30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Fajar/Rian Jegal Unggulan Tiongkok

Fajar Alfian dan Muhammad Rian lolos dari babak pertama Prancis Terbuka.

PARIS, SUMUTPOS.CO – Kejutan besar ditorehkan pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan muda itu memulangkan unggulan keempat asal Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen. Langkah besar itu dilakukan di pertandingan babak pertama French Open Superseries 2017. Pasangan Tiongkok itu dibikin tidak berkutik dan takluk dua game langsung dengan skor 19-21, 13-21.

Yang menarik, dalam tiga turnamen berturut-turut, Li/Liu yang pernah bertengger di rangking satu dunia ini selalu dijegal pemain Indonesia. Di Kejuaraan Dunia 2017, misalnya, keduanya dihentikan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro dengan skor 21-19, 18-21, 18-21.

Pada Denmark Open Super Series Premier 2017, Li/Liu ditaklukkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dengan skor 18-21, 9-21. Kini giliran Fajar/Rian yang menghentikan perlawanan Li/Liu. Sedangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga unggul 2-1 dalam catatan rekor pertemuan, di mana dua pertemuan terakhir dimenangkan Kevin/Marcus. “Senior-senior kami akhir-akhir ini bisa mengalahkan Li/Liu, tentunya ini menjadi motivasi buat kami. Kunci kemenangan kami adalah dari servis dan pengembalian servis. Kami juga bermain agresif,” kata Rian usai laga kemarin.

“Saya sudah tiga kali kalah dari mereka, waktu di junior juga pernah kalah. Jadi saya ingin sekali menang, tetapi nggak mau mikirin banget, karena kalau terlalu ingin menang juga nggak baik. Kami tetap berusaha main lepas, tidak ada yang tidak mungkin. Kami tidak menyangka juga menangnya dua game langsung, mereka kan pasangan top level,” tambah Fajar. “Kami siap dengan strategi bermain yang tepat, dan kami mengikuti instruksi pelatih bagaimana membuat lawan mainnya jadi nggak enak,” tambah Fajar.Sementara itu, Praveen Jordan/Debby Susanto menyusul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ke babak kedua French Open Super Series 2017. Kemenangan perdana di kejuaraan ini direbut Praveen/Debby atas wakil Denmark, Niclas Nohr/Sara Thygesen, dengan skor 21-14, 17-21, 21-18.

Menang relatif mudah di game pertama, penampilan Praveen/Debby sempat menurun di game kedua hingga mereka tertinggal jauh 3-11 di interval game. Mencoba mendekat 17-20, namun sayang Praveen/Debby gagal mengamankan game kedua.

Pasangan juara All England 2016 ini juga sempat ketinggalan 3-7 di game penentuan. Namun setelah kembali menemukan pola permainan mereka, akhirnya game ketiga berhasil direbut Praveen/Debby.

“Waktu di game kedua itu kami kan pindah lapangan, kami merasa feeling nya belum dapet. Istilahnya kami lambat dapat ritme permainannya,” ungkap Praveen.

“Pasangan Denmark ini sebetulnya tidak terlalu berbahaya, cuma jangan sampai lengah saja,” tambahnya.

Di babak kedua, Praveen/Debby akan berhadapan dengan Dechapol Puavaranukroh/Puttita Supajirakul (Thailand). Pasangan ini merupakan kombinasi baru. Biasannya Puavaranukroh berpartner dengan Sapsiree Taerattanachai yang kini dalam proses penyembuhan cedera.

“Beda partner pasti beda pola main, ini yang mesti kami waspadai. Mereka juga pemain yang punya kecepatan cukup bagus,” imbuh Debby soal lawan. Sementara itu, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro lolos ke babak kedua dengan menundukkan Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan), dengan skor 21-17, 21-18. (bam/jpnn/don)

Fajar Alfian dan Muhammad Rian lolos dari babak pertama Prancis Terbuka.

PARIS, SUMUTPOS.CO – Kejutan besar ditorehkan pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan muda itu memulangkan unggulan keempat asal Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen. Langkah besar itu dilakukan di pertandingan babak pertama French Open Superseries 2017. Pasangan Tiongkok itu dibikin tidak berkutik dan takluk dua game langsung dengan skor 19-21, 13-21.

Yang menarik, dalam tiga turnamen berturut-turut, Li/Liu yang pernah bertengger di rangking satu dunia ini selalu dijegal pemain Indonesia. Di Kejuaraan Dunia 2017, misalnya, keduanya dihentikan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro dengan skor 21-19, 18-21, 18-21.

Pada Denmark Open Super Series Premier 2017, Li/Liu ditaklukkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dengan skor 18-21, 9-21. Kini giliran Fajar/Rian yang menghentikan perlawanan Li/Liu. Sedangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga unggul 2-1 dalam catatan rekor pertemuan, di mana dua pertemuan terakhir dimenangkan Kevin/Marcus. “Senior-senior kami akhir-akhir ini bisa mengalahkan Li/Liu, tentunya ini menjadi motivasi buat kami. Kunci kemenangan kami adalah dari servis dan pengembalian servis. Kami juga bermain agresif,” kata Rian usai laga kemarin.

“Saya sudah tiga kali kalah dari mereka, waktu di junior juga pernah kalah. Jadi saya ingin sekali menang, tetapi nggak mau mikirin banget, karena kalau terlalu ingin menang juga nggak baik. Kami tetap berusaha main lepas, tidak ada yang tidak mungkin. Kami tidak menyangka juga menangnya dua game langsung, mereka kan pasangan top level,” tambah Fajar. “Kami siap dengan strategi bermain yang tepat, dan kami mengikuti instruksi pelatih bagaimana membuat lawan mainnya jadi nggak enak,” tambah Fajar.Sementara itu, Praveen Jordan/Debby Susanto menyusul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ke babak kedua French Open Super Series 2017. Kemenangan perdana di kejuaraan ini direbut Praveen/Debby atas wakil Denmark, Niclas Nohr/Sara Thygesen, dengan skor 21-14, 17-21, 21-18.

Menang relatif mudah di game pertama, penampilan Praveen/Debby sempat menurun di game kedua hingga mereka tertinggal jauh 3-11 di interval game. Mencoba mendekat 17-20, namun sayang Praveen/Debby gagal mengamankan game kedua.

Pasangan juara All England 2016 ini juga sempat ketinggalan 3-7 di game penentuan. Namun setelah kembali menemukan pola permainan mereka, akhirnya game ketiga berhasil direbut Praveen/Debby.

“Waktu di game kedua itu kami kan pindah lapangan, kami merasa feeling nya belum dapet. Istilahnya kami lambat dapat ritme permainannya,” ungkap Praveen.

“Pasangan Denmark ini sebetulnya tidak terlalu berbahaya, cuma jangan sampai lengah saja,” tambahnya.

Di babak kedua, Praveen/Debby akan berhadapan dengan Dechapol Puavaranukroh/Puttita Supajirakul (Thailand). Pasangan ini merupakan kombinasi baru. Biasannya Puavaranukroh berpartner dengan Sapsiree Taerattanachai yang kini dalam proses penyembuhan cedera.

“Beda partner pasti beda pola main, ini yang mesti kami waspadai. Mereka juga pemain yang punya kecepatan cukup bagus,” imbuh Debby soal lawan. Sementara itu, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro lolos ke babak kedua dengan menundukkan Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan), dengan skor 21-17, 21-18. (bam/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/