31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

MITA FC Gagal Pertahankan Tradisi Final

MEDAN- Tradisi final gagal dipertahankan Medan Indian Tamil Football Club (MITAFC) di Turnamen Sepakbola Komunitas Indian Tamil Internasional. Pada turnamen yang berlangsung Kota Port Louis, Mauritius sejak Jumat (21/9) lalu ini, Julius Raja cs harus puas menempati peringkat ke lima.

Menurut manajer tim, Julius Raja, persiapan yang minim dan suhu udara yang berbeda di negara belahan Timur Afrika tersebut di luar perkiraan. Afrika yang diiidentikkan dengan cuaca panas, ternyata sangat dingin.

“Cuacanya dingin sekali. Mempengaruhi pemain karena belum terbiasa dengan cuaca di sana. Lagian kami bawa 12 pemain dan empat ofisial yang tentunya kurang. Maklum kondisi keuangan. pemain juga pada pertandingan itu naik betis dan kejang otot karena kedinginan,” ujar Julius Raja, kemarin.

Apalagi memang adaptasi untuk pola makan di Afrika pun kurang baik. “Biasa makan siang jam 2 siang, perbedaan waktu empat jam membuat kami harus makan siang jam 1 siang waktu Mauritius. Seolah kami makan sore waktu Indonesia. Waktu main juga harus makan sandwich yang disediakan panitia. Sementara pemain kami sebagian terbiasa makan nasi,” terang ketua PS Perisai Pajak itu.

MITFC meraih juara ketiga dengan sekali menang, dua kali kalah dan dua kali hasil imbang. Menghadapi Mauritius di pertandingan pertama (Jumat 21/9) lalu, Julis Raja dkk harus menyerah kalah 1-0. Di pertandingan ke dua, menghadapi India, hasil imbang 3-3. Di pertandingan ke tiga (Sabtu 22/9) menghadapi Singapura, kemenangan perdana diraih dengan skor 1-0. Sedangkan di pertandingan ke empat menghadapi Malaysia hasil seri 2-2, menghadapi Srilangka di hari yang sama pada pertandingan terakhir, kekalahan kedua 1-0 diperoleh sehingga gagal ke final.

Julius berharap, pada kompetisi yang sama tahun depan di Malaysia, pihaknya akan menggeber persiapan lebih baik. “Kejuaraan tahun depan di Malaysia, kami akan perbaiki persiapan. Karena dekat, mungkin juga jumlah pemain akan ditambah. Apa lagi memang, ke Mauritius kami pakai biaya sendiri tanpa bantuan siapa-siapa,” ungkap pegawai Direktorat Perpajakan Kota Medan itu.

Selain itu pada 2015 mendatang saat turnamen serupa digelar di Medan, MITFC berharap bissa menjadi juara. “Tahun 2014 Singapura menjadi tuan rumah. Di tahun 2015, Medan kembali jadi tuan rumah. Tentunya harapannya bisa bermain baik dan jadi juara,” pungkasnya.(don)

MEDAN- Tradisi final gagal dipertahankan Medan Indian Tamil Football Club (MITAFC) di Turnamen Sepakbola Komunitas Indian Tamil Internasional. Pada turnamen yang berlangsung Kota Port Louis, Mauritius sejak Jumat (21/9) lalu ini, Julius Raja cs harus puas menempati peringkat ke lima.

Menurut manajer tim, Julius Raja, persiapan yang minim dan suhu udara yang berbeda di negara belahan Timur Afrika tersebut di luar perkiraan. Afrika yang diiidentikkan dengan cuaca panas, ternyata sangat dingin.

“Cuacanya dingin sekali. Mempengaruhi pemain karena belum terbiasa dengan cuaca di sana. Lagian kami bawa 12 pemain dan empat ofisial yang tentunya kurang. Maklum kondisi keuangan. pemain juga pada pertandingan itu naik betis dan kejang otot karena kedinginan,” ujar Julius Raja, kemarin.

Apalagi memang adaptasi untuk pola makan di Afrika pun kurang baik. “Biasa makan siang jam 2 siang, perbedaan waktu empat jam membuat kami harus makan siang jam 1 siang waktu Mauritius. Seolah kami makan sore waktu Indonesia. Waktu main juga harus makan sandwich yang disediakan panitia. Sementara pemain kami sebagian terbiasa makan nasi,” terang ketua PS Perisai Pajak itu.

MITFC meraih juara ketiga dengan sekali menang, dua kali kalah dan dua kali hasil imbang. Menghadapi Mauritius di pertandingan pertama (Jumat 21/9) lalu, Julis Raja dkk harus menyerah kalah 1-0. Di pertandingan ke dua, menghadapi India, hasil imbang 3-3. Di pertandingan ke tiga (Sabtu 22/9) menghadapi Singapura, kemenangan perdana diraih dengan skor 1-0. Sedangkan di pertandingan ke empat menghadapi Malaysia hasil seri 2-2, menghadapi Srilangka di hari yang sama pada pertandingan terakhir, kekalahan kedua 1-0 diperoleh sehingga gagal ke final.

Julius berharap, pada kompetisi yang sama tahun depan di Malaysia, pihaknya akan menggeber persiapan lebih baik. “Kejuaraan tahun depan di Malaysia, kami akan perbaiki persiapan. Karena dekat, mungkin juga jumlah pemain akan ditambah. Apa lagi memang, ke Mauritius kami pakai biaya sendiri tanpa bantuan siapa-siapa,” ungkap pegawai Direktorat Perpajakan Kota Medan itu.

Selain itu pada 2015 mendatang saat turnamen serupa digelar di Medan, MITFC berharap bissa menjadi juara. “Tahun 2014 Singapura menjadi tuan rumah. Di tahun 2015, Medan kembali jadi tuan rumah. Tentunya harapannya bisa bermain baik dan jadi juara,” pungkasnya.(don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/