26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Argentina U23 vs Spanyol U23, Saling Bunuh

TOKYO, SUMUTPOS.CO – PERSAINGAN panas tersaji di Grup C cabang sepakbola putra Olimpiade Tokyo 2020. Dua tim unggulan, Spanyol dan Argentina akan ‘saling bunuh’ memperebutkan kemenangan demi menyegel tiket ke babak gugur di Saitama Stadium, Rabu (28/7) sore pukul 18.00 WIB.

ADU TAJAM: Striker Argentina Adolfo Gaich dan Striker Spanyol Mikel Oyarzabal adu tajam di laga hidup mati, Rabu (28/7) sore nanti.

Sebelumnya, baik Spanyol maupun Argentina sama-sama menuai hasil mengecewakan saat mengarungi pekan pertama penyisihan Grup C. La Roja, julukan Spanyol, ditahan Mesir dengan skor 0-0. Sedangkan Tim Tango, julukan Argentina, harus menahan malu ketika ditekuk Australia 2-0.

Hasil tersebut pun menghambat ambisi kedua kesebelasan untuk mempercepat langkah melaju ke babak gugur. Beruntung, keduanya kini sama-sama mempunyai kans setelah memetik kemenangan pada pekan kedua. Spanyol membungkam Australia. Begitupun Argentina yang mampu menjinakkan Mesir. Keduanya mengantongi kemenangan tipis, 1-0.

Namun kini kedua kesebelasan harus saling tikam untuk memburu siapa yang layak melaju ke fase gugur. Meski berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara Grup C, hal tersebut belum menjadi jaminan bagi Spanyol untuk bisa melangkah ke babak berikutnya.

Pasalnya persaingan di Grup C terbilang ketat. Andai La Roja kalah ditangan Argentina, maka tim asuhan pelatih Luis de la Fuente terancam angkat koper. Dengan catatan, di pertandingan lain, Australia mampu menjinakkan Mesir.

Skenario itu akan membuat Spanyol terjun bebas ke peringkat tiga. Sedangkan Argentina dan Australia melaju sebagai juara dan runner-up dengan mengemas enam poin. Tak ayal, skenario tersebut enggan dipetik Marco Asensio dan kolega.

Sebaliknya, kemenangan menjadi harga mati bagi mereka untuk mengunci tiket ke fase knock-out. Bila Spanyol sukses membungkam Argentina, maka tim Tango-lah yang harus angkat koper. Dengan catatan, Australia memenangkan permainan kontra Mesir.

Ya, kemenangan menjadi harga mati bagi Tim Tango. Sebab hasil imbang juga tak akan menolong mereka yang kini bercokol di urutan tiga. Misalkan Australia kalah oleh Mesir dan Argentina bermain imbang, maka, tim Tango tetap dipastikan tersingkir. Fernando Batista selaku juru taktik mengaku, sangat sulit mengalahkan Spanyol.

Apalagi calon lawannya di pekan terakhir merupakan salah satu favorit peraih emas dengan diperkuat sederet bintang muda yang telah menimba ilmu di Piala Eropa 2020. Kendati demikian, ia tetap yakin, peluang anak asuhnya juga masih terbuka. Untuk itu beragam cara akan dilakukan guna menumbangkan La Roja.

Kemenangan kontra Mesir pada pekan sebelumnya juga menjadi pemompa semangat tim Tango untuk menumbangkan La Roja sekaligus menyegel tiket ke fase gugur. “Hasil itu (melawan Mesir U23 -red) sangat bagus bagi kami, tidak hanya dalam skor, tetapi juga dalam semangat,” ujar Fernanto Batista. (bbs)

TOKYO, SUMUTPOS.CO – PERSAINGAN panas tersaji di Grup C cabang sepakbola putra Olimpiade Tokyo 2020. Dua tim unggulan, Spanyol dan Argentina akan ‘saling bunuh’ memperebutkan kemenangan demi menyegel tiket ke babak gugur di Saitama Stadium, Rabu (28/7) sore pukul 18.00 WIB.

ADU TAJAM: Striker Argentina Adolfo Gaich dan Striker Spanyol Mikel Oyarzabal adu tajam di laga hidup mati, Rabu (28/7) sore nanti.

Sebelumnya, baik Spanyol maupun Argentina sama-sama menuai hasil mengecewakan saat mengarungi pekan pertama penyisihan Grup C. La Roja, julukan Spanyol, ditahan Mesir dengan skor 0-0. Sedangkan Tim Tango, julukan Argentina, harus menahan malu ketika ditekuk Australia 2-0.

Hasil tersebut pun menghambat ambisi kedua kesebelasan untuk mempercepat langkah melaju ke babak gugur. Beruntung, keduanya kini sama-sama mempunyai kans setelah memetik kemenangan pada pekan kedua. Spanyol membungkam Australia. Begitupun Argentina yang mampu menjinakkan Mesir. Keduanya mengantongi kemenangan tipis, 1-0.

Namun kini kedua kesebelasan harus saling tikam untuk memburu siapa yang layak melaju ke fase gugur. Meski berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara Grup C, hal tersebut belum menjadi jaminan bagi Spanyol untuk bisa melangkah ke babak berikutnya.

Pasalnya persaingan di Grup C terbilang ketat. Andai La Roja kalah ditangan Argentina, maka tim asuhan pelatih Luis de la Fuente terancam angkat koper. Dengan catatan, di pertandingan lain, Australia mampu menjinakkan Mesir.

Skenario itu akan membuat Spanyol terjun bebas ke peringkat tiga. Sedangkan Argentina dan Australia melaju sebagai juara dan runner-up dengan mengemas enam poin. Tak ayal, skenario tersebut enggan dipetik Marco Asensio dan kolega.

Sebaliknya, kemenangan menjadi harga mati bagi mereka untuk mengunci tiket ke fase knock-out. Bila Spanyol sukses membungkam Argentina, maka tim Tango-lah yang harus angkat koper. Dengan catatan, Australia memenangkan permainan kontra Mesir.

Ya, kemenangan menjadi harga mati bagi Tim Tango. Sebab hasil imbang juga tak akan menolong mereka yang kini bercokol di urutan tiga. Misalkan Australia kalah oleh Mesir dan Argentina bermain imbang, maka, tim Tango tetap dipastikan tersingkir. Fernando Batista selaku juru taktik mengaku, sangat sulit mengalahkan Spanyol.

Apalagi calon lawannya di pekan terakhir merupakan salah satu favorit peraih emas dengan diperkuat sederet bintang muda yang telah menimba ilmu di Piala Eropa 2020. Kendati demikian, ia tetap yakin, peluang anak asuhnya juga masih terbuka. Untuk itu beragam cara akan dilakukan guna menumbangkan La Roja.

Kemenangan kontra Mesir pada pekan sebelumnya juga menjadi pemompa semangat tim Tango untuk menumbangkan La Roja sekaligus menyegel tiket ke fase gugur. “Hasil itu (melawan Mesir U23 -red) sangat bagus bagi kami, tidak hanya dalam skor, tetapi juga dalam semangat,” ujar Fernanto Batista. (bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/