30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Fajar/Rian Bayar Kegagalan

Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat beraksi di ajang Malaysia Master 2018. Fajar dan Rian menjadi juara setelah menundukkan juara olimpiade 2016.

SUMUTPOS.CO – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membayar kontan kegagalan mereka di Thailand Masters 2018 dengan menjuarai Malaysia Masters 2018, Minggu (21/1).

Keberhasilan Fajar/Rian menjuarai turnamen BWF World Tour perdana mereka ini patut diacungi jempol. Sederet lawan tangguh mereka kalahkan sejak babak pertama.

Terakhir, mereka menundukkan wakil tuan rumah, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di babak final lewat tiga game. Kemenangan ini menjadi sempurna karena selain unggul dari segi pengalaman, V Shem/Wee Kiong juga bertanding di depan publiknya sendiri.

Pasangan Negeri Jiran peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lebih dulu merebut game pertama dengan skor 14-21.

Tak disangka, Fajar/Rian memberi perlawanan balik. Mereka memupus ambisi V Shem/Wee Kiong mengangkat trofi di kandang sendiri dengan menyamakan kedudukan lewat skor 24-22 di game kedua.

Kalah di game kedua rupanya membuart konsentrasi pasangan tuan rumah rusak. Sebaliknya, Fajar/Rian semakin percaya diri dengan penampilan mereka. Fajar/Rian pun meluapkan kegembiraan setelah mereka berhasil menutup pertandingan dengan skor 21-13.

Kemenangan tersebut tentunya menjadi sangat berkesan bagi Fajar/Rian karena ini pertama kalinya bagi mereka memenangkan kejuaraan level empat BWF (setara superseries). Lebih spesial lagi, karena dalam kejuaraan Malaysia Masters 2018 ini Fajar/Rian menumbangkan lawan-lawan tangguh, yang notabenenya merupakan pebulu tangkis papan atas dunia.

Sebut saja nama pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, yang menduduki peringkat lima dunia saat ini, namun dikandaskan Fajar/Rian di babak perempatfinal. Lalu terdapat juga peringkat enam dunia, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, yang ditumbangkan Fajar/Rian pada babak semifinal.

Juaranya Fajar/Rian di Malaysia Masters 2018 juga menyelamatkan wajah Indonesia. Pasalnya, pasangan berperingkat 16 dunia itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai final Malaysia Masters 2018.

Di sisi lain, Denmark menjadi peraih gelar terbanyak di ajang ini dengan dua gelar. Dua trofi itu datang dari nomor ganda putri Kamilia Rytter Juhl/Christinna Pedersen serta tunggal putra Viktor Axelsen. Sementara dua gelar lainnya direbut Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) di nomor ganda campuran dan Ratchanok Intanon (Thailand) di nomor tunggal putri. (kar/jpc/don)

Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat beraksi di ajang Malaysia Master 2018. Fajar dan Rian menjadi juara setelah menundukkan juara olimpiade 2016.

SUMUTPOS.CO – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membayar kontan kegagalan mereka di Thailand Masters 2018 dengan menjuarai Malaysia Masters 2018, Minggu (21/1).

Keberhasilan Fajar/Rian menjuarai turnamen BWF World Tour perdana mereka ini patut diacungi jempol. Sederet lawan tangguh mereka kalahkan sejak babak pertama.

Terakhir, mereka menundukkan wakil tuan rumah, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di babak final lewat tiga game. Kemenangan ini menjadi sempurna karena selain unggul dari segi pengalaman, V Shem/Wee Kiong juga bertanding di depan publiknya sendiri.

Pasangan Negeri Jiran peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lebih dulu merebut game pertama dengan skor 14-21.

Tak disangka, Fajar/Rian memberi perlawanan balik. Mereka memupus ambisi V Shem/Wee Kiong mengangkat trofi di kandang sendiri dengan menyamakan kedudukan lewat skor 24-22 di game kedua.

Kalah di game kedua rupanya membuart konsentrasi pasangan tuan rumah rusak. Sebaliknya, Fajar/Rian semakin percaya diri dengan penampilan mereka. Fajar/Rian pun meluapkan kegembiraan setelah mereka berhasil menutup pertandingan dengan skor 21-13.

Kemenangan tersebut tentunya menjadi sangat berkesan bagi Fajar/Rian karena ini pertama kalinya bagi mereka memenangkan kejuaraan level empat BWF (setara superseries). Lebih spesial lagi, karena dalam kejuaraan Malaysia Masters 2018 ini Fajar/Rian menumbangkan lawan-lawan tangguh, yang notabenenya merupakan pebulu tangkis papan atas dunia.

Sebut saja nama pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, yang menduduki peringkat lima dunia saat ini, namun dikandaskan Fajar/Rian di babak perempatfinal. Lalu terdapat juga peringkat enam dunia, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, yang ditumbangkan Fajar/Rian pada babak semifinal.

Juaranya Fajar/Rian di Malaysia Masters 2018 juga menyelamatkan wajah Indonesia. Pasalnya, pasangan berperingkat 16 dunia itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai final Malaysia Masters 2018.

Di sisi lain, Denmark menjadi peraih gelar terbanyak di ajang ini dengan dua gelar. Dua trofi itu datang dari nomor ganda putri Kamilia Rytter Juhl/Christinna Pedersen serta tunggal putra Viktor Axelsen. Sementara dua gelar lainnya direbut Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) di nomor ganda campuran dan Ratchanok Intanon (Thailand) di nomor tunggal putri. (kar/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/