25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

APRC Danau Toba Rally, Sinyal Tuan Rumah WRC dari FIA

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Asia Pasific Rally Championship (APRC) Seri 4 dan Kejurnas Rally Danau Toba Seri II resmi digelar setelah di buka Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah dalam ceremonial start di Terminal Sosor Saba Parapat, Jumat (23/9).

Dalam sesi konferensi pers, Wagub Sumut mengatakan, ajang APRC Seri 4 yang dirangkai dengan Kejurnas Danau Toba Rally Seri II ini menjadi sinyal dari Federasi International Automotiv (FIA) untuk mengelar Kejuaraan Dunia atau World Rally Championship (WRC). Sumut pun dipersilahkan untuk kembali menggelar APRC tahun depan.

“Kami berbicara dengan observer FIA menawarkan tahun depan untuk Indonesia akan seri APRC. Kita ditawarkan penutupan seri dan diwajibkan seluruh peserta hadir. Dua tawaran untuk mendapatkan dua seri. Tinggal kita mau pilih seri yang mana,” ungkap pria yang akrab disapa Ijeck itu.

Ijeck menyebutkan, dengan menggelar APRC kembali tahun depan membuka peluang bagi Sumut untuk menjadi tuan rumah WRC. “Kita sudah sepakat kita ambil dua seri APRC. Setelah tahun depan, tapi diyakini WRC tahun 2024, bisa kembali ke Indonesia,” sebut Ijeck.

Ijeck berharap event ini mendongkrak perekonomian di sektor pariwisata dan memberikan dampak bagi pelaku UMKM. “Kita harapkan acara ini, memberikan dampak ekonomi pariwisata dan pelaku usaha Parapat dan sekitar Danau Toba,” tambahnya.

Selama APRC ini diperkirakan putaran uang mencapai Rp 6 miliar. Buktinya, okupansi hotel meningkat sampai 80 persen. Kemudian, tempat makan hingga penjualan UMKM lainnya, mengalami peningkatan drastis capai 100 persen.

“Target kita lebih dari itu (Rp 6 miliar), ini APRC. Karena pesertanya meningkatkan dari Kejurnas Rally kemarin. Lebih ramai orang datang dan puturan uang lebih dari itu,” tambahnya.

Ijeck mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam kegiatan APRC melibatkan UMKM dengan membuka bazar di sekitar arena pelaksanaan rally ini, di Hutan Tanaman Industri Sektor Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

“Untuk APRC ini, kita sudah mensupport kegiatan ini. Selanjutnya, kawan-kawan panitia dan IMI Sumut. Bagaimana pelaksanaan dan teknisnya, dari IMI Sumut. Selain kita support kegiatan, kita juga UMKM yang hadir ditempat dan sekitar rally bekerja sama IMI Sumut juga menggelar bakti sosial,” kata Ijeck.

Sedangkan Ketua IMI Sumut, H Harun Nasution mengatakan, pihaknya siap menerima tawaran FIA tersebut dengan kembali mengelar APRC tahun depan. Hal ini, akan semakin menguatkan FIA untuk menunjuk provinsi ini kembali mengelar WRC seperti pada 1996 dan 1997 lalu. Namun, kata Harun, pihaknya berharap dukungan pemerintah dan lainnya untuk mensukseskan ajang prestisius itu.

“Suksesnya APRC tahun depan menjadikan kita tuan rumah kejuaraan dunia, setelah 1996 dan 1997, sekitar 25 tahun lalu. Tapi, semua ini tidak mungkin bisa berhasil, berkat kerjasama kita semua,” katanya.

Sedangkan para pereli tak sabar menjajal lintasan trek 8 spesial stage (SS) dengan total panjang lintasan 105,10 km di Kawasan Hutan Tanaman Industri TPL Sektor Aek Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sabtu (24/9/2022). Seperti pereli Subhan Aksa menyakini bila APRC dan Kejurnas Rally Danau Toba II ini akan berlangsung sengit. Mengingat sejumlah pereli dengan tunggangan barunya yang sangat mumpuni, yakni Scoda Fabia.

