31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Awalnya Sekedar Ziarah, tak Tahunya Disambut Meriah

Kerinduan warga Pesisir Selatan akan kehadiran sosok Indra Sjafri, pelatih yang mengantarkan Timnas U-19 menjuarai AFF 2013 dan merebu tiket final Piala AFC tak terbendung lagi. Saat pulang kampung, Senin (21/10), Indra di sambut meriah bak pahlawan.

= = = = = = = =
PENYAMBUTAN
meriah dari masyarakat kabupaten Pessel terlihat ketika iring-iringan mobil yang melintas di sepanjang jalan di daerah itu, Senin (21/10). Sambutan meriah dengan penuh suka cita itu memang sudah diprediksi sebelumnya. Semua itu memang karena kerinduan dan keinginan masyarakat Pessel untuk bertemu langsung dengan salah satu putra terbaiknya. Sebab, Indra sukses mengharumkan nama bangsa.

Selain lambaian tangan dari masyarakat di sepanjang jalan, sambutan meriah juga terlihat ketika iring-iringan mobil bak terbuka yang ditumpangi Indra memasuki halaman kantor Bupati Pessel di jalan H Agus Salim Painan. Hasrat ratusan masyarakat untuk ingin bersalaman dan berfoto pun tidak bisa terelakkan.

Semua dilayaninya Indra dengan penuh senyum dan keramahan. Ia didampingi koordinator instruktur pelatih PSSI, Emral “Uncu” Abus dan penjaga gawang Ruli Desrian, yang juga merupakan putra Pessel. Wakil Bupati Pessel, Editiawarman mengatakan bahwa Indra saat ini menjadi kebanggan masyarakat setempat.

“Masyarakat Pessel saat ini tengah bersuka cita, sebab Indra Sjafri putra daerah kelahiran Lubuk Nyiur Batang kapas Pessel, telah berhasil mengharumkan nama bangsa di tingkat Internasional. penyambutan dan antusias masyarakat saat ini, merupakan luapan kegembiraan atas keberhasilan itu. Kita doakan semoga tiket Piala Dunia U-20 tahun 2015 nanti bisa diraih,” ungkapnya.

Indra pun mengaku terharu atas sambutan yang luar biasa itu. Awalnya, Indra tak membayangkan penyambutaan bakal semeriah itu. Pasalnya, dia pulang ke kampung halaman hanya untuk berziarah ke kuburan orang tuanya di Jalamu, Kampungladang, Nagari IV Koto Hilia. “Tapi malah mendapat sambutan meriah dan menyibukan banyak orang,” ujarnya.

Pria berkumis itu menyebutkan, keberhasilan yang diraih oleh Timnas U-19 untuk mendapatkan tiket maju pada piala Asia tahun 2014 nanti telah membawa perubahan besar pandangan dunia terhadap Indonesia. Sebab sudah 14 kali dalam kurun waktu 38 tahun, Korea Selatan tidak pernah terkalahkan.

Tak heran, Presiden SBY pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) beberapa waktu lalu mengucapkap selamat kepada Indra. “Terima kasih Mas Indra, orang Minangkabau  telah membawa harum nama bangsa,” kata Indra menirukan ucapan SBY.

Indra juga menyampaikan kebahagiannya  karena para pemain yang direkrutnya melalui jelajah 40 kota di Indonesia kini telah menjadi orang yang dihargai oleh semua anak bangsa. Menurutnya, anak asuhnya berasal dari keluarga orang-orang biasa.

Selesai makan siang di kediaman wabup, rombongan lalu ziarah ke makam orang tua Indra di Jalamu, Kampunglalang, Kenagarian IV Koto Mudik, Kecamatan Batang Kapas. Usai ziarah rombongan menuju ke SMP Negeri I Batang Kapas tempat dulu Indra pernah bersekolah.

Pada kesempatan itu Indra memberikan motivasi kepada “adik kelasnya” agar bisa memupuk prestasi di segala bidang dan mampu menjadi kebanggaan bagi keluarga, bangsa dan daerah. Kunjungan dilanjutkan ke lapangan hijau sepakbola Lubuk Nyiur tempat ia berlatih waktu kecil dan diteruskan rumah tempat ia tinggal dulunya di Surau Pasia, Kampuang Lubuk Bangka, Nagari IV Koto Mudiak Lubuk Nyiur.

Sewaktu berada di tengah kerumunan orang kampungnya, Indra berjanji akan berusaha untuk membantu kampung halamannya, terutama dalam perbaikan lapangan sepakbola yang dulunya menjadi tempatnya berlatih bersama- sama dengan kawan-kawan ketika kecil.

