26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Indonesia v Bahrain: Hapus Memori Buruk

Sebelumnya Milla memberi menu latihan taktik kepada Hansamu Yama dan kawan-kawan selama 90 menit. Para pemain pun tampak bersemangat dan antusias mengikuti arahan pelatih asal Spanyol ini. “Kami sudah memasuki persiapan latihan menghadapi Bahrain. Kami sudah melihat beberapa video permainan Bahrain yang selalu menekan. Kami harus melatih pemain supaya bisa keluar dari situasi tertekan dan cepat melakukan transisi,” tambahnya.

“Skema permainan tetap sama karena pemain lain yang ada di sini bisa menggantikan mereka yang belum hadir. Lagipula coach Luis juga sudah memahami kondisi dan memberikan kelonggaran kepada mereka yang harus membela klub di Piala AFC,” lanjut Bima.

Senada dengan Milla, Pelatih Bahrain, Samir Chammam juga menjadikan ajang ini sebagai bagian dari persiapan Bahrain di Asian Games 2018. “Di turnamen ini, kami mempersiapkan diri untuk Asian Games. Kami ingin turnamen ini bisa sukses untuk semua tim,” ujar Samir.

Samir mengakui dirinya buta kekuatan lawan. Namun dia meyakini tidak akan mudah menumbangkan timnas. “Kami belum tahu permainan Indonesia dan siapa pemain yang harus dipantau. Kami tidak hanya memantau satu pemain saja,” kata Sammir.

Dia hanya mengharapkan turnamen ini bisa menjadi momen yang tepat untuk melihat perkembangan tim. “Yang penting turnamen ini memiliki intensitas yang tinggi,” ujarnya.

Indonesia akan mengandalkan penyerang naturalisasi, Ilija Spasojevic di depan. Ini kesempatan bagi Spaso untuk menemukan ketajaman kali setelah melempem di level klub. Penyerang naturalisasi ini memang jadi andalan Luis Milla untuk menggedor gawang lawan. Apalagi postur tinggi bisa jadi lawan duel sepadan para pemain belakang Bahrain, Husain Sabba. (bbs/don)

Sebelumnya Milla memberi menu latihan taktik kepada Hansamu Yama dan kawan-kawan selama 90 menit. Para pemain pun tampak bersemangat dan antusias mengikuti arahan pelatih asal Spanyol ini. “Kami sudah memasuki persiapan latihan menghadapi Bahrain. Kami sudah melihat beberapa video permainan Bahrain yang selalu menekan. Kami harus melatih pemain supaya bisa keluar dari situasi tertekan dan cepat melakukan transisi,” tambahnya.

“Skema permainan tetap sama karena pemain lain yang ada di sini bisa menggantikan mereka yang belum hadir. Lagipula coach Luis juga sudah memahami kondisi dan memberikan kelonggaran kepada mereka yang harus membela klub di Piala AFC,” lanjut Bima.

Senada dengan Milla, Pelatih Bahrain, Samir Chammam juga menjadikan ajang ini sebagai bagian dari persiapan Bahrain di Asian Games 2018. “Di turnamen ini, kami mempersiapkan diri untuk Asian Games. Kami ingin turnamen ini bisa sukses untuk semua tim,” ujar Samir.

Samir mengakui dirinya buta kekuatan lawan. Namun dia meyakini tidak akan mudah menumbangkan timnas. “Kami belum tahu permainan Indonesia dan siapa pemain yang harus dipantau. Kami tidak hanya memantau satu pemain saja,” kata Sammir.

Dia hanya mengharapkan turnamen ini bisa menjadi momen yang tepat untuk melihat perkembangan tim. “Yang penting turnamen ini memiliki intensitas yang tinggi,” ujarnya.

Indonesia akan mengandalkan penyerang naturalisasi, Ilija Spasojevic di depan. Ini kesempatan bagi Spaso untuk menemukan ketajaman kali setelah melempem di level klub. Penyerang naturalisasi ini memang jadi andalan Luis Milla untuk menggedor gawang lawan. Apalagi postur tinggi bisa jadi lawan duel sepadan para pemain belakang Bahrain, Husain Sabba. (bbs/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/