25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Indonesia Gelar Moto GP 2021-2023 di Mandalika, Lombok

ist
KEMBALI: Aksi para pembalap Moto GP akan bisa disaksikan di tanah air mulai 2021. Sirkuit Jalan Raya di Mandalika, Lombok akan menjadi venue kelas balapan tertinggi dunia itu.

SUMUTPOS.CO – Setelah 24 tahun, Indonesia akhirnya kembali dipercaya menggelar MotoGP. Kontrak tiga musim akan didapatkan Indonesia untuk menggelar pentas balap motor dunia itu sejak 2021 mendatang. Untuk venuenya, Sirkuit di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, yang akan dikebut.

Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer. Ia mengatakan, ITDC sudah menandatangani Promotor’s Agreement dengan promotor MotoGP, Dorna Sport SL selama tiga tahun menggelar balapan. Namun pengumuman resminya akan segera dirilis Dorna Sport SL. “Besok akan ada world announcement oleh Dorna SL,” ungkapnya.

Abdulbar mengatakan perjanjian dengan Dorna dilakukan di Madrid pada 29 Januari 2019. “Kontrak 3 tahun dari 2021 dengan opsi perpanjangan,” ujar dia.

Ini mengakhiri dahaga Indonesia yang terakhir kali pada 1997 pernah menjadi tuan rumah Grand Prix. Ketika itu, Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan pada 1996 dan 1997 untuk semua kelas balapan yakni 500cc, 250cc, dan 125cc. Sirkuit Sentul yang menjadi arena balapannya. Ketika itu, kelas balapan tertingginya masih 500cc, belum MotoGP.

Pada 1997 atau tahun terakhir Grand Prix Indonesia digelar, kelas 500cc dimenangi oleh Tadayuki Okada asal Jepang, Max Biaggi memenangi kelas 250cc, dan kelas 125cc dimenangi Valentino Rossi, yang saat ini masih membalap di MotoGP.

Penunjukan Mandalika memang sudah disebut-sebut sebelumnya. Wilayah itu dianggap paling representatif untuk gelaran Moto GP. “Bukan sirkuit tertutup yang akan kami bangun, tapi Street Race Circuit seperti di Singapura dan Monaco. Indonesia menjadi venue ke-21, rangkaian balap MotoGP dalam setahun, dan satu-satunya yang berkonsep Street Race Circuit. Sebelumnya, kami berkompetisi dengan calon penyelenggara dari Brasil,” kata Abdulbar

Sebelumnya ada dua opsi yang sempat digaungkan. Yakni sirkuit legendaris Sentul yang pernah menggelar GP 500 CC pada tahun 1997 serta balap internasional lainnya. Selain itu sempat muncul Palembang dan sempat memanggil Hermann Tilke untuk mendesain sirkuit. Tilke adalah desainer sirkuit kenamaan yang di antaranya merancang Sirkuit Sepang, trek jalan raya Marina Bay di Singpaura, dan sirkuit Yas Marina.

Namun Mandalika yang akhirnya mendapat persetujuan setelah sempat muncul aura pesimis. Dari desain layoutnya, Sirkuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32 km. Sirkuit tersebut memiliki satu lintasan lurus, yang sepertinya akan menjadi garis start/finis.

Sirkuit akan terdiri dari 18 tikungan. Belum diketahui apakah arah putaran sama dengan jarum jam atau justru berkebalikan. Beberapa sirkuit MotoGP yang arah putarannya berkebalikan dengan jarum jam adalah Austin, Aragon, dan Phillip Island.

Untuk sarana penunjang, area paddock akan memiliki 40 garasi untuk operasional tim balap. Sementara kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites yang mampu menampung 7.700 penonton. (bbs/don)

ist
KEMBALI: Aksi para pembalap Moto GP akan bisa disaksikan di tanah air mulai 2021. Sirkuit Jalan Raya di Mandalika, Lombok akan menjadi venue kelas balapan tertinggi dunia itu.

SUMUTPOS.CO – Setelah 24 tahun, Indonesia akhirnya kembali dipercaya menggelar MotoGP. Kontrak tiga musim akan didapatkan Indonesia untuk menggelar pentas balap motor dunia itu sejak 2021 mendatang. Untuk venuenya, Sirkuit di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, yang akan dikebut.

Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer. Ia mengatakan, ITDC sudah menandatangani Promotor’s Agreement dengan promotor MotoGP, Dorna Sport SL selama tiga tahun menggelar balapan. Namun pengumuman resminya akan segera dirilis Dorna Sport SL. “Besok akan ada world announcement oleh Dorna SL,” ungkapnya.

Abdulbar mengatakan perjanjian dengan Dorna dilakukan di Madrid pada 29 Januari 2019. “Kontrak 3 tahun dari 2021 dengan opsi perpanjangan,” ujar dia.

Ini mengakhiri dahaga Indonesia yang terakhir kali pada 1997 pernah menjadi tuan rumah Grand Prix. Ketika itu, Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan pada 1996 dan 1997 untuk semua kelas balapan yakni 500cc, 250cc, dan 125cc. Sirkuit Sentul yang menjadi arena balapannya. Ketika itu, kelas balapan tertingginya masih 500cc, belum MotoGP.

Pada 1997 atau tahun terakhir Grand Prix Indonesia digelar, kelas 500cc dimenangi oleh Tadayuki Okada asal Jepang, Max Biaggi memenangi kelas 250cc, dan kelas 125cc dimenangi Valentino Rossi, yang saat ini masih membalap di MotoGP.

Penunjukan Mandalika memang sudah disebut-sebut sebelumnya. Wilayah itu dianggap paling representatif untuk gelaran Moto GP. “Bukan sirkuit tertutup yang akan kami bangun, tapi Street Race Circuit seperti di Singapura dan Monaco. Indonesia menjadi venue ke-21, rangkaian balap MotoGP dalam setahun, dan satu-satunya yang berkonsep Street Race Circuit. Sebelumnya, kami berkompetisi dengan calon penyelenggara dari Brasil,” kata Abdulbar

Sebelumnya ada dua opsi yang sempat digaungkan. Yakni sirkuit legendaris Sentul yang pernah menggelar GP 500 CC pada tahun 1997 serta balap internasional lainnya. Selain itu sempat muncul Palembang dan sempat memanggil Hermann Tilke untuk mendesain sirkuit. Tilke adalah desainer sirkuit kenamaan yang di antaranya merancang Sirkuit Sepang, trek jalan raya Marina Bay di Singpaura, dan sirkuit Yas Marina.

Namun Mandalika yang akhirnya mendapat persetujuan setelah sempat muncul aura pesimis. Dari desain layoutnya, Sirkuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32 km. Sirkuit tersebut memiliki satu lintasan lurus, yang sepertinya akan menjadi garis start/finis.

Sirkuit akan terdiri dari 18 tikungan. Belum diketahui apakah arah putaran sama dengan jarum jam atau justru berkebalikan. Beberapa sirkuit MotoGP yang arah putarannya berkebalikan dengan jarum jam adalah Austin, Aragon, dan Phillip Island.

Untuk sarana penunjang, area paddock akan memiliki 40 garasi untuk operasional tim balap. Sementara kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites yang mampu menampung 7.700 penonton. (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/