30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

0 PSMS v Persita 0: Rugi Besar

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Pemain PSMS Medan, Eliazer Thoncy Maranm. Alwi Slamat (Hijau) mencoba melewati pemain Persita Tangerang saat pertandingan LIGA 2 di Stadion Teladan Medan, Senin (25/9/2017). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan gagal meraih poin penuh pada laga lanjutan 16 besar Liga 2 kontra Persita Tangerang di Stadion Teladan, Senin (25/9). Tim Besutan Djajang Nurjaman hanya bermain imbang tanpa gol.

PSMS melakuan perubahan besar dalam skuadnya. Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman mengubah skema dengan menempatkan Hardiantono, Wanda Syahputra dan amunisi barunya Abdul Djalil bersama. Selain Djalil, ada Eliazer Thoncy Maran, amunisi baru yang langsung diturunkan.

PSMS mendapatkan peluang emas saat laga baru berjalan dua menit. Choiril Hidayat lolos ke kotak penalti  namun sontekannya dari sudut sempit menyamping. Berikutnya PSMS mendapat peluang lewat tendangan Fredyan Wahyu dari luar kotak penalti. Namun masih bisa ditepis kiper Perwira, Reky Rahayu.

Persita bermain sabar dan menguasai bola ball posession. Beberapa kali mereka berhasil menembus kotak penalti, namun peluang masih dapat diblok pertahanan lawan. Mereka mendapatkan peluang emas di pertengahan babak pertama lewat serangan balik Rachmat Affandi. Namun tinggal berhadapan dengan Abdul Rohim, tendangan eks pemain PSMS itu masih bisa ditepis.

Serangan PSMS pada paruh pertama ini kerap mudah dipatahkan pertahanan lawan. Sementara Persita justru mendapatkan peluang yang lebih membahayakan lewat Henry Rivaldi. Kans pertama Henry lewat tendangan cungkil yang masih melambung di atas mistar. Peluang berikutnya, Henry melepaskan tendangan yang mengenai mistar menit ke-33.

Pada menit 42, PSMS mendapat tendangan bebas setelah Muhammad Alwi dilanggar Ledi Utomo. Sayang, tendangan bebas yang diambil Gusti Randa berhasil ditangkap kiper Persita.

Dua menit kemudian, gelandang serang Persita Henry Rivaldi kembali lolos dari kawalan pemain PSMS, mampu melepaskan tendangan keras namun melenceng sedikit di samping mistar. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua PSMS langsung mengancam lewat peluang Alwi Slamet dan umpan tarik Frets yang gagal disambar I Made. Selebihnya PSMS gagal mengembangkan permainan. Mereka terikut pola permainan Persita yang lebih santai memainkan bola. Pendekar Cisadane juga bukannya tanpa kans di paruh kedua ini, namun penampilan Abdul Rohim cukup sigap mengamakankan peluang.

Salah satunya saat menggagalkan peluang Henry Rivady yang masih bisa ditangkap Abdul Rochim. Selanjutnya pada menit 78, terjadi kemelut di daerah penalti Persita. I Made Ade terjatuh, namun protes pemain PSMS tidak berbuah penalti.

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Pemain PSMS Medan, Eliazer Thoncy Maranm. Alwi Slamat (Hijau) mencoba melewati pemain Persita Tangerang saat pertandingan LIGA 2 di Stadion Teladan Medan, Senin (25/9/2017). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan gagal meraih poin penuh pada laga lanjutan 16 besar Liga 2 kontra Persita Tangerang di Stadion Teladan, Senin (25/9). Tim Besutan Djajang Nurjaman hanya bermain imbang tanpa gol.

PSMS melakuan perubahan besar dalam skuadnya. Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman mengubah skema dengan menempatkan Hardiantono, Wanda Syahputra dan amunisi barunya Abdul Djalil bersama. Selain Djalil, ada Eliazer Thoncy Maran, amunisi baru yang langsung diturunkan.

PSMS mendapatkan peluang emas saat laga baru berjalan dua menit. Choiril Hidayat lolos ke kotak penalti  namun sontekannya dari sudut sempit menyamping. Berikutnya PSMS mendapat peluang lewat tendangan Fredyan Wahyu dari luar kotak penalti. Namun masih bisa ditepis kiper Perwira, Reky Rahayu.

Persita bermain sabar dan menguasai bola ball posession. Beberapa kali mereka berhasil menembus kotak penalti, namun peluang masih dapat diblok pertahanan lawan. Mereka mendapatkan peluang emas di pertengahan babak pertama lewat serangan balik Rachmat Affandi. Namun tinggal berhadapan dengan Abdul Rohim, tendangan eks pemain PSMS itu masih bisa ditepis.

Serangan PSMS pada paruh pertama ini kerap mudah dipatahkan pertahanan lawan. Sementara Persita justru mendapatkan peluang yang lebih membahayakan lewat Henry Rivaldi. Kans pertama Henry lewat tendangan cungkil yang masih melambung di atas mistar. Peluang berikutnya, Henry melepaskan tendangan yang mengenai mistar menit ke-33.

Pada menit 42, PSMS mendapat tendangan bebas setelah Muhammad Alwi dilanggar Ledi Utomo. Sayang, tendangan bebas yang diambil Gusti Randa berhasil ditangkap kiper Persita.

Dua menit kemudian, gelandang serang Persita Henry Rivaldi kembali lolos dari kawalan pemain PSMS, mampu melepaskan tendangan keras namun melenceng sedikit di samping mistar. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua PSMS langsung mengancam lewat peluang Alwi Slamet dan umpan tarik Frets yang gagal disambar I Made. Selebihnya PSMS gagal mengembangkan permainan. Mereka terikut pola permainan Persita yang lebih santai memainkan bola. Pendekar Cisadane juga bukannya tanpa kans di paruh kedua ini, namun penampilan Abdul Rohim cukup sigap mengamakankan peluang.

Salah satunya saat menggagalkan peluang Henry Rivady yang masih bisa ditangkap Abdul Rochim. Selanjutnya pada menit 78, terjadi kemelut di daerah penalti Persita. I Made Ade terjatuh, namun protes pemain PSMS tidak berbuah penalti.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/