30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Argentina vs Meksiko: Lanjut atau Pulang

DOHA, SUMUTPOS.CO – Argentina dan Meksiko akan menghadapi laga hidup-mati di Grup C Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11) dini hari pukul 02.00 WIB. Kekalahan 1-2 dari Arab Saudi membuat Argentina terpuruk di dasar klasemen Piala Dunia 2022 Grup C pada matchday pertama. Karenanya, partai menghadapi Meksiko ini menjadi penentu bagi La Albiceleste, lanjut atau pulang lebih dulu Seri, apalagi kalah lawan El Tri (julukan Meksiko), bisa menyebabkan Argentina tersingkir. Ini bakal jadi aib untuk keikutsertaan terakhir Lionel Messi di Piala Dunia.

Di sisi lain, Meksiko juga mengincar kemenangan pertama di Piala Dunia 2022 saat lawan Argentina. Pasalnya, tim asuhan Tata Martino hanya bermain imbang tanpa gol 0-0 lawan Polandia. Posisi El Tri saat ini masih di peringkat 2 klasemen Grup C, di bawah Arab Saudi.

Dengan bekal pengalaman Martino saat menangani Messi di Barcelona dan Argentina, Meksiko bisa merepotkan Albiceleste. Kekalahan Argentina atas Arab Saudi terjadi karena kelemahan Albiceleste dalam menghadapi pertahanan The Green Falcons. Argentina terjebak offside sampai 10 kali sepanjang laga karena penerapan garis bertahan yang tinggi oleh Arab Saudi.

Selain itu, tim Tango hanya bisa melepaskan 6 tembakan tepat sasaran dari 14 percobaan. La Pulga mengakui, timnya gagal meredam strategi Arab Saudi. Ia menyebut, yang bisa menyelamatkan Argentina, tinggal upaya bermain sebagai satu unit dalam 2 pertandingan sisa Grup C, lawan Meksiko, lalu Polandia.

“Kami tahu Arab Saudi pandai menggulirkan bola dari kaki ke kaki. Mereka juga terbiasa untuk menarik garis pertahanan lebih maju. Kami bekerja untuk mengatasi hal ini, tetapi gagal, dan inilah alasan gol-gol kami dianulir (karena kecerdikan garis pertahanan Arab),” kata Messi dikutip FIFA.

Menghadapi Meksiko, Argentina layak waspada jika El Tri tampil defensif seperti Arab Saudi. Meksiko sendiri, dalam laga pertama kontra Polandia, lebih sedikit dalam penguasaan bola. Pasukan Tata Martino hanya memiliki 31 persen ball possessions.

Hal lain yang mencolok adalah jumlah tembakan El Tri yang cuma 8 berbanding 13 milik Polandia. Syarat sebuah tim meladeni Argentina adalah punya kiper yang tangguh. Arab Saudi sudah membuktikannya via Mohammed Al Owais. Di kubu Meksiko, ada Guillermo Ochoa, kiper 35 tahun yang sarat pengalaman. Ochoa tampil gemilang ketika menghentikan penalti Robert Lewandowski di laga kontra Polandia. (trt/adz)

DOHA, SUMUTPOS.CO – Argentina dan Meksiko akan menghadapi laga hidup-mati di Grup C Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11) dini hari pukul 02.00 WIB. Kekalahan 1-2 dari Arab Saudi membuat Argentina terpuruk di dasar klasemen Piala Dunia 2022 Grup C pada matchday pertama. Karenanya, partai menghadapi Meksiko ini menjadi penentu bagi La Albiceleste, lanjut atau pulang lebih dulu Seri, apalagi kalah lawan El Tri (julukan Meksiko), bisa menyebabkan Argentina tersingkir. Ini bakal jadi aib untuk keikutsertaan terakhir Lionel Messi di Piala Dunia.

Di sisi lain, Meksiko juga mengincar kemenangan pertama di Piala Dunia 2022 saat lawan Argentina. Pasalnya, tim asuhan Tata Martino hanya bermain imbang tanpa gol 0-0 lawan Polandia. Posisi El Tri saat ini masih di peringkat 2 klasemen Grup C, di bawah Arab Saudi.

Dengan bekal pengalaman Martino saat menangani Messi di Barcelona dan Argentina, Meksiko bisa merepotkan Albiceleste. Kekalahan Argentina atas Arab Saudi terjadi karena kelemahan Albiceleste dalam menghadapi pertahanan The Green Falcons. Argentina terjebak offside sampai 10 kali sepanjang laga karena penerapan garis bertahan yang tinggi oleh Arab Saudi.

Selain itu, tim Tango hanya bisa melepaskan 6 tembakan tepat sasaran dari 14 percobaan. La Pulga mengakui, timnya gagal meredam strategi Arab Saudi. Ia menyebut, yang bisa menyelamatkan Argentina, tinggal upaya bermain sebagai satu unit dalam 2 pertandingan sisa Grup C, lawan Meksiko, lalu Polandia.

“Kami tahu Arab Saudi pandai menggulirkan bola dari kaki ke kaki. Mereka juga terbiasa untuk menarik garis pertahanan lebih maju. Kami bekerja untuk mengatasi hal ini, tetapi gagal, dan inilah alasan gol-gol kami dianulir (karena kecerdikan garis pertahanan Arab),” kata Messi dikutip FIFA.

Menghadapi Meksiko, Argentina layak waspada jika El Tri tampil defensif seperti Arab Saudi. Meksiko sendiri, dalam laga pertama kontra Polandia, lebih sedikit dalam penguasaan bola. Pasukan Tata Martino hanya memiliki 31 persen ball possessions.

Hal lain yang mencolok adalah jumlah tembakan El Tri yang cuma 8 berbanding 13 milik Polandia. Syarat sebuah tim meladeni Argentina adalah punya kiper yang tangguh. Arab Saudi sudah membuktikannya via Mohammed Al Owais. Di kubu Meksiko, ada Guillermo Ochoa, kiper 35 tahun yang sarat pengalaman. Ochoa tampil gemilang ketika menghentikan penalti Robert Lewandowski di laga kontra Polandia. (trt/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/