31.7 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Menang atau Pulang

Timnas U23-ilustrasi

BULACAN, SUMUTPOS.CO   – Tim nasional Filipina pernah menorehkan luka bagi Indonesia di Piala AFF 2014 lalu. Ketika itu, Indonesia secara mengejutkan dibungkam tim dengan julukan “Anjing Jalanan” itu dengan skor telak, empat gol tanpa balas. Hasilnya, tim besutan Alfred Riedl itu harus tersingkir di babak penyisihan grup.

Nah, skuad Garuda memiliki kesempatan untuk membalas dendam dua tahun lalu itu. Nanti malam, kedua tim akan saling bersua dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan grup A Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Bulacan, Filipina malam nanti. (Tayangan langsung RCTI Pukul 19.00 Wib)

Riedl mengatakan, target untuk membalas dendam tersebut wajib tercapai. Sebab, satu-satunya jalan untuk bisa memperpanjang nafas mereka di turnamen itu, adalah dengan mengalahkan Filipina. “Karena kalau kalah dua kali kami akan keluar. Tapi, saya sudah minta pemain untuk tetap santai, ini akan menjadi laga yang menarik dan bisa sesuai ekspektasi,” tuturnya.

Pria asal Austria itu menyebutkan, dia sudah mengantongi kekuatan permainan Filipina saat bermain imbang melawan Singapura. Riedl menyebutkan, meski tidak melakukan banyak perubahan pemain dalam tim, kekuatan Filipina tidak lagi segarang di Piala AFF 2014 lalu. Buktinya, melawan Singapura dengan 10 pemain saja, mereka kewalahan.

Dengan catatan, Boaz Solossa dan kawan – kawan harus mengurangi kesalahan individu yang terjadi saat kekalahan telak melawan Thailand di laga perdana. Dua bek, Yanto Basna dan Benny Wahyudi yang terlambat panas dengan sering melakukan blunder di lini belakang, sudah tidak lagi terulang.

Dari latihan terakhir di Philippine Sports Stadium tadi malam, Riedl tetap akan bermain dengan formasi 4-4-2 seperti yang dia gunakan saat melawan Thailand. Lerby Eliandry dan Boaz Solossa yang masing-masing mencetak dua gol ke gawang Thailand tetap akan dipercayakan di lini depan.

Namun, ada sedikit perubahan di lini tengah dengan Evan Dimas Darmono yang akan menggantikan peran Bayu Pradana. Dia akan berkolaborasi dengan Stefano Lilipaly, serta Rizky Pora dan Andik Vermansah yang betugas di sisi kiri dan kanan lapangan. Yanto Basna dan Benny Wayhudi yang tampil di bawah form pada laga perdana tetap diberikan kepercayaan.

Di posisi itu, ada Fachruddin Wahyudi dan M Abduh Lestaluhu yang diharapkan bisa mempertahankan permainan terbaik mereka di laga perdana. ” Tapi, bagi saya, formasi tidak penting. , Kami akan bermain dengan total football dengan fokus pada penguasaan bola sepanjang laga,” tegasnya.

Rizky Pora, salah satu pemain yang menjadi korban kekalahan empat gol dari Filipina di Piala AFF 2014 lalu, mengakui bahwa mereka sudah banyak beajar dari kesalahan dua tahun  lalu. “Ketika itu kami hanya lengah di menit menit awal. Tapi, sekarang kami sudah jauh lebih kuat,” papar pemain asal Ternate, Maluku Utara itu.

Sementara itu, Thomas Dooley, pelatih Timnas Filipina mengatakan, mereka sudah mengevaluasi stamina pemain yang lemah mengakibatkan hasil kurang bagus saat melawan Singapura. “Kami harus bermain lebih cerdas dari laga sebelumnya. Karena lawan yang kami hadapi juga lebih berat,” kata Dooley. “Saya berencana tidak akan melakukan banyak perubahan pemain dari laga pertama,” tegasnya. (ben/jpg)

Timnas U23-ilustrasi

BULACAN, SUMUTPOS.CO   – Tim nasional Filipina pernah menorehkan luka bagi Indonesia di Piala AFF 2014 lalu. Ketika itu, Indonesia secara mengejutkan dibungkam tim dengan julukan “Anjing Jalanan” itu dengan skor telak, empat gol tanpa balas. Hasilnya, tim besutan Alfred Riedl itu harus tersingkir di babak penyisihan grup.

Nah, skuad Garuda memiliki kesempatan untuk membalas dendam dua tahun lalu itu. Nanti malam, kedua tim akan saling bersua dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan grup A Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Bulacan, Filipina malam nanti. (Tayangan langsung RCTI Pukul 19.00 Wib)

Riedl mengatakan, target untuk membalas dendam tersebut wajib tercapai. Sebab, satu-satunya jalan untuk bisa memperpanjang nafas mereka di turnamen itu, adalah dengan mengalahkan Filipina. “Karena kalau kalah dua kali kami akan keluar. Tapi, saya sudah minta pemain untuk tetap santai, ini akan menjadi laga yang menarik dan bisa sesuai ekspektasi,” tuturnya.

Pria asal Austria itu menyebutkan, dia sudah mengantongi kekuatan permainan Filipina saat bermain imbang melawan Singapura. Riedl menyebutkan, meski tidak melakukan banyak perubahan pemain dalam tim, kekuatan Filipina tidak lagi segarang di Piala AFF 2014 lalu. Buktinya, melawan Singapura dengan 10 pemain saja, mereka kewalahan.

Dengan catatan, Boaz Solossa dan kawan – kawan harus mengurangi kesalahan individu yang terjadi saat kekalahan telak melawan Thailand di laga perdana. Dua bek, Yanto Basna dan Benny Wahyudi yang terlambat panas dengan sering melakukan blunder di lini belakang, sudah tidak lagi terulang.

Dari latihan terakhir di Philippine Sports Stadium tadi malam, Riedl tetap akan bermain dengan formasi 4-4-2 seperti yang dia gunakan saat melawan Thailand. Lerby Eliandry dan Boaz Solossa yang masing-masing mencetak dua gol ke gawang Thailand tetap akan dipercayakan di lini depan.

Namun, ada sedikit perubahan di lini tengah dengan Evan Dimas Darmono yang akan menggantikan peran Bayu Pradana. Dia akan berkolaborasi dengan Stefano Lilipaly, serta Rizky Pora dan Andik Vermansah yang betugas di sisi kiri dan kanan lapangan. Yanto Basna dan Benny Wayhudi yang tampil di bawah form pada laga perdana tetap diberikan kepercayaan.

Di posisi itu, ada Fachruddin Wahyudi dan M Abduh Lestaluhu yang diharapkan bisa mempertahankan permainan terbaik mereka di laga perdana. ” Tapi, bagi saya, formasi tidak penting. , Kami akan bermain dengan total football dengan fokus pada penguasaan bola sepanjang laga,” tegasnya.

Rizky Pora, salah satu pemain yang menjadi korban kekalahan empat gol dari Filipina di Piala AFF 2014 lalu, mengakui bahwa mereka sudah banyak beajar dari kesalahan dua tahun  lalu. “Ketika itu kami hanya lengah di menit menit awal. Tapi, sekarang kami sudah jauh lebih kuat,” papar pemain asal Ternate, Maluku Utara itu.

Sementara itu, Thomas Dooley, pelatih Timnas Filipina mengatakan, mereka sudah mengevaluasi stamina pemain yang lemah mengakibatkan hasil kurang bagus saat melawan Singapura. “Kami harus bermain lebih cerdas dari laga sebelumnya. Karena lawan yang kami hadapi juga lebih berat,” kata Dooley. “Saya berencana tidak akan melakukan banyak perubahan pemain dari laga pertama,” tegasnya. (ben/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/