MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah 705 tim bersaing pada Turnamen Futsal Adyaksa Futsal Championship 2017 memperebutkan Piala Kajatisu yang dibuka Jumat (20/10) di GOR Mini Futsal Disporasu, Jalan Willem Iskandar, Medan. Jumlah ini memecahkan rekor peserta turnamen futsal terbanyak di Indonesia.
Saat ini, rekor peserta turnamen futsal paling banyak yakni Piala Pangdam I/BB dengan 352 tim. Sebelumnya, Turnamen Futsal Piala Bupati Langkat 2012 diikuti 262 tim. Untuk itu, even ini akan direkomendasikan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pembukaan ini berlangsu meriah. Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi pun memberikan apresiasi turnamen yang diprakarsai Kajari Medan tersebut. Sebab, dapat menambah intensitas kegiatan pelajar, khususnya dalam bidang olahraga. Melalui kegiatan ini, pelajar lebih sehat jasmani dan rohani.
“Kejuaraan ini sangat positif, terutama agar anak-anak bisa mengisi kekosongan waktu dengan berolahraga. Apalagi, sekarang banyak terjadi kenakalan remaja seperti narkoba dan begal. Hal itu terjadi karena selama ini mereka tidak mengisi waktu dengan hal baik dan positif. Mudah – mudahan melalui kejuaraan ini dapat menghindarkan mereka dari perilaku negatif,” ujar Erry.
Pemprovsu dikatakan pantas berbangga, karena pesertanya memecahkan rekor. Hal ini menunjukkan futsal merupakan cabang yang paling digemari pelajar di Sumut. Ia pun berharap, seluruh pembina olahraga futsal untuk mewadahi mereka dengan rutin melaksanakan kejauraan, seperti yang dilakukan Kajari Kota Medan. “Rekor MURI ini di satu sisi tentu membanggakan kita. Mudah-mudahan bisa tercatat sebagai rekor MURI,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Medan, Olopan Nainggolan mengharapkan para pemuda-pemudi yang ikut pada turnamen tersebut bisa menyumbangkan seluruh energinya dengan menunjukkan permainan yang sportif. Pihaknya pun berkomitmen, kejuaraan futsal ini akan terus berlangsung tiap tahunnya.
“Saya juga berharap dengan turnamen ini seluruh generasi muda bisa terhindar dari kegiatan negatif, seperti narkoba, begal, dan lainnya. Mudahan aktivitas ini dapat mengisi waktu pelajar ke arah positif. Serta mensinergikan dirinya jadi pemain berkualitas di masa depan,” ucapnya.
Ketua Panitia, Marah Husin Lubis menjelaskan, even ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi pemuda dalam menyalurkan bakat dan kemampuannya di bidang olahraga. Hal itu berdasar pada meningkatnya angka kenakalan remaja seperti narkoba.
“Kejuaraan ini merupakan peluang bagi generasi muda untuk melakukan kegiatan positif, salah satunay di bidang olahraga. Selain itu juga, melalui olahraga kita bisa melihat bakat dan kemampuannya berkembang,” harap pria yang juga Kadispora Medan ini.
Kejuaraan ini diikuti 705 tim. Rinciannya kategori SD sebanyak 187 tim, SLTP sebanyak 214 tim, SLTA sebanyak 192 tim, umum sebanyak 64 tim dan instansi sebanyak 48 tim. Even ini berlangsung hingga 27 Oktober mendatang, digelar di GOR Disporasu, UIN SU, Total Futsal, dan The Cops, dengan total hadiah Rp100 juta.
Pembukaan ini dihadiri Wakil Ketua KONI Sumut Prof Agung Sunarno, Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani, Kadisporasu H Baharuddin Siagian, Kadispora Medan Marah Husin Lubis dan Ketua AFI Sumut Aspan Sopian. (dek)