26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Modal Positif

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Frets Butuan merayakan gol ke gawang Mencirim.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan mempunya modal positif jelang hadapi babak Delapan Besar Liga 2. Teranyar tim besutan Djajang Nurjaman menumbangkan Mencirim City 3-0 di Stadion Mini Mencirim City, Kutalimbaru, Deliserdang, Rabu (25/10) kemarin. Frets Butuan mencetak dua gol ditambah satu gol Gusti Sandria.

Laga yang merupakan eksebisi sebagai tanda dimulainya turnamen Mencirim Cup V itu menyajikan duel ketat. Pada laga ini Djanur langsung menurunkan komposisi utamanya dengan I Made Wirahadi dibantu Frets dan Choiril Hidayat. Dibantu Suhandi dari lini kedua.

Sementara itu Mencirim City mengandalkan Cristian Carrasco di depan dibantu Alejandro Tobar dan Claudio Martinez di sektor gelandang bersama eks pemain PSMS lainnya Donny Siregar bersama Faisal Azmi. Sementara itu di sektor belakang bercokol Antonio Claudio berduet dengan Abdi, dan Luis Irsandi.

Awal laga tak berjalan mudah bagi PSMS. Mencirim City tak membiarkan PSMS menguasai bola. Bahkan sempat mengancam gawang Abdul Rohim lewat tendangan Cristian Carrasco yang masih mengarah tepat di pelukan Abdul Rohim. PSMS akhirnya beberapa kali mendapat kesempatan menyerang. Namun kiper Mencirim City, Bayu Anggara mampu mementahkan sejumlah peluang dari Frets dan Choiril.

Frets akhirnya memecah kebuntuan setelah bekerjasama dengan I Made Wirahadi. Sebelum Bayu Anggara menyergap, Frets mencungkil bola melewatinya.

Gol itu menimbulkan lagi rasa kepercayaan diri pemain PSMS. Mereka mengambil alih ball possession. Kesempatan berikutnya dimanfaatkan Gusti Sandria yang melakukan overlapping hingga ke kotak penalti, sebelum melakukan tendangan kaki kanan ke gawang lawan. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Di paruh kedua, Djanur melakukan rotasi. Namun hal itu tak mengurangi kekuatan Ayam Kinantan. Tak terkecuali dengan Mencirim City. Mereka memasukkan M Halim yang belakangan sudah menjadi pelatih kiper Persijap. Namun MH masih menunjukkan kekuatannya dengan menghalau serbuan pemain PSMS. Namun gawangnya akhirnya bobol menjelang berakhirnya laga lewat tendangan keras Frets. Mencirim City bukannya tanpa peluang. Tendangan bebas Cristian Carrasco tipis di atas mistar sementara tendangan bebas Antonio Claudio masih bisa ditepis Ahmad Fauzi.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurjaman mengaku cukup puas atas kemengan yang diraih anak asuhnya. Selain menang telak, Djanur menilai target yang ia ingin lihat pada Legimin dkk mulai ada peningkatakan.

“Hari ini cukup lumayan bagus, transisi yang ingin saya lihat berjalan dengan baik. Ada progres yang mulai meningkat dari laga uji coba sebelumnya. Hanya saja finishing yang kurang, karena banyak peluang yang terbuang,” ujarnya usai laga.

Melihat kekuatan Mencirim, Djanur menilai tak begitu keras. Bahkan ia ingin mencari satu lawan lagi untuk uji coba sebelum delapan besar yang sepadan. Sebab lini pertahanannya masih bisa leluasa dan belum bisa teruji. “Butuh satu uji coba lagi yang lawannya sepadan. Soalnya lawannha hari ini tidak begitu ketat  melakukan presing terhadap pemain kami. Lini pertahanan belum teruji hari ini. Jadi butuh lawan uji coba lagi yang kuat sebelum perang dimulai,” ungkapnya. (don)

 

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Frets Butuan merayakan gol ke gawang Mencirim.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan mempunya modal positif jelang hadapi babak Delapan Besar Liga 2. Teranyar tim besutan Djajang Nurjaman menumbangkan Mencirim City 3-0 di Stadion Mini Mencirim City, Kutalimbaru, Deliserdang, Rabu (25/10) kemarin. Frets Butuan mencetak dua gol ditambah satu gol Gusti Sandria.

Laga yang merupakan eksebisi sebagai tanda dimulainya turnamen Mencirim Cup V itu menyajikan duel ketat. Pada laga ini Djanur langsung menurunkan komposisi utamanya dengan I Made Wirahadi dibantu Frets dan Choiril Hidayat. Dibantu Suhandi dari lini kedua.

Sementara itu Mencirim City mengandalkan Cristian Carrasco di depan dibantu Alejandro Tobar dan Claudio Martinez di sektor gelandang bersama eks pemain PSMS lainnya Donny Siregar bersama Faisal Azmi. Sementara itu di sektor belakang bercokol Antonio Claudio berduet dengan Abdi, dan Luis Irsandi.

Awal laga tak berjalan mudah bagi PSMS. Mencirim City tak membiarkan PSMS menguasai bola. Bahkan sempat mengancam gawang Abdul Rohim lewat tendangan Cristian Carrasco yang masih mengarah tepat di pelukan Abdul Rohim. PSMS akhirnya beberapa kali mendapat kesempatan menyerang. Namun kiper Mencirim City, Bayu Anggara mampu mementahkan sejumlah peluang dari Frets dan Choiril.

Frets akhirnya memecah kebuntuan setelah bekerjasama dengan I Made Wirahadi. Sebelum Bayu Anggara menyergap, Frets mencungkil bola melewatinya.

Gol itu menimbulkan lagi rasa kepercayaan diri pemain PSMS. Mereka mengambil alih ball possession. Kesempatan berikutnya dimanfaatkan Gusti Sandria yang melakukan overlapping hingga ke kotak penalti, sebelum melakukan tendangan kaki kanan ke gawang lawan. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Di paruh kedua, Djanur melakukan rotasi. Namun hal itu tak mengurangi kekuatan Ayam Kinantan. Tak terkecuali dengan Mencirim City. Mereka memasukkan M Halim yang belakangan sudah menjadi pelatih kiper Persijap. Namun MH masih menunjukkan kekuatannya dengan menghalau serbuan pemain PSMS. Namun gawangnya akhirnya bobol menjelang berakhirnya laga lewat tendangan keras Frets. Mencirim City bukannya tanpa peluang. Tendangan bebas Cristian Carrasco tipis di atas mistar sementara tendangan bebas Antonio Claudio masih bisa ditepis Ahmad Fauzi.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurjaman mengaku cukup puas atas kemengan yang diraih anak asuhnya. Selain menang telak, Djanur menilai target yang ia ingin lihat pada Legimin dkk mulai ada peningkatakan.

“Hari ini cukup lumayan bagus, transisi yang ingin saya lihat berjalan dengan baik. Ada progres yang mulai meningkat dari laga uji coba sebelumnya. Hanya saja finishing yang kurang, karena banyak peluang yang terbuang,” ujarnya usai laga.

Melihat kekuatan Mencirim, Djanur menilai tak begitu keras. Bahkan ia ingin mencari satu lawan lagi untuk uji coba sebelum delapan besar yang sepadan. Sebab lini pertahanannya masih bisa leluasa dan belum bisa teruji. “Butuh satu uji coba lagi yang lawannya sepadan. Soalnya lawannha hari ini tidak begitu ketat  melakukan presing terhadap pemain kami. Lini pertahanan belum teruji hari ini. Jadi butuh lawan uji coba lagi yang kuat sebelum perang dimulai,” ungkapnya. (don)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/