31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Tersingkir, PSMS U-17 Tetap Dapat Bonus

Manajer PSMS U-17, Fidel Ganis Siregar memberikan arahan kepada pemain PSMS U-17 di Magelang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ambisi PSMS U-17 untuk meraih gelar juara Piala Soeratin sudah pupus. Kekalahan dari PS Badung lewat adu penalti 5-6 (1-1) dari babak 16 besar memastikan tim besutan Dasrul Bahri harus pulang lebih awal. Namun perjuangan para pemain tetap akan diapresiasi tim manajer dengan bonus saat kembali ke Medan.

Manajer tim Prof Dr dr Fidel Ganis Siregar, SpOG karena kesibukannya sebagai Wakil Rektor USU kembali ke Medan lebih dahulu dan akan menyambut kepulangan Bima Alfareza dkk, Rabu (25/10).

“Kalau menang dapat bonus itu sudah biasa, dan walau gagal kita tetap akan hibur anak anak. Hari ini (Senin) anak-anak sengaja dibawa jalan-jalan menikmati Malioboro, Yogyakarta dan esok sepanjang hari menikmati Kota Magelang, Jawa Tengah,’’ urai Manejer Fidel Ganis Siregar.

Disebutkan Fidel Ganis, walau tinggal di Magelang, relatif para pemain tidak pernah menikmati langsung kota ini, karena tingkat kedisiplinan dan kepatuhan para pemain yang tinggi. Para pemain tidak ada yang keluar tanpa ditemani atau bersama-sama .

“Hanya supaya anak anak jangan terlalu depresi dengan kekalahan dengan penalti ini. Bayangkan, menguasai permainan tetapi tidak memenangkan pertandingan, dan itulah sepakbola,’’ urai Fidel Ganis yang pernah memperkuat PSMS dan Persipura Jayapura di era 1980-an.

“Dan semua ini tentu tak lepas dari peran Rektor USU Prof Runtung Sitepu, SH yang memberikan izin kepada saya Wakil Rektor nya Prof Dr dr Fidel Ganis Siregar untuk turut membina sepakbola, terutama PS Keluarga USU yang bulan depan juga akan berangkat ke Yogyakarta sebagai wakil Sumut bersama PSDS bertarung di Liga Nusantara tingkat nasional,’’ kata Fidel.

Sebelumnya PSMS tersingkir lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal. PS Badung terlebih dahulu unggul di menit 22 lewat I Kadek Bima. PSMS U-17 mampu mencetak gol penyeimbang lewat Riki Ariputra di menit 59.

Saat adu penalti Dewi fortuna pun menjauh dari PSMS U-17. Pasalnya Lima penendang Badung U-17 berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, sedangkan Kapten PSMS U-17 Bima Alfareza gagal mencetak gol. Hanya Randika Ramadhan, M Ubaid dan Reza Reverendi berhasil membuahkan gol. Skor akhir menjadi 6-4 untuk Badung Bali U-17.

“Memang belum rezeki kali ini. Anak anak sudah berusaha dan bermain baik. Segala instruksi dari pelatih sudah berjalan. Namun ini lah sepakbola,” (don)

 

Manajer PSMS U-17, Fidel Ganis Siregar memberikan arahan kepada pemain PSMS U-17 di Magelang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ambisi PSMS U-17 untuk meraih gelar juara Piala Soeratin sudah pupus. Kekalahan dari PS Badung lewat adu penalti 5-6 (1-1) dari babak 16 besar memastikan tim besutan Dasrul Bahri harus pulang lebih awal. Namun perjuangan para pemain tetap akan diapresiasi tim manajer dengan bonus saat kembali ke Medan.

Manajer tim Prof Dr dr Fidel Ganis Siregar, SpOG karena kesibukannya sebagai Wakil Rektor USU kembali ke Medan lebih dahulu dan akan menyambut kepulangan Bima Alfareza dkk, Rabu (25/10).

“Kalau menang dapat bonus itu sudah biasa, dan walau gagal kita tetap akan hibur anak anak. Hari ini (Senin) anak-anak sengaja dibawa jalan-jalan menikmati Malioboro, Yogyakarta dan esok sepanjang hari menikmati Kota Magelang, Jawa Tengah,’’ urai Manejer Fidel Ganis Siregar.

Disebutkan Fidel Ganis, walau tinggal di Magelang, relatif para pemain tidak pernah menikmati langsung kota ini, karena tingkat kedisiplinan dan kepatuhan para pemain yang tinggi. Para pemain tidak ada yang keluar tanpa ditemani atau bersama-sama .

“Hanya supaya anak anak jangan terlalu depresi dengan kekalahan dengan penalti ini. Bayangkan, menguasai permainan tetapi tidak memenangkan pertandingan, dan itulah sepakbola,’’ urai Fidel Ganis yang pernah memperkuat PSMS dan Persipura Jayapura di era 1980-an.

“Dan semua ini tentu tak lepas dari peran Rektor USU Prof Runtung Sitepu, SH yang memberikan izin kepada saya Wakil Rektor nya Prof Dr dr Fidel Ganis Siregar untuk turut membina sepakbola, terutama PS Keluarga USU yang bulan depan juga akan berangkat ke Yogyakarta sebagai wakil Sumut bersama PSDS bertarung di Liga Nusantara tingkat nasional,’’ kata Fidel.

Sebelumnya PSMS tersingkir lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal. PS Badung terlebih dahulu unggul di menit 22 lewat I Kadek Bima. PSMS U-17 mampu mencetak gol penyeimbang lewat Riki Ariputra di menit 59.

Saat adu penalti Dewi fortuna pun menjauh dari PSMS U-17. Pasalnya Lima penendang Badung U-17 berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, sedangkan Kapten PSMS U-17 Bima Alfareza gagal mencetak gol. Hanya Randika Ramadhan, M Ubaid dan Reza Reverendi berhasil membuahkan gol. Skor akhir menjadi 6-4 untuk Badung Bali U-17.

“Memang belum rezeki kali ini. Anak anak sudah berusaha dan bermain baik. Segala instruksi dari pelatih sudah berjalan. Namun ini lah sepakbola,” (don)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/