SUMUTPOS.CO – PSMS Medan akan menjalani uji coba perdananya dalam persiapan menghadapi Liga 1 2018 mendatang. Tim besutan Djajang Nurjaman akan menjajal PSAD Bukit Barisan di Stadion Mini Kebun Bunga, Sabtu (23/12) sore nanti.
“Tujuan uji coba ini ingin memang untuk melihat kemampuan mereka (pemain) yang sedang seleksi. Jadi kita ingin lihat kualitas mereka juga, apakah memuaskan atau tidak,” ujar Djadjang di Kebun Bunga.
Usai menggelar uji coba nanti, Djadjang akan langsung menentukan nasib beberapa pemain yang seleksi lolos atau tidaknya. Namun beberapa jumlah pemain yang akan ia pilih nantinya belum mau ia beberkan.
“Sudah pasti setelah seleksi nanti akan ada pencoretan bagi pemain yang seleksi. Berapa yang diambilnya kita lihat saja nanti, karena tergantung kebutuhan tim juga,” kata mantan Pelatih Persib Bandung ini.
Sebelumnya ada enam pemain yang menjalani seleksi. Mereka adalah Muhamad Arozi (Martapura FC) berposisi sayap kanan, Abanda Rahman (Persik Kediri) bek kanan, Ardi Idrus (PSS Sleman) berposisi bek kanan, Rasul Zainuddin (Persiba) berposisi bek kiri, dan Arighi berposisi sebagai striker dari Persiba. Selain itu ada legiun asing Prancis berdarah Batak, Michel Hutabarat.
Selain itu PSMS masih menunggu kedatangan dua legiun asing lagi. Sejauh ini masih satu orang pemain Korea yang bergabung yakni Kwon Young-Jin. Sementara Cheikh Sy yang sempat disebutkan akan segera bergabung dengan nilai kontrak Rp1,1 miliar terancam batal. Djanur mengatakan regulasi di Liga 1 akan mengganjal langkah Cheikh untuk bergabung.
Dari regulasi disebutkan bahkwa pemain asing terbagi dalam tiga strata. Pemain asal Afrika atau dari CAF, otoritas sepak bola Afrika hanya Tunisia, Mesir, Kongo, Maroko, dan Nigeria.
“Namun dapat dipastikan kalaupun memang gagal, saya sudah ada opsi-opsi lainnya karena memang sejak awal kan saya bilang belum pasti dan resmi. “Kenapa? Karena takut ada kendala, dan akhirnya memang benar terjadi,” tegasnya.
Dirinya mengakui sebagai pelatih tentunya tidak boleh hanya berpaku pada satu pemain saja. Jadi kalau sudah pasti gagal, tim pelatih harus bergerak cepat mencari penggantinya. “Tidak masalah bagi saya, kan pemain bagus banyak. Kalau pun dia belum jodoh masin di sini ya sudah,” ujarnya.
Pemain kelahiran 5 Juni 1990 itu terakhir memperkuat Al-Ramtha di Liga Primer Yordania. Sebelumnya dia memperkuat Al-Ain, Al-Wahda, AS Pikine, Al-Nejmeh dan Al-Ansar. Namun di situs transfer pemain bola dunia, transfermarkt, Cheikh justru sudah bergabung dengan klub Liga Sudan, Al Hilal Obeid sejak 8 Desember 2017. Apakah Cheikh juga sudah dibajak klub lain? Mungkin saja. (don)