Pada kujungan yang juga didapingi Wabup Pessel, Editiawarman, Ketua DPRD Pessel, Mardinas N Syair, Ketua KONI Pessel, Novril Anas dan beberapa pejabat lainnya itu, Indra juga memberikan bantuan bola kepada masyarakat kampungnya yang diterima langsung oleh tokoh masyarakat setempat, Syafran Tamsa. (yon/n)

Kerinduan warga Pesisir Selatan akan kehadiran sosok Indra Sjafri, pelatih yang mengantarkan Timnas U-19 menjuarai AFF 2013 dan merebu tiket final Piala AFC tak terbendung lagi. Saat pulang kampung, Senin (21/10), Indra di sambut meriah bak pahlawan.

= = = = = = = =
PENYAMBUTAN
meriah dari masyarakat kabupaten Pessel terlihat ketika iring-iringan mobil yang melintas di sepanjang jalan di daerah itu, Senin (21/10). Sambutan meriah dengan penuh suka cita itu memang sudah diprediksi sebelumnya. Semua itu memang karena kerinduan dan keinginan masyarakat Pessel untuk bertemu langsung dengan salah satu putra terbaiknya. Sebab, Indra sukses mengharumkan nama bangsa.

Selain lambaian tangan dari masyarakat di sepanjang jalan, sambutan meriah juga terlihat ketika iring-iringan mobil bak terbuka yang ditumpangi Indra memasuki halaman kantor Bupati Pessel di jalan H Agus Salim Painan. Hasrat ratusan masyarakat untuk ingin bersalaman dan berfoto pun tidak bisa terelakkan.

Semua dilayaninya Indra dengan penuh senyum dan keramahan. Ia didampingi koordinator instruktur pelatih PSSI, Emral “Uncu” Abus dan penjaga gawang Ruli Desrian, yang juga merupakan putra Pessel. Wakil Bupati Pessel, Editiawarman mengatakan bahwa Indra saat ini menjadi kebanggan masyarakat setempat.

“Masyarakat Pessel saat ini tengah bersuka cita, sebab Indra Sjafri putra daerah kelahiran Lubuk Nyiur Batang kapas Pessel, telah berhasil mengharumkan nama bangsa di tingkat Internasional. penyambutan dan antusias masyarakat saat ini, merupakan luapan kegembiraan atas keberhasilan itu. Kita doakan semoga tiket Piala Dunia U-20 tahun 2015 nanti bisa diraih,” ungkapnya.

Indra pun mengaku terharu atas sambutan yang luar biasa itu. Awalnya, Indra tak membayangkan penyambutaan bakal semeriah itu. Pasalnya, dia pulang ke kampung halaman hanya untuk berziarah ke kuburan orang tuanya di Jalamu, Kampungladang, Nagari IV Koto Hilia. “Tapi malah mendapat sambutan meriah dan menyibukan banyak orang,” ujarnya.

Pria berkumis itu menyebutkan, keberhasilan yang diraih oleh Timnas U-19 untuk mendapatkan tiket maju pada piala Asia tahun 2014 nanti telah membawa perubahan besar pandangan dunia terhadap Indonesia. Sebab sudah 14 kali dalam kurun waktu 38 tahun, Korea Selatan tidak pernah terkalahkan.

Tak heran, Presiden SBY pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) beberapa waktu lalu mengucapkap selamat kepada Indra. “Terima kasih Mas Indra, orang Minangkabau  telah membawa harum nama bangsa,” kata Indra menirukan ucapan SBY.

Indra juga menyampaikan kebahagiannya  karena para pemain yang direkrutnya melalui jelajah 40 kota di Indonesia kini telah menjadi orang yang dihargai oleh semua anak bangsa. Menurutnya, anak asuhnya berasal dari keluarga orang-orang biasa.

Selesai makan siang di kediaman wabup, rombongan lalu ziarah ke makam orang tua Indra di Jalamu, Kampunglalang, Kenagarian IV Koto Mudik, Kecamatan Batang Kapas. Usai ziarah rombongan menuju ke SMP Negeri I Batang Kapas tempat dulu Indra pernah bersekolah.

Pada kesempatan itu Indra memberikan motivasi kepada “adik kelasnya” agar bisa memupuk prestasi di segala bidang dan mampu menjadi kebanggaan bagi keluarga, bangsa dan daerah. Kunjungan dilanjutkan ke lapangan hijau sepakbola Lubuk Nyiur tempat ia berlatih waktu kecil dan diteruskan rumah tempat ia tinggal dulunya di Surau Pasia, Kampuang Lubuk Bangka, Nagari IV Koto Mudiak Lubuk Nyiur.

Sewaktu berada di tengah kerumunan orang kampungnya, Indra berjanji akan berusaha untuk membantu kampung halamannya, terutama dalam perbaikan lapangan sepakbola yang dulunya menjadi tempatnya berlatih bersama- sama dengan kawan-kawan ketika kecil.

Pada kujungan yang juga didapingi Wabup Pessel, Editiawarman, Ketua DPRD Pessel, Mardinas N Syair, Ketua KONI Pessel, Novril Anas dan beberapa pejabat lainnya itu, Indra juga memberikan bantuan bola kepada masyarakat kampungnya yang diterima langsung oleh tokoh masyarakat setempat, Syafran Tamsa. (yon/n)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/