25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Lima Filosofi Menuju Kesempurnaan

SURABAYA-Lima elemen penting menjadi filosofi Development Basketball Camp (DBL) 2013. Kelima filosofi tersebut adalah disiplin, kerja keras, pride (kebanggaan), quickness (kecepatan), serta skillful (terampil).
Semua filosofi penting ini wajib diterjemahkan dan diterapkan secara menyeluruh oleh semua camper. Salah satu penerapan paling fundamental adalah sesi skill station drill di DBL Arena Surabaya kemarin.
Sebanyak 247 student athlete (125 putra dan 122 putri) mati-matian untuk memperebutkan posisi 50 besar. Sesi latihan itu berfokus pada peningkatan kemampuan individual. Ada empat skill station yang diberikan para pelatih World Basketball Academy (WBA) dan NBL Indonesia. Empat skill station yang harus dilalui para camper tersebut adalah fitness, active rest and recovery, defensive footwork, dan free throw. Pada setiap station, para camper dituntut untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Para pemain merasakan bahwa materi yang diberikan para pelatih sangat padat dan fundamental. Materi ini sangat berguna untuk meningkatkan skill dan ketahanan fisik para camper. ‘Program di DBL Camp ini sangat menguras tenaga. Namun, banyak efek positif yang bisa didapat,’ ujar Arlissa Tamara, camper asal SMAN 70 Jakarta.
Defensive Footwork
Di dalam latihan station defensive footwork, terdapat beberapa titik tekan yang menjadi utama. Di antaranya, keseimbangan. Yakni, badan pemain terletak dalam posisi bahu rendah dan melebar dalam posisi menghadap pemain lawan yang membawa bola. Titik penting lain adalah kepala tetap tegak dengan dagu mendongak ke atas.
Free Throw
Tembakan free throw bisa menentukan kemenangan meskipun kadang sering diremehkan. Kembangan teknik dan berlatih dengan rutin. Camper harus percaya diri saat melakukan shoot. Game free throw juga bagus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi dan akurasi permainan.
Hampir semua camper yang mengikuti empat skill station drill mengungkapkan, materi latihan ini merupakan station yang paling berat.
Ada tiga sirkuit untuk melakukan fitness yang baik dan efektif. Sirkuit pertama adalah melatih kekuatan tubuh seperti perut, tubuh bagian atas, dan kaki. Sirkuit kedua berupa agility alias kelincahan dan power. Latihan ketiga adalah fitness dengan spesialisasi gerakan-gerakan dalam basket.
Active Rest and Recovery
Setelah menjalani tiga station yang melelahkan, para camper memerlukan active rest and recovery. Ada beberapa bagian tubuh yang harus dilatih agar terus prima dan menghindarkan diri dari cedera. Di antaranya, betis, otot quadricep, hamstring, selangkangan, pinggul, tubuh bagian atas (dada, punggung, dan bahu).
Hari ini campers akan kembali merasakan empat skill station drill. Namun, materi pelatihan yang diberikan berbeda dengan sebelumnya. (has/c17/ham)

SURABAYA-Lima elemen penting menjadi filosofi Development Basketball Camp (DBL) 2013. Kelima filosofi tersebut adalah disiplin, kerja keras, pride (kebanggaan), quickness (kecepatan), serta skillful (terampil).
Semua filosofi penting ini wajib diterjemahkan dan diterapkan secara menyeluruh oleh semua camper. Salah satu penerapan paling fundamental adalah sesi skill station drill di DBL Arena Surabaya kemarin.
Sebanyak 247 student athlete (125 putra dan 122 putri) mati-matian untuk memperebutkan posisi 50 besar. Sesi latihan itu berfokus pada peningkatan kemampuan individual. Ada empat skill station yang diberikan para pelatih World Basketball Academy (WBA) dan NBL Indonesia. Empat skill station yang harus dilalui para camper tersebut adalah fitness, active rest and recovery, defensive footwork, dan free throw. Pada setiap station, para camper dituntut untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Para pemain merasakan bahwa materi yang diberikan para pelatih sangat padat dan fundamental. Materi ini sangat berguna untuk meningkatkan skill dan ketahanan fisik para camper. ‘Program di DBL Camp ini sangat menguras tenaga. Namun, banyak efek positif yang bisa didapat,’ ujar Arlissa Tamara, camper asal SMAN 70 Jakarta.
Defensive Footwork
Di dalam latihan station defensive footwork, terdapat beberapa titik tekan yang menjadi utama. Di antaranya, keseimbangan. Yakni, badan pemain terletak dalam posisi bahu rendah dan melebar dalam posisi menghadap pemain lawan yang membawa bola. Titik penting lain adalah kepala tetap tegak dengan dagu mendongak ke atas.
Free Throw
Tembakan free throw bisa menentukan kemenangan meskipun kadang sering diremehkan. Kembangan teknik dan berlatih dengan rutin. Camper harus percaya diri saat melakukan shoot. Game free throw juga bagus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi dan akurasi permainan.
Hampir semua camper yang mengikuti empat skill station drill mengungkapkan, materi latihan ini merupakan station yang paling berat.
Ada tiga sirkuit untuk melakukan fitness yang baik dan efektif. Sirkuit pertama adalah melatih kekuatan tubuh seperti perut, tubuh bagian atas, dan kaki. Sirkuit kedua berupa agility alias kelincahan dan power. Latihan ketiga adalah fitness dengan spesialisasi gerakan-gerakan dalam basket.
Active Rest and Recovery
Setelah menjalani tiga station yang melelahkan, para camper memerlukan active rest and recovery. Ada beberapa bagian tubuh yang harus dilatih agar terus prima dan menghindarkan diri dari cedera. Di antaranya, betis, otot quadricep, hamstring, selangkangan, pinggul, tubuh bagian atas (dada, punggung, dan bahu).
Hari ini campers akan kembali merasakan empat skill station drill. Namun, materi pelatihan yang diberikan berbeda dengan sebelumnya. (has/c17/ham)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/