30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Klub Peserta Liga 1 Minta Kejelasan Soal RUPS

Petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memberikan undangan klub-klub kontestan untuk RUPS.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pintu untuk membongkar masalah yang membelit jelang Liga 1 2018 bergulir. PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi teratas negeri ini menjadwalkan RUPS pada akhir Februari ini. Momentum tersebut menjadi acuan bagi peserta kompetisi untuk memaksimalkan persiapan mereka.

“Sampai sekarang (kemarin, Red) belum ada undangan resmi dari LIB,” ujar Julius Raja, Sekretaris PSMS Medan saat dikonfirmasi. Sebagai new comers di kompetisi tertinggi Indonesia, PSMS tentu butuh banyak penjelasan lebih detail.

Terutama terkait subsidi yang mereka dapatkan untuk musim kompetisi 2018 mendatang. Terlebih, pengalaman musim lalu, PT.LIB masih punya tanggungan kepada 18 klub peserta yang belum terselesaikan. “Apapun perubahannya kami berharap tetap berpihak kepada klub,” lanjutnya.

Hal yang sama disampaikan, Ahmad Haris, Sekretaris Sriwijaya FC. Menurutnya, evaluasi memang harus dijalankan PSSI terkait kinerja PT LIB. “Akhir tahun lalu, kami juga sudah sempat protes kepada mereka, saat RUPS nanti akan kami coba lagi harus ada perubahan,” ujarnya.

Haris menginginkan ada perubahan positif yang dijalankan PT. LIB. Kondisi saat ini, klub kesulitan untuk menagih. Sebab, dokumen MoU dengan operator di awal musim lalu belum dikembalikan, PT.LIB. “Apapun yang mau berubah, direksi atau operatornya sekalipun, harus ada kepastian, termasuk dokumen itu,” jelasnya.

Tigorshalom Boboy, Chief Operation Officer (COO) PT. Liga Indonesia Baru menyatakan, timnya masih menunggu kepastian pencairan dana dari sponsor musim lalu. Kepastian untuk menyelesaikan utang PT. LIB musim lalu sudah menjadi kepentingan bersama. PSSI pun mengisyaratkan hal tersebut.

“Kami prinsipnya masih terus mencoba cari solusi terbaik,” ujar Tigor. Dia menegaskan tidak akan lepas tanggung jawab dari tunggakan musim lalu. (nap/jpnn/don)

Petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memberikan undangan klub-klub kontestan untuk RUPS.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pintu untuk membongkar masalah yang membelit jelang Liga 1 2018 bergulir. PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi teratas negeri ini menjadwalkan RUPS pada akhir Februari ini. Momentum tersebut menjadi acuan bagi peserta kompetisi untuk memaksimalkan persiapan mereka.

“Sampai sekarang (kemarin, Red) belum ada undangan resmi dari LIB,” ujar Julius Raja, Sekretaris PSMS Medan saat dikonfirmasi. Sebagai new comers di kompetisi tertinggi Indonesia, PSMS tentu butuh banyak penjelasan lebih detail.

Terutama terkait subsidi yang mereka dapatkan untuk musim kompetisi 2018 mendatang. Terlebih, pengalaman musim lalu, PT.LIB masih punya tanggungan kepada 18 klub peserta yang belum terselesaikan. “Apapun perubahannya kami berharap tetap berpihak kepada klub,” lanjutnya.

Hal yang sama disampaikan, Ahmad Haris, Sekretaris Sriwijaya FC. Menurutnya, evaluasi memang harus dijalankan PSSI terkait kinerja PT LIB. “Akhir tahun lalu, kami juga sudah sempat protes kepada mereka, saat RUPS nanti akan kami coba lagi harus ada perubahan,” ujarnya.

Haris menginginkan ada perubahan positif yang dijalankan PT. LIB. Kondisi saat ini, klub kesulitan untuk menagih. Sebab, dokumen MoU dengan operator di awal musim lalu belum dikembalikan, PT.LIB. “Apapun yang mau berubah, direksi atau operatornya sekalipun, harus ada kepastian, termasuk dokumen itu,” jelasnya.

Tigorshalom Boboy, Chief Operation Officer (COO) PT. Liga Indonesia Baru menyatakan, timnya masih menunggu kepastian pencairan dana dari sponsor musim lalu. Kepastian untuk menyelesaikan utang PT. LIB musim lalu sudah menjadi kepentingan bersama. PSSI pun mengisyaratkan hal tersebut.

“Kami prinsipnya masih terus mencoba cari solusi terbaik,” ujar Tigor. Dia menegaskan tidak akan lepas tanggung jawab dari tunggakan musim lalu. (nap/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/