saya persembahkan untuk pelatih, teman – teman NPC Sumut dan orang yang sayang sama putrid,“ ucapnya, kamis (20/10).

Bahkan, atlet yang hobi tracking ini tidak menyangka bisa memborong tiga emas di tanah legenda. Apalagi para pesaingnya merupakan atlet pelatnas. “Tadinya sih belum ada target ya. Tapi, pelatih sendiri terus memberikan motivasi kalo bisa tiga emas. Saingan lumayan ya, apalagi yang juara dua adalah atlet pelatnas.” akuinya.

Prestasi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ini juga meraih sukses ganda dengan memecahkan rekor di tiga nomor. Di nomor lompat jauh dirinya sukses memecahkan rekor nasional yang sebelumnya direngkuh atlet Bali Ni Made Arianti Putri (3,55 meter) sedangkan Putri dengan lompatan 4,76 meter. Di nomor 100 meter putri T/13, dirinya memecahkan rekor nasional yang sebelumnya juga dipegang atlet Bali Ni Made Arianti Putri dengan catatan terbaik 13,09 detik. Teranyar, pada nomor 200 meter T13 putri, dirinya kembali memecahkan rekor Paragames atas nama Ni Made Arianti Putri (Bali) dengan waktu 35,05 detik. Sedangkan catatan waktu terbaik Putri di nomor ini 27,09 detik.

“Alhamdulillah bisa mecahi rekor di nomor lompat jauh, 100 dan 200 meter putri T/13. Mereka pun kaget pendatang baru seperti saya bisa pecahin rekor. Tapi saya tidak cepat berpuas diri. karena masih ada kejuaraan yag lebih tinggi, seperti Asean dan Asia paragames,” tutur Putri.

Menyisakan satu pertandingan di nomor estafet 4×100 meter putri, atelt yang mengidolakan pelari Sei Ravi (Jatim) ini, memiliki kepercayaan diri besar bisa kembali mempersembahkan emas keempat untuk kontingen Sumut. “Saya nanti bermain di nomor estafet dengan Endang, Marialam dan Marta. Tentu di nomor ini kami harus bisa menjaga keegoisan dan kekompakan supaya hasilnya memuaskan.” kata atlet semester IX Fakultas Pendidikan Jasmani Kesehatan dan rekreasi ini.

Dengan torehan fantastis inilah, akhirnya Putri dipanggil oleh PB NPC Pusat untuk mengikuti program seleksi pelatnas yang dipersiapkan di Asean Paragames 2017 Malaysia. Dirnya pun menyambut dengan gembira, dan siap memberikan prestasi gemilang jika dipercaya memperkuat Indonesia. “ Seleksi untuk pelatnas sekitar bulan Januari. Ini adalah kesempatan langka bagi saya untuk bisa berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi,” harapnya. (dek/azw)

Putri Aulia, atlet Sumut anak Batangkuis, memecahkan rekor Peparnas di cabang atletik Sprint.
Putri Aulia, atlet Sumut anak Batangkuis, memecahkan rekor Peparnas di cabang atletik Sprint.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atlet sprint Sumatera Utara Putri Aulia berhasil mencatatkan prestasi gemilang di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016 di Jawa Barat, pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Meski berstatus sebagai atlet pendatang baru di even empat tahunan itu, atlet kelahiran Deliserdang 23 Juli 1994 ini, berhasil merebut 3 medali emas sekaligus memecahkan tiga rekor. Dirinya pun masih berpeluang menyumbangkan emas bagi Sumut di nomor lari estafet 4 x 100 meter putri.

Emas ketiga Putri Aulia di nomor lari 200 meter T/13 putri dengan catatan waktu tercepat 27,09 detik. Sedangkan atlet pelatnas Ni Made Arianti (Bali) dengan catatan waktu 29,04 detik. Perunggu menjadi milik Selvy Merryana (Sumsel) dengan catatan waktu 30,12 detik.

Usai pengalungan Medali, atlet kelahiran Sei Rotan Kecamatan Batangkuis ini mengaku senang atas prestasi di Peparnas perdananya. Prestasi ini pula secara khusus menjadi kado istimewa yang ia persembahkan khusus bagi kedua orang tuanya.“Senang kali lah pastinya bisa membahagiakan kedua orangtua. Selain itu emas ini saya persembahkan untuk pelatih, teman – teman NPC Sumut dan orang yang sayang sama putrid,“ ucapnya, kamis (20/10).

Bahkan, atlet yang hobi tracking ini tidak menyangka bisa memborong tiga emas di tanah legenda. Apalagi para pesaingnya merupakan atlet pelatnas. “Tadinya sih belum ada target ya. Tapi, pelatih sendiri terus memberikan motivasi kalo bisa tiga emas. Saingan lumayan ya, apalagi yang juara dua adalah atlet pelatnas.” akuinya.

Prestasi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ini juga meraih sukses ganda dengan memecahkan rekor di tiga nomor. Di nomor lompat jauh dirinya sukses memecahkan rekor nasional yang sebelumnya direngkuh atlet Bali Ni Made Arianti Putri (3,55 meter) sedangkan Putri dengan lompatan 4,76 meter. Di nomor 100 meter putri T/13, dirinya memecahkan rekor nasional yang sebelumnya juga dipegang atlet Bali Ni Made Arianti Putri dengan catatan terbaik 13,09 detik. Teranyar, pada nomor 200 meter T13 putri, dirinya kembali memecahkan rekor Paragames atas nama Ni Made Arianti Putri (Bali) dengan waktu 35,05 detik. Sedangkan catatan waktu terbaik Putri di nomor ini 27,09 detik.

“Alhamdulillah bisa mecahi rekor di nomor lompat jauh, 100 dan 200 meter putri T/13. Mereka pun kaget pendatang baru seperti saya bisa pecahin rekor. Tapi saya tidak cepat berpuas diri. karena masih ada kejuaraan yag lebih tinggi, seperti Asean dan Asia paragames,” tutur Putri.

Menyisakan satu pertandingan di nomor estafet 4×100 meter putri, atelt yang mengidolakan pelari Sei Ravi (Jatim) ini, memiliki kepercayaan diri besar bisa kembali mempersembahkan emas keempat untuk kontingen Sumut. “Saya nanti bermain di nomor estafet dengan Endang, Marialam dan Marta. Tentu di nomor ini kami harus bisa menjaga keegoisan dan kekompakan supaya hasilnya memuaskan.” kata atlet semester IX Fakultas Pendidikan Jasmani Kesehatan dan rekreasi ini.

Dengan torehan fantastis inilah, akhirnya Putri dipanggil oleh PB NPC Pusat untuk mengikuti program seleksi pelatnas yang dipersiapkan di Asean Paragames 2017 Malaysia. Dirnya pun menyambut dengan gembira, dan siap memberikan prestasi gemilang jika dipercaya memperkuat Indonesia. “ Seleksi untuk pelatnas sekitar bulan Januari. Ini adalah kesempatan langka bagi saya untuk bisa berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi,” harapnya. (dek/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/