28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Real Madrid Dililit Hutang

MADRID2

MANDRID-Real Madrid selama ini dikenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia. Tak salah tim yang dijuluki Los Blancos ini pun membeli beberapa pemain dengan harga tinggi. Terbaru, Gareth Bale dibeli dengan harga 100 juta euro.

Namun, siapa sangka, tim yang sudah 10 kali menjuarai Liga Champions itu tidaklah memiliki kekayaan yang berlimpah. Justru, mereka sekarang dililit hutang yang cukup besar yakni 541 juta euro. Besarnya hutang itu membuat manajemen El Realterpaksa menggadaikan pemasukan iklan dan penjualan tiket terusan kepada bank.

Besarnya utang Los Blancos itu terungkap pada sebuah rapat rapat anggota belum lama ini. Carlos Mendoza, presiden dari Asosiasi Nilai Madrid atau Asociacion por los Valores del Madridismo mengkritik habis kondisi keuangan tim tersebut. Bahkan, ada insiden menarik, ketika Presiden Florentino Perez terpaksa menyetop pembicaraan Carlos Mendoza karena terlalu tajam.

“Kami telah mendeteksi banyak hal di mana penjelasan presiden tidak sejalan dengan realita. Ada banyak hal yang membuat kami khawatir ke depannya. Saya saat itu sedang mengungkapkan bahwa utang klub sebesar 541 juta euro, yang merupakan total utang jangka panjang dan pendek. Perez hanya mengakui utang bersih, yang hanya terutang kepada bank, dengan jumlah sekitar 90 juta,” tutur Mendoza.

Mendoza menilai Perez sengaja ingin berbohong soal hutang tersebut untuk menutupi keboborokannya. “Dia (Perez) yang menghitung utang besuh tanpa memoerhitungkan utang-utang dengan pihak lain, yakni dengan para pemain, klub-klub, institusi pendukung, dengan pemerintah dan badan publik, dengan para penyuplai,” tegasnya.

Hutang Real Madrid itu terus bertambah tiap saat. Bahkan, jumlah sekarang naik dua kali lipat dari sebelumnya. “Totalnya adalah 541 juta euro, lebih dari dua kali jumlah yang diwarisi Perez dari Lorenzo Sanz. Dan di atas itu, dia masih ingin membangun ulang Santiago Bernabeu yang menurutnya akan menelan 400 juta euro,” tambahnya memaparkan.

Situasi keuangan Madrid ini disebutnya turut membuat tingkat kepercayaan bank pada Los Blancos berkurang. Menurutnya Madrid bahkan harus menggadaikan pemasukan iklan dan tiket terusan demi mendapatkan dana “Perputaran uang klub ini sangatlah tinggi. Kami memang klub dengan pendapatan terbesar di dunia, tapi juga terbesar dalam pengeluaran. Masalahnya, pemasukan tahun lalu hanya anik 1 persen, jauh dari biaya yang naik dengan cepat,” kata Mendoza.

“Saya menduga itu karena latar belakang ekonomi. Jika banyak hal tidak pasti, maka terlibat dalam proyek baru Bernabeu tampak tidak masuk akal. Ada hal lainnya juga. Klub punya dua lini kredit baru, tapi mereka harus menggunakan pemasukan iklan dan penjualan tiket terusan selama tiga atau empat tahun sebagai jaminan ke bank, karena mereka tidak percaya dengan klub.”

“Pada dasarnya dua hal tersebut digadaikan. Jika Madrid tidak membayar utangnya, bank punya hak pada pemasukan iklan dan tiket terusan. Jelasnya, bank-bank meminta jaminan ekstra dari Madrid karena mereka tak lagi percaya dengan situasi klub. Pada situasi normal, mereka tak akan memintanya,” beber Mendoza. (bbs/jpnn)

MADRID2

MANDRID-Real Madrid selama ini dikenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia. Tak salah tim yang dijuluki Los Blancos ini pun membeli beberapa pemain dengan harga tinggi. Terbaru, Gareth Bale dibeli dengan harga 100 juta euro.

Namun, siapa sangka, tim yang sudah 10 kali menjuarai Liga Champions itu tidaklah memiliki kekayaan yang berlimpah. Justru, mereka sekarang dililit hutang yang cukup besar yakni 541 juta euro. Besarnya hutang itu membuat manajemen El Realterpaksa menggadaikan pemasukan iklan dan penjualan tiket terusan kepada bank.

Besarnya utang Los Blancos itu terungkap pada sebuah rapat rapat anggota belum lama ini. Carlos Mendoza, presiden dari Asosiasi Nilai Madrid atau Asociacion por los Valores del Madridismo mengkritik habis kondisi keuangan tim tersebut. Bahkan, ada insiden menarik, ketika Presiden Florentino Perez terpaksa menyetop pembicaraan Carlos Mendoza karena terlalu tajam.

“Kami telah mendeteksi banyak hal di mana penjelasan presiden tidak sejalan dengan realita. Ada banyak hal yang membuat kami khawatir ke depannya. Saya saat itu sedang mengungkapkan bahwa utang klub sebesar 541 juta euro, yang merupakan total utang jangka panjang dan pendek. Perez hanya mengakui utang bersih, yang hanya terutang kepada bank, dengan jumlah sekitar 90 juta,” tutur Mendoza.

Mendoza menilai Perez sengaja ingin berbohong soal hutang tersebut untuk menutupi keboborokannya. “Dia (Perez) yang menghitung utang besuh tanpa memoerhitungkan utang-utang dengan pihak lain, yakni dengan para pemain, klub-klub, institusi pendukung, dengan pemerintah dan badan publik, dengan para penyuplai,” tegasnya.

Hutang Real Madrid itu terus bertambah tiap saat. Bahkan, jumlah sekarang naik dua kali lipat dari sebelumnya. “Totalnya adalah 541 juta euro, lebih dari dua kali jumlah yang diