23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Semen Padang Dalam Bahaya

Riko Simanjuntak menghindari tekel dari Syaiful Ramadhan saat Semen Padang bersua Mitra Kukar.

SUMUTPOS.CO – Slot degradasi sudah terisi satu tim, yakni Gresik United. Tersisa dua klub lagi yang akan turun dari Liga 1. Saat ini tinggal empat pekan kompetisi, ada empat tim yang paling berpotensi turun level ke Liga 2 mengikuti jejak Gresik United. Mereka adalah PS TNI, Semen Padang, Perseru Serui, dan Persiba Balikpapan.

Di antara tiga klub itu, tampaknya Persiba tinggal menunggu waktu untuk turun ke Liga 2. Sejak awal kompetisi, klub berjuluk Beruang Madu tersebut tidak pernah terlepas dari zona merah. Bahkan, beberapa kali mereka bergantian dengan Gresik United menduduki juru kunci. Kini mereka berada di peringkat ke-17 dengan meraih 23 poin.

Selain itu, jadwal yang tersisa kurang bersahabat. Di antara lima laga, terdapat dua pertandingan yang bakal berat mereka lalui. Skuad asuhan Hariyadi itu masih harus berjumpa dengan dua tim papan atas. Pada pekan ke-31, Persiba melawat ke PSM Makassar (24/10). Lalu, pekan berikutnya mereka menjamu Madura United (29/10).

Meski demikian, Hariyadi optimistis timnya bisa meraih banyak poin dalam laga tersisa. Terutama pada laga kandang. Peningkatan tim pun sudah muncul. Contoh nyata terjadi saat mereka menang 3-2 atas Bali United yang merupakan tim papan atas (16/10).

Nah, satu slot degradasi lainnya mungkin akan jatuh ke tangan Perseru atau Semen Padang. Sejatinya PS TNI juga masih mungkin turun ke Liga 2. Tetapi, peluang mereka lebih kecil. Semen Padang menjadi terdesak lantaran Kamis (19/10) takluk oleh Mitra Kukar 1-2 di kandang.

Gara-gara kekalahan itu, jabatan pelatih kembali berpindah. Delfi Adri yang selama ini menjadi karteker setelah Nilmaizar terlepar dari jabatannya kehilangan kursi pelatih. Dia dipecat dan digantikan Syafrianto Rusli hingga akhir musim. ’’Inilah sepak bola. Semua bisa terjadi,’’ sesal Delfi.

’’Kami sudah mempertimbangkan segalanya. Dan, Pak Syafrianto dinilai paling siap untuk menangani tim ini dalam waktu singkat. Sebab, kalau harus mencari pelatih dari luar, pasti butuh banyak waktu untuk adaptasi,’’ kata Manajer Semen Padang Win Bernadino.

Dalam sisa laga yang ada, persaingan antara Semen Padang dan Perseru bakal sangat ketat. Ketika tren Semen Padang menurun, Perseru melihat adanya peluang. ’’Selama ada celah kami harus optimistis. Sebab, kami dengan posisi di atas dekat sekali. Dengan Semen Padang, kami hanya berselisih satu poin. Dengan tim yang lain juga begitu, masih bisa memungkinkan untuk mengejar sampai akhir. Kami akan berusaha maksimal dalam empat pertandingan tersisa,’’ terang pelatih Perseru Agus Yuwono.

Apalagi, kedua tim juga akan bertarung dalam pekan ke-32 pada 28 Oktober nanti. Semen Padang menjadi tuan rumah. Itu jelas keuntungan. Apabila menang, klub berjuluk Kabau Sirah tersebut unggul head-to-head lantaran pada putaran pertama berakhir imbang 0-0 (17/7). (dit/ben/c4/ham/jpnn/don)

Riko Simanjuntak menghindari tekel dari Syaiful Ramadhan saat Semen Padang bersua Mitra Kukar.

SUMUTPOS.CO – Slot degradasi sudah terisi satu tim, yakni Gresik United. Tersisa dua klub lagi yang akan turun dari Liga 1. Saat ini tinggal empat pekan kompetisi, ada empat tim yang paling berpotensi turun level ke Liga 2 mengikuti jejak Gresik United. Mereka adalah PS TNI, Semen Padang, Perseru Serui, dan Persiba Balikpapan.

Di antara tiga klub itu, tampaknya Persiba tinggal menunggu waktu untuk turun ke Liga 2. Sejak awal kompetisi, klub berjuluk Beruang Madu tersebut tidak pernah terlepas dari zona merah. Bahkan, beberapa kali mereka bergantian dengan Gresik United menduduki juru kunci. Kini mereka berada di peringkat ke-17 dengan meraih 23 poin.

Selain itu, jadwal yang tersisa kurang bersahabat. Di antara lima laga, terdapat dua pertandingan yang bakal berat mereka lalui. Skuad asuhan Hariyadi itu masih harus berjumpa dengan dua tim papan atas. Pada pekan ke-31, Persiba melawat ke PSM Makassar (24/10). Lalu, pekan berikutnya mereka menjamu Madura United (29/10).

Meski demikian, Hariyadi optimistis timnya bisa meraih banyak poin dalam laga tersisa. Terutama pada laga kandang. Peningkatan tim pun sudah muncul. Contoh nyata terjadi saat mereka menang 3-2 atas Bali United yang merupakan tim papan atas (16/10).

Nah, satu slot degradasi lainnya mungkin akan jatuh ke tangan Perseru atau Semen Padang. Sejatinya PS TNI juga masih mungkin turun ke Liga 2. Tetapi, peluang mereka lebih kecil. Semen Padang menjadi terdesak lantaran Kamis (19/10) takluk oleh Mitra Kukar 1-2 di kandang.

Gara-gara kekalahan itu, jabatan pelatih kembali berpindah. Delfi Adri yang selama ini menjadi karteker setelah Nilmaizar terlepar dari jabatannya kehilangan kursi pelatih. Dia dipecat dan digantikan Syafrianto Rusli hingga akhir musim. ’’Inilah sepak bola. Semua bisa terjadi,’’ sesal Delfi.

’’Kami sudah mempertimbangkan segalanya. Dan, Pak Syafrianto dinilai paling siap untuk menangani tim ini dalam waktu singkat. Sebab, kalau harus mencari pelatih dari luar, pasti butuh banyak waktu untuk adaptasi,’’ kata Manajer Semen Padang Win Bernadino.

Dalam sisa laga yang ada, persaingan antara Semen Padang dan Perseru bakal sangat ketat. Ketika tren Semen Padang menurun, Perseru melihat adanya peluang. ’’Selama ada celah kami harus optimistis. Sebab, kami dengan posisi di atas dekat sekali. Dengan Semen Padang, kami hanya berselisih satu poin. Dengan tim yang lain juga begitu, masih bisa memungkinkan untuk mengejar sampai akhir. Kami akan berusaha maksimal dalam empat pertandingan tersisa,’’ terang pelatih Perseru Agus Yuwono.

Apalagi, kedua tim juga akan bertarung dalam pekan ke-32 pada 28 Oktober nanti. Semen Padang menjadi tuan rumah. Itu jelas keuntungan. Apabila menang, klub berjuluk Kabau Sirah tersebut unggul head-to-head lantaran pada putaran pertama berakhir imbang 0-0 (17/7). (dit/ben/c4/ham/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/