MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PB PGSI Trimedya Panjaitan mengumumkan kepengurusan periode 2018-2022 di Jakarta, kemarin. Dari susunan kepengurusan tersebut, terdapat empat orang asal Sumatera Utara.
Empat orang asal Sumut yang masuk kepengurusan PB PGSI periode 2018-2022 adalah Ketua Pengprov PGSI Sumut Rajamin Sirait SE yang menjabat Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga, Daerah dan Promosi, Sekretaris Umum Pengprov PGSI Ahmad Rifai Sag selaku anggota Bidang Hubungan Antar Lembaga, Daerah dan Promosi. Kemudian, Andilala Sitorus sebagai Ketua Komisi Wasit dan Josua Sinurat sebagai anggota Budang Pembinaan dan Prestasi.
Dalam kepengurusan itu terdapat nama-nama beken. Seperti Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebagai penasihat PP PGSI. Selain itu juga ada nama Tjahjo Kumolo, Prasetyo Edi Marsudi, Abdul Rasyid, Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Sarifudin Suding, Abdul Kadir Karding, Aria Bima, Sudung Situmorang, Tony Spontana, Arsyad Rasjid, Yozua Makes, Muslim Ayub, Andreas Soesatyo dan William Poo.
Susunan kepengurusan itu memberikan angin segar bagi dunia gulat Indonesia. “Saya optimis dengan kepengurusan baru ini dapat meningkatkan prestasi atlet gulat Indonesia. Apalagi Trimedya Panjaitan memiliki pengalaman sebagai pengurus PB PGSI di era kepemimpinan Roy BB Janis,” ujar Ketua Pengprov PGSI Sumut Rajamin Sirait di Medan, kemarin.
Ditambahkan, Trimedya bukanlah sosok asing lagi di tubuh organisasi gulat. “Dia pasti memiliki cara untuk meningkatkan prestasi atlet menuju jenjang internasional,” tambahnya.
Rajamin merupakan salah satu formatur menyusun kepengurusan PP PGSI. Dia mengaku, kepengurusan ke depan banyak pekerjaan rumah yang sudah menunggu di antaranya Asian Games 18 Jakarta tahun 2018, SEA Games di Filipina tahun 2019, dan PON 20 di Papua tahun 2020.
Rangkaian multievent mulai dari Asian Games, SEA Games dan PON PB PGSI ke depan harus mampu melahirkan atlet berprestasi internasional. Dengan harapan, gulat Indonesia cukup disegani dikawasan ASEAN hingga merambah ke tingkat Asia dan dunia nantinya. Semua itu harus dimulai dari PON yang dgelar empat tahun sekali di Tanah Air.
“Tapi, kita harus optimis gulat Indonesia lebih maju bila ditangani orang yang mencintai dan mau memajukan prestasi atlet gulat di Indonesia nantinya. Kita di Sumut juga sudah siap melakukan pembenahan prestasi atlet menuju pentas nasional dan internasional,” sebutnya.
Sebagai program awal, PB PGSI akan menggelar rapat di Medan, awal Februari menfatang. Rapat itu membahas target dua emas yang dibebankan pemerintah di Asian Games 2018. “Kita akan menilai apakah target dua emas itu realistis atau tidak?. Tapi, Kita akan berusaha maksimal mewajudkannya,” pungkas Rajamin. (dek)