29 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Performa Level Satu!

Pemain PSMS Medan, Frets Butuan berusaha melewati pemain Persib, Oh In-Kyun, pada laga grup A piala presiden di std gbla, minggi 21/1/2018. Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos.

Persib coba bangkit di paruh kedua. Menit ke-53, Eka Ramdani mengeksekusi free kick, bola meluncur ke tiang dekat namun berhasil ditinju oleh Rohim. Persib gagal memanfaatkan situasi set piece untuk memperkecil skor.

PSMS malah nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-55. Samuel melepaskan tembakan kencang dari sisi kiri. Sayang, usaha sang striker masih bisa digagalkan Natshir.  Lima menit berselang, gantian Persib mengancam. Ezechiel melepaskan tendangan yang masih bisa dimentahkan oleh Rohim. Begitu juga dengan tandukan pemain pengganti, Airlangga Sucipto masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Rohim.

Deden Natshir di babak kedua juga tak mau kalah dengan Rohim.Dia mengagalkan dua peluang emas PSMS. Pertama, dia menggagalkan tendangan bebas Rohim.

Tak lama berselang Ayam Kinantan kembali mendapat peluang emas, namun tembakan voli Samuel berhasil dimentahkan Natshir. Dua penyelamatan beruntun dilakukan sang kiper. Menghasilkan tendangan sudut, Natshir juga menggagalkan tembakan voli Samuel dari sudut sempit.

Persib mendapatkan dua peluang emas terakhirnya di 10 menit terakhir. Paling miris, tandukan Airlangga Sucipto yang masih juga menyamping. Persib dipastikan tumbang di depan publiknya sendiri dengan kekalahan 0-2.

Hasil ini membuat PSMS masih memuncaki klasemen grup A dengan koleksi 6 poin. Mereka unggul tiga poin dari Sriwijaya yang menggeser Persib di posisi kedua dengan unggul selisih gol. Sementara PSM tanpa kemenangan di posisi juru kunci.

Usai laga, Djajang Nurjaman pun tak mampu membendung kegembiraannya. Dia memuji perjuangan anak asuhnya. “Alhamdulillah kepada Allah SWT. Apresiasi setinggi-tinggi untuk pemain kami. Dua pertandingan sudah bermain spartan. Enam poin, rasanya sudah hampir pasti lolos. Terima kasih, sedikit beruntung meski dalam dua babak pertandingan bobotoh karena mereka punya banyak peluang. Syukur akhirnya kami bisa menang,” kata Djajang.

Sejak awal dia meminta anak asuhnya bermain lepas dan hasilnya memuaskan baginya. “Anak-anak memang saya instruksikan main lepas. Kalah pun tidak apa-apa, tapi berjuang saja dululah,” katanya.

“Kami dari empat tim ini, paling kecil dibanding lain. Paling ketinggalan, rekrut pemain. Tapi kami beruntung saja dibanding yang lain. Syukur jika lolos ke delapan besar nanti,” pungkasnya.  (don)

Pemain PSMS Medan, Frets Butuan berusaha melewati pemain Persib, Oh In-Kyun, pada laga grup A piala presiden di std gbla, minggi 21/1/2018. Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos.

Persib coba bangkit di paruh kedua. Menit ke-53, Eka Ramdani mengeksekusi free kick, bola meluncur ke tiang dekat namun berhasil ditinju oleh Rohim. Persib gagal memanfaatkan situasi set piece untuk memperkecil skor.

PSMS malah nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-55. Samuel melepaskan tembakan kencang dari sisi kiri. Sayang, usaha sang striker masih bisa digagalkan Natshir.  Lima menit berselang, gantian Persib mengancam. Ezechiel melepaskan tendangan yang masih bisa dimentahkan oleh Rohim. Begitu juga dengan tandukan pemain pengganti, Airlangga Sucipto masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Rohim.

Deden Natshir di babak kedua juga tak mau kalah dengan Rohim.Dia mengagalkan dua peluang emas PSMS. Pertama, dia menggagalkan tendangan bebas Rohim.

Tak lama berselang Ayam Kinantan kembali mendapat peluang emas, namun tembakan voli Samuel berhasil dimentahkan Natshir. Dua penyelamatan beruntun dilakukan sang kiper. Menghasilkan tendangan sudut, Natshir juga menggagalkan tembakan voli Samuel dari sudut sempit.

Persib mendapatkan dua peluang emas terakhirnya di 10 menit terakhir. Paling miris, tandukan Airlangga Sucipto yang masih juga menyamping. Persib dipastikan tumbang di depan publiknya sendiri dengan kekalahan 0-2.

Hasil ini membuat PSMS masih memuncaki klasemen grup A dengan koleksi 6 poin. Mereka unggul tiga poin dari Sriwijaya yang menggeser Persib di posisi kedua dengan unggul selisih gol. Sementara PSM tanpa kemenangan di posisi juru kunci.

Usai laga, Djajang Nurjaman pun tak mampu membendung kegembiraannya. Dia memuji perjuangan anak asuhnya. “Alhamdulillah kepada Allah SWT. Apresiasi setinggi-tinggi untuk pemain kami. Dua pertandingan sudah bermain spartan. Enam poin, rasanya sudah hampir pasti lolos. Terima kasih, sedikit beruntung meski dalam dua babak pertandingan bobotoh karena mereka punya banyak peluang. Syukur akhirnya kami bisa menang,” kata Djajang.

Sejak awal dia meminta anak asuhnya bermain lepas dan hasilnya memuaskan baginya. “Anak-anak memang saya instruksikan main lepas. Kalah pun tidak apa-apa, tapi berjuang saja dululah,” katanya.

“Kami dari empat tim ini, paling kecil dibanding lain. Paling ketinggalan, rekrut pemain. Tapi kami beruntung saja dibanding yang lain. Syukur jika lolos ke delapan besar nanti,” pungkasnya.  (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/