SUMUTPOS.CO – PBSI menarik mundur pasangan ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto dari perhelatan Malaysia Terbuka 2018 yang akan bergulir 26 Juni – 1 Juli besok. Penarikan disebutkan karena alasan kesehatan.
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky menyebutkan bahwa Ricky mengalami pembengkakan amandel, sehingga harus menjalani perawatan dan beristirahat. Ricky/Debby akan difokuskan tampil di Indonesia Terbuka 2018 yang akan berlangsung pada 3 – 8 Juli pekan depan.
Di Malaysia Terbuka 2018, Ricky/Debby tadinya dijadwalkan berhadapan dengan pasangan Irlandia Sam Magee/Chloe Magee. Mundurnya Ricky/Debby membuat Indonesia tinggal memiliki empat wakil di sektor ganda campuran, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Annisa Saufika.
PBSI sendiri memasang target realistis. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, skuat pemusatan latihan nasional (pelatnas) diharapkan bisa meraih satu gelar juara dari Negeri Jiran.
“Target tim Indonesia di Malaysia Open ini adalah satu gelar. Gelar bisa dari siapa saja, termasuk Marcus/Kevin,” tutur Susy, Senin (25/6). “Yang penting bisa masuk target satu gelar dulu. Semoga ada kejutan dari pemain-pemain muda kita,” kata Susy. (ce1/isa/jpc/don)
SUMUTPOS.CO – PBSI menarik mundur pasangan ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto dari perhelatan Malaysia Terbuka 2018 yang akan bergulir 26 Juni – 1 Juli besok. Penarikan disebutkan karena alasan kesehatan.
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky menyebutkan bahwa Ricky mengalami pembengkakan amandel, sehingga harus menjalani perawatan dan beristirahat. Ricky/Debby akan difokuskan tampil di Indonesia Terbuka 2018 yang akan berlangsung pada 3 – 8 Juli pekan depan.
Di Malaysia Terbuka 2018, Ricky/Debby tadinya dijadwalkan berhadapan dengan pasangan Irlandia Sam Magee/Chloe Magee. Mundurnya Ricky/Debby membuat Indonesia tinggal memiliki empat wakil di sektor ganda campuran, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Annisa Saufika.
PBSI sendiri memasang target realistis. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, skuat pemusatan latihan nasional (pelatnas) diharapkan bisa meraih satu gelar juara dari Negeri Jiran.
“Target tim Indonesia di Malaysia Open ini adalah satu gelar. Gelar bisa dari siapa saja, termasuk Marcus/Kevin,” tutur Susy, Senin (25/6). “Yang penting bisa masuk target satu gelar dulu. Semoga ada kejutan dari pemain-pemain muda kita,” kata Susy. (ce1/isa/jpc/don)