26 C
Medan
Monday, July 8, 2024

Stadion Baharoeddin Siregar Minim Air Bersih

Ketika Sumut Pos melihat kondisi kamar mandi yang dipakai secara bergantain itu, sangat memperihatinkan. Dari dua ruang kamar mandi utama yang ada cuma satu yang tersedia airnya. Namun, kondisi air pembuangan kamar mandi itu tumpat sehingga tergenang.

Di kamar mandi dengan ukuran empat kali empat meter itu, tersedia bak mandi besar. Di dalamnya ada duang ruangan kolset untuk buang air besar. Pintunya sudah rusak dan tumpat.

Sementara kamar mandi satu lagi yang berada disebelah kanan tangga menuju tribun tertutup itu tak terpakai karena airnya tak ada. Karena tak terpakai kamar mandi utama itu menebarkan bau busuk bila melintas dari pintunya. Bila dilihat di balik kamar mandi yang kebetulan langsung ke arah lapangan terlihat genangan air.

Ternyata genangan air itu, bersumber dari septic tank yang tumpat. Bila kamar mandi dipakai atau disiram maka air yang berada di dalam septic tank akan melimpah keluar.

Memang kondisi ini tidak terlihat bila tak diperhatikan dengan jelas, karena disana tumbuh rumput. Dan biasanya tempat itu dipakai pemain sepakbola untuk pemanasan sebelum bertanding.

“Ya harus diperhatikanlah bang, kalau tidak nanti basaj baju sebelum bertandi karena cipratan air yang melimpah,”bilang seorang peserta seleksi PSDS Junior yang namanya engan dikorankan.

Terpisah, Sekda Pemkab Deliserdang Darwin Zen dikonfirmasi menegaskan bahwa komplek Stadion Baharuddin Siregar yang memiliki luas dan sekitar 5 hektare milik Pemkab Deliserdang. “Itu milik Pemkab Deliseredang, sana tersebut untuk kegiatan olahraga biasanya setiap sore banyak dimanfaatkan warga berolahraga di sana,”bilangnya.

Darwin Zen menjelaskan bahwa sarana kamar mandi di sana tak ada permasalahan. Untuk ambil air wudhu tak ada masalah, karena menurut Darwin bolah memakai kamar mandi yang ada dulu. Memang secara khusus tak ada tempat air wudhu.

“Soal septic tank yang meluap airnya saya kurang tau. Yang mengelola stadion Baharoeddin Siregar adalah bagian umum kantor bupati Deliserdang. Saya nanti akan cek ke mereka dulu. Soalnya saya sering nongkrong di depan stadion setelah berolahraga,”bilang mantan Kepala Dinas Pendapatan Pemkab Deliserdang itu. (btr)

Ketika Sumut Pos melihat kondisi kamar mandi yang dipakai secara bergantain itu, sangat memperihatinkan. Dari dua ruang kamar mandi utama yang ada cuma satu yang tersedia airnya. Namun, kondisi air pembuangan kamar mandi itu tumpat sehingga tergenang.

Di kamar mandi dengan ukuran empat kali empat meter itu, tersedia bak mandi besar. Di dalamnya ada duang ruangan kolset untuk buang air besar. Pintunya sudah rusak dan tumpat.

Sementara kamar mandi satu lagi yang berada disebelah kanan tangga menuju tribun tertutup itu tak terpakai karena airnya tak ada. Karena tak terpakai kamar mandi utama itu menebarkan bau busuk bila melintas dari pintunya. Bila dilihat di balik kamar mandi yang kebetulan langsung ke arah lapangan terlihat genangan air.

Ternyata genangan air itu, bersumber dari septic tank yang tumpat. Bila kamar mandi dipakai atau disiram maka air yang berada di dalam septic tank akan melimpah keluar.

Memang kondisi ini tidak terlihat bila tak diperhatikan dengan jelas, karena disana tumbuh rumput. Dan biasanya tempat itu dipakai pemain sepakbola untuk pemanasan sebelum bertanding.

“Ya harus diperhatikanlah bang, kalau tidak nanti basaj baju sebelum bertandi karena cipratan air yang melimpah,”bilang seorang peserta seleksi PSDS Junior yang namanya engan dikorankan.

Terpisah, Sekda Pemkab Deliserdang Darwin Zen dikonfirmasi menegaskan bahwa komplek Stadion Baharuddin Siregar yang memiliki luas dan sekitar 5 hektare milik Pemkab Deliserdang. “Itu milik Pemkab Deliseredang, sana tersebut untuk kegiatan olahraga biasanya setiap sore banyak dimanfaatkan warga berolahraga di sana,”bilangnya.

Darwin Zen menjelaskan bahwa sarana kamar mandi di sana tak ada permasalahan. Untuk ambil air wudhu tak ada masalah, karena menurut Darwin bolah memakai kamar mandi yang ada dulu. Memang secara khusus tak ada tempat air wudhu.

“Soal septic tank yang meluap airnya saya kurang tau. Yang mengelola stadion Baharoeddin Siregar adalah bagian umum kantor bupati Deliserdang. Saya nanti akan cek ke mereka dulu. Soalnya saya sering nongkrong di depan stadion setelah berolahraga,”bilang mantan Kepala Dinas Pendapatan Pemkab Deliserdang itu. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/