Mobil buatan Republik Ceko itu menjadi tunggangan sejumlah pereli Musa Rajekshah, Atuy Faturahman dan Putra Rizky. “Target saya, mau lihat pembalap dengan mobil baru. Mengingat SS yang sangat bagus. Saya sangat senang ikut Rally ini,” kata Subhan yang masih setia dengan tunggangannya Mitsubishi Evo X.

Sedangkan pereli nasional, Rifat Sungkar mengaku persiapan ajang kali ini lebih matang. Ia bertekad menebus kegagalannya pada Kejurnas Rally Danau Toba I 2022 yang tampil di Kelas M1 Rifat terlempar ke posisi ke-26. Ia pun bertekad menebus kehahay itu.

“Terima Kasih, APRC sudah datang kembali. Untuk persaingan memiliki kesempatan yang sama. (Kejurnas) Yang pertama saya kurang happy, karena kurang bagus,” akunya.

Pereli tim Mitsubishi Xpander Rally Team ini mengaku, meski dengan persiapan yang lebih matang, keikutsertaan kali ini juga berharap regenerasi para pereli. “Saya melihat reborn dari rally Indonesia ini, bukan saja dilengkapi dengan mobil-mobilnya, tapi pembalap usianya masih muda. Saya harapkan kepada mereka memiliki prestasi seperti generasi sebelumnya yang berprestasi,” tutur suami dari Sissy Priscillia itu.

Lain halnya dengan juara Kejurnas Rally Danau Toba I 2022, Ryan Nirwan, yang mengaku bertekad kembali taklukkan pesaingnya dan naik podium sebagai peringkat pertama. “Persiapan tidak banyak berubah dari seri pertama. Artinya, kekurangan yang pertama, semua kita perbaiki. Sehingga persiapan APRC ini kita lebih matang,” tekad pereli dari Toyota Gazoo Racing Team itu. (dek/gus)

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Asia Pasific Rally Championship (APRC) Seri 4 dan Kejurnas Rally Danau Toba Seri II resmi digelar setelah di buka Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah dalam ceremonial start di Terminal Sosor Saba Parapat, Jumat (23/9).

Dalam sesi konferensi pers, Wagub Sumut mengatakan, ajang APRC Seri 4 yang dirangkai dengan Kejurnas Danau Toba Rally Seri II ini menjadi sinyal dari Federasi International Automotiv (FIA) untuk mengelar Kejuaraan Dunia atau World Rally Championship (WRC). Sumut pun dipersilahkan untuk kembali menggelar APRC tahun depan.

“Kami berbicara dengan observer FIA menawarkan tahun depan untuk Indonesia akan seri APRC. Kita ditawarkan penutupan seri dan diwajibkan seluruh peserta hadir. Dua tawaran untuk mendapatkan dua seri. Tinggal kita mau pilih seri yang mana,” ungkap pria yang akrab disapa Ijeck itu.

Ijeck menyebutkan, dengan menggelar APRC kembali tahun depan membuka peluang bagi Sumut untuk menjadi tuan rumah WRC. “Kita sudah sepakat kita ambil dua seri APRC. Setelah tahun depan, tapi diyakini WRC tahun 2024, bisa kembali ke Indonesia,” sebut Ijeck.

Ijeck berharap event ini mendongkrak perekonomian di sektor pariwisata dan memberikan dampak bagi pelaku UMKM. “Kita harapkan acara ini, memberikan dampak ekonomi pariwisata dan pelaku usaha Parapat dan sekitar Danau Toba,” tambahnya.

Selama APRC ini diperkirakan putaran uang mencapai Rp 6 miliar. Buktinya, okupansi hotel meningkat sampai 80 persen. Kemudian, tempat makan hingga penjualan UMKM lainnya, mengalami peningkatan drastis capai 100 persen.

“Target kita lebih dari itu (Rp 6 miliar), ini APRC. Karena pesertanya meningkatkan dari Kejurnas Rally kemarin. Lebih ramai orang datang dan puturan uang lebih dari itu,” tambahnya.

Ijeck mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam kegiatan APRC melibatkan UMKM dengan membuka bazar di sekitar arena pelaksanaan rally ini, di Hutan Tanaman Industri Sektor Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

“Untuk APRC ini, kita sudah mensupport kegiatan ini. Selanjutnya, kawan-kawan panitia dan IMI Sumut. Bagaimana pelaksanaan dan teknisnya, dari IMI Sumut. Selain kita support kegiatan, kita juga UMKM yang hadir ditempat dan sekitar rally bekerja sama IMI Sumut juga menggelar bakti sosial,” kata Ijeck.

Sedangkan Ketua IMI Sumut, H Harun Nasution mengatakan, pihaknya siap menerima tawaran FIA tersebut dengan kembali mengelar APRC tahun depan. Hal ini, akan semakin menguatkan FIA untuk menunjuk provinsi ini kembali mengelar WRC seperti pada 1996 dan 1997 lalu. Namun, kata Harun, pihaknya berharap dukungan pemerintah dan lainnya untuk mensukseskan ajang prestisius itu.

“Suksesnya APRC tahun depan menjadikan kita tuan rumah kejuaraan dunia, setelah 1996 dan 1997, sekitar 25 tahun lalu. Tapi, semua ini tidak mungkin bisa berhasil, berkat kerjasama kita semua,” katanya.

Sedangkan para pereli tak sabar menjajal lintasan trek 8 spesial stage (SS) dengan total panjang lintasan 105,10 km di Kawasan Hutan Tanaman Industri TPL Sektor Aek Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sabtu (24/9/2022). Seperti pereli Subhan Aksa menyakini bila APRC dan Kejurnas Rally Danau Toba II ini akan berlangsung sengit. Mengingat sejumlah pereli dengan tunggangan barunya yang sangat mumpuni, yakni Scoda Fabia.

Mobil buatan Republik Ceko itu menjadi tunggangan sejumlah pereli Musa Rajekshah, Atuy Faturahman dan Putra Rizky. “Target saya, mau lihat pembalap dengan mobil baru. Mengingat SS yang sangat bagus. Saya sangat senang ikut Rally ini,” kata Subhan yang masih setia dengan tunggangannya Mitsubishi Evo X.

Sedangkan pereli nasional, Rifat Sungkar mengaku persiapan ajang kali ini lebih matang. Ia bertekad menebus kegagalannya pada Kejurnas Rally Danau Toba I 2022 yang tampil di Kelas M1 Rifat terlempar ke posisi ke-26. Ia pun bertekad menebus kehahay itu.

“Terima Kasih, APRC sudah datang kembali. Untuk persaingan memiliki kesempatan yang sama. (Kejurnas) Yang pertama saya kurang happy, karena kurang bagus,” akunya.

Pereli tim Mitsubishi Xpander Rally Team ini mengaku, meski dengan persiapan yang lebih matang, keikutsertaan kali ini juga berharap regenerasi para pereli. “Saya melihat reborn dari rally Indonesia ini, bukan saja dilengkapi dengan mobil-mobilnya, tapi pembalap usianya masih muda. Saya harapkan kepada mereka memiliki prestasi seperti generasi sebelumnya yang berprestasi,” tutur suami dari Sissy Priscillia itu.

Lain halnya dengan juara Kejurnas Rally Danau Toba I 2022, Ryan Nirwan, yang mengaku bertekad kembali taklukkan pesaingnya dan naik podium sebagai peringkat pertama. “Persiapan tidak banyak berubah dari seri pertama. Artinya, kekurangan yang pertama, semua kita perbaiki. Sehingga persiapan APRC ini kita lebih matang,” tekad pereli dari Toyota Gazoo Racing Team itu. (dek/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/