YAKIN
Sebagai runner up di grup bersama Brazil dan Kolombia, bisa dianggap keberhasilan bagi Peru. Kalah 2-1 lawan Brasil di menit injury time, serta bermain imbang 0-0 dengan Kolombia. Kemenangan 1-0 atas Venezuela lewat Claudio Pizarro adalah kunci tim ini lolos ke 8 besar.
Mencapai perempatfinal bukan hal yang baru bagi Peru, karena dalam 8 Copa America terakhir, tim ini lolos 7 kali.
Empat tahun lalu, Peru mencapai semifinal sebelum dikalahkan juara Uruguay. Dan menjadi peringkat ketiga setelah mengalahkan 4-1 Venezuela, Peru terakhir juara tahun 1975.
Paolo Guerrero adalah pahlawan 4 tahun lalu, yang menjadi pencetak gol terbanyak dengan lima gol termasuk hat-trick melawan Venezuela.
Tahun ini banyak yang mengharapkan dari mantan Bayern Munich ini, yang belum juga pecah telur di copa tahun ini.
Guerrero memang belum mencetak gol sejak November lalu, tapi akan tetap dipertahankan Ricardo Gareca di starting 11 yang akan diduetkan dengan striker gaek, Pizarrro.
Walau lebih diunggulkan, namun Ricardo Gareca berharap pemainnya bertarung sekuat tenaga. “Bolivia menjadi kuda hitam di turnamen ini, kami tak bisa sepele. Saya berharap pemain berjuang habis-habisan,” jelasnya. (bbs)
Head to Head:
16 Okt 2013 Peru 1 – 1 Bolivia
13 Okt 2012 Bolivia 1 – 1 Peru
06 Sep 2011 Bolivia 0 – 0 Peru
Lima laga terakhir Bolivia :
20 Jun 2015 Cili 5 – 0 Bolivia
16 Jun 2015 Ekuador 2 – 3 Bolivia
13 Jun 2015 Meksiko 0 – 0 Bolivia
07 Jun 2015 Argentina 5 – 0 Bolivia
19 Nov 2015 Bolivia 3 – 2 Venezuela
Lima laga terakhir Peru :
22 Jun 2015 Kolombia 0 – 0 Peru
19 Jun 2015 Peru 1 – 0 Venezuela
15 Jun 2015 Brasil 2 – 1 Peru
04 Jun 2015 Peru 1 – 1 Meksiko
01 Apr 2015 Peru 0 – 1 Venezuela
Prakiraan pemain :
Bolivia (3-5-2):
Quinonez, Morales, Edemir Rodriguez, Raldes, Coimbra, Chumacero, Smedberg-Dalence, Pedriel, Veizaga, Escobar, Moreno
Pelatih : Mauricio Soria
Peru (4-4-2):
Gallese, Zambrano, Juan Vargas, Advincula, Ascues, Lobaton, Ballon, Cueva, Joel Sanchez, Guerrero, Pizarro
Pelatih : Ricardo Gareca