29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Atlet Porbidya Raih Tiga Medali

BERSAMA: Nezar Djoeli (tiga dari kanan) bersama atlet Pordibya di Kualalumpur.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atlet Institut Karate-Justu (Inkatsu) Pordibya Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih tiga medali pada ajang Silent Knight Karate Cup 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, yang diselenggarakan 25-26 Februari 2017 lalu.

Ketua Pengprov Pordibya Sumut HM Nezar Djoeli mengatakan pihaknya mengirimkan empat atlett terbaik pada ajang tersebut. “Alhamdulillah dari 4 atlet, dua diantaranya menyumbang mendali yakni 1 medali perak dan satu medali perunggu,”kata Nezar, Senin (27/2).

Disebutkannya, atlit Julrio Purba sebenarnya berpeluang meraih medali emas. Namun, julio melakukan Hansuku Cikaku yakni mencederai lawan yang menyebabkan lawan patah hidung sehingga Julrio didiskualifikasi saat final, dan hanya berhak mengantongi medali perak.

“Padahal saat itu posisi kita unggul dengan skor 4-2, cuma karena insiden itu, medali emas gagal diraih,”ungkapnya.

Atlet yang berhasil meraih medali perak, kata dia, yakni Beti Manurung yang berlaga di kelas Senior Female 55 kg.

Sedangkan Dicky Prasetyo yang main di kelas senior 55 kg, hanya berhasil mendapatkan medali perunggu. Sedangkan Citra Tampubolon belum berhasil mengantongi medali.

Ditambahkan Nezar,  Maret mendatang Pordibya Sumut akan mempersiapkan atlit-atlitnya untuk bertanding di Kejuaraan Mendagri di Lampung dan tergabung dalam tim PB Pordibya dengan target segudang prestasi dan meraih best of the best sebagai juara yang paling bergengsi di tournament tersebut. (dik/don)

BERSAMA: Nezar Djoeli (tiga dari kanan) bersama atlet Pordibya di Kualalumpur.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atlet Institut Karate-Justu (Inkatsu) Pordibya Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih tiga medali pada ajang Silent Knight Karate Cup 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, yang diselenggarakan 25-26 Februari 2017 lalu.

Ketua Pengprov Pordibya Sumut HM Nezar Djoeli mengatakan pihaknya mengirimkan empat atlett terbaik pada ajang tersebut. “Alhamdulillah dari 4 atlet, dua diantaranya menyumbang mendali yakni 1 medali perak dan satu medali perunggu,”kata Nezar, Senin (27/2).

Disebutkannya, atlit Julrio Purba sebenarnya berpeluang meraih medali emas. Namun, julio melakukan Hansuku Cikaku yakni mencederai lawan yang menyebabkan lawan patah hidung sehingga Julrio didiskualifikasi saat final, dan hanya berhak mengantongi medali perak.

“Padahal saat itu posisi kita unggul dengan skor 4-2, cuma karena insiden itu, medali emas gagal diraih,”ungkapnya.

Atlet yang berhasil meraih medali perak, kata dia, yakni Beti Manurung yang berlaga di kelas Senior Female 55 kg.

Sedangkan Dicky Prasetyo yang main di kelas senior 55 kg, hanya berhasil mendapatkan medali perunggu. Sedangkan Citra Tampubolon belum berhasil mengantongi medali.

Ditambahkan Nezar,  Maret mendatang Pordibya Sumut akan mempersiapkan atlit-atlitnya untuk bertanding di Kejuaraan Mendagri di Lampung dan tergabung dalam tim PB Pordibya dengan target segudang prestasi dan meraih best of the best sebagai juara yang paling bergengsi di tournament tersebut. (dik/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/