28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

2 Spanyol v Maroko 2: Selamat Berkat VAR

Gol Aspas selamatkan Spanyol.

SUMUTPOS.CO – Spanyol secara dramatis terhindar dari kekalahan melawan Maroko di Stadion Kaliningrad, Selasa (26/6) dini hari WIB. Berkat gol yang diputuskan melalui VAR pada masa injury time, Spanyol menahan imbang Maroko 2-2 dan berhak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 sebagai juara Grup B.

Sejak awal laga, duel Spanyol melawan Maroko sudah berlangsung sengit. Meski laga dominasi Spanyol yang mengandalkan permainan cepat dengan umpan-umpan pendek, Maroko tetap mampu tampil menyengat lewat serangan cepat.

Maroko bahkan unggul lewat Boutaib. Gol itu membuat Spanyol tersentak. Mereka kian semangat menekan hingga gol balasan bisa diciptakan pada menit ke-19. Kali ini Iniesta mempertontonkan magis-nya dengan menerobos kotak penalti dan memberi umpan matang kepada Isco. Tanpa kawalan, Isco menceploskan bola ke gawang dengan sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.

Dua gol dalam tempo kurang dari 20 menit membuat laga semakin sengit. Jual beli serangan tersaji. Spanyol tetap tampil dominan, tapi Maroko sekali-kali mampu melepaskan serangan balasan yang membahayakan gawang De Gea.

Pada babak kedua, Spanyol masih mendominasi permainan. Akan tetapi, Maroko justru sempat hampir unggul lagi pada menit ke-55 ketika bola tembakan Noordin Amrabat gagal dijangkau oleh De Gea. Sial bagi Amrabat, bola alih-alih masuk ke dalam gawang justru hanya menerpa tiang.

Dewi fortuna akhirnya lebih memihak Maroko memasuki 10 menit akhir laga. Tepat pada menit ke-81, Maroko kembali unggul. Berawal dari umpan sepak pojok Faycal Fajr, bola disambar Youssef En-Nesyri menjadi gol lewat sundulan.

Spanyol mampu menyamakan skor lagi pada masa injury time lewat pemain pengganti, Iago Aspas. Gol Aspas itu sempat tidak disahkan wasit dan hakim garis karena dinilai offside. Namun setelah melihat tayangan ulang via VAR, gol akhirnya disahkan.

Hasil ini menjadi dramatis karena Spanyol nyaris tidak lolos andai gol Iago Aspas pada pengujung laga tidak tercipta. Pasalnya, di tempat lain, Iran sukses menahan imbang Portugal dengan skor 1-1 da nyaris merebut kemenangan.

“Kami jelas harus meningkatkannya. Masih banyak hal yang perlu dikerjakan. Kami harus kritis dengan segala situasi. Lima gol dari tiga pertandingan bukan sesuatu yang bagus. Saya sudah menjelaskan kepada para pemain soal itu,” ucap Hierro yang dikutip dari Sky Sports.

“Jika lawan dengan mudahnya mencetak gol ke gawang kami, rasanya sulit untuk mencapai tujuan akhir (juara). Para pemain mengerti dan akan bekerja secara profesional,” tegasnya. (bbs/jpc/don)

Gol Aspas selamatkan Spanyol.

SUMUTPOS.CO – Spanyol secara dramatis terhindar dari kekalahan melawan Maroko di Stadion Kaliningrad, Selasa (26/6) dini hari WIB. Berkat gol yang diputuskan melalui VAR pada masa injury time, Spanyol menahan imbang Maroko 2-2 dan berhak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 sebagai juara Grup B.

Sejak awal laga, duel Spanyol melawan Maroko sudah berlangsung sengit. Meski laga dominasi Spanyol yang mengandalkan permainan cepat dengan umpan-umpan pendek, Maroko tetap mampu tampil menyengat lewat serangan cepat.

Maroko bahkan unggul lewat Boutaib. Gol itu membuat Spanyol tersentak. Mereka kian semangat menekan hingga gol balasan bisa diciptakan pada menit ke-19. Kali ini Iniesta mempertontonkan magis-nya dengan menerobos kotak penalti dan memberi umpan matang kepada Isco. Tanpa kawalan, Isco menceploskan bola ke gawang dengan sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.

Dua gol dalam tempo kurang dari 20 menit membuat laga semakin sengit. Jual beli serangan tersaji. Spanyol tetap tampil dominan, tapi Maroko sekali-kali mampu melepaskan serangan balasan yang membahayakan gawang De Gea.

Pada babak kedua, Spanyol masih mendominasi permainan. Akan tetapi, Maroko justru sempat hampir unggul lagi pada menit ke-55 ketika bola tembakan Noordin Amrabat gagal dijangkau oleh De Gea. Sial bagi Amrabat, bola alih-alih masuk ke dalam gawang justru hanya menerpa tiang.

Dewi fortuna akhirnya lebih memihak Maroko memasuki 10 menit akhir laga. Tepat pada menit ke-81, Maroko kembali unggul. Berawal dari umpan sepak pojok Faycal Fajr, bola disambar Youssef En-Nesyri menjadi gol lewat sundulan.

Spanyol mampu menyamakan skor lagi pada masa injury time lewat pemain pengganti, Iago Aspas. Gol Aspas itu sempat tidak disahkan wasit dan hakim garis karena dinilai offside. Namun setelah melihat tayangan ulang via VAR, gol akhirnya disahkan.

Hasil ini menjadi dramatis karena Spanyol nyaris tidak lolos andai gol Iago Aspas pada pengujung laga tidak tercipta. Pasalnya, di tempat lain, Iran sukses menahan imbang Portugal dengan skor 1-1 da nyaris merebut kemenangan.

“Kami jelas harus meningkatkannya. Masih banyak hal yang perlu dikerjakan. Kami harus kritis dengan segala situasi. Lima gol dari tiga pertandingan bukan sesuatu yang bagus. Saya sudah menjelaskan kepada para pemain soal itu,” ucap Hierro yang dikutip dari Sky Sports.

“Jika lawan dengan mudahnya mencetak gol ke gawang kami, rasanya sulit untuk mencapai tujuan akhir (juara). Para pemain mengerti dan akan bekerja secara profesional,” tegasnya. (bbs/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/