Pesilat putra Indonesia Abdul Malik mampu memastikan tempatnya di babak semifinal nomor pria B 50 kg-55 kg. Keberhasilan ini di dapatnya setelah dia mampu menaklukkan pesilat asal Thailand Sobri Chen di babak perempat final, Jumat (24/8).
Malik mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didapat karena dia sudah mengetahui pola serangan lawan. Terbukti pada pertandingan ini Malik mampu membungkam Sobri dengan skor telak 5-0.
“Aku sudah optimis aja dari kemarin. Soalnya sudah sering ketemu ketika try out, sehingga sudah tahu lah cara main dia gimana,” ungkapnya di Padepokan Pencak Silat Taman
Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Meskipun demikian, pada pertandingan itu Malik kerap melakukan kesalahan yang berbuah pelanggaran. Akibatnya poin yang didapatnya sering kali mendapat pengurangan.
“Itu bukan karena terpancing lawan. Ini karena aku lebih bernafsu untuk mencari poin. Padahal posisi aku tadi sudah unggul,” imbuhnya.
Tidak hanya itu saja, Malik mengaku masih agak kesulitan untuk dapat bermain dengan tenang pada pertandingan tadi. Hal ini disebabkan dirinya masih sering merasa gugup.
“Ya sulit sih karena masih kurang tenang. Tapi alhamdulillah lebih baik dibandingkan kemarin. Kalau kemarin emang tegang banget. Jadi gak enjoy gitu. Setiap orang pasti nervous,” tutupnya. (mat/jpc/don)
Pesilat putra Indonesia Abdul Malik mampu memastikan tempatnya di babak semifinal nomor pria B 50 kg-55 kg. Keberhasilan ini di dapatnya setelah dia mampu menaklukkan pesilat asal Thailand Sobri Chen di babak perempat final, Jumat (24/8).
Malik mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didapat karena dia sudah mengetahui pola serangan lawan. Terbukti pada pertandingan ini Malik mampu membungkam Sobri dengan skor telak 5-0.
“Aku sudah optimis aja dari kemarin. Soalnya sudah sering ketemu ketika try out, sehingga sudah tahu lah cara main dia gimana,” ungkapnya di Padepokan Pencak Silat Taman
Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Meskipun demikian, pada pertandingan itu Malik kerap melakukan kesalahan yang berbuah pelanggaran. Akibatnya poin yang didapatnya sering kali mendapat pengurangan.
“Itu bukan karena terpancing lawan. Ini karena aku lebih bernafsu untuk mencari poin. Padahal posisi aku tadi sudah unggul,” imbuhnya.
Tidak hanya itu saja, Malik mengaku masih agak kesulitan untuk dapat bermain dengan tenang pada pertandingan tadi. Hal ini disebabkan dirinya masih sering merasa gugup.
“Ya sulit sih karena masih kurang tenang. Tapi alhamdulillah lebih baik dibandingkan kemarin. Kalau kemarin emang tegang banget. Jadi gak enjoy gitu. Setiap orang pasti nervous,” tutupnya. (mat/jpc/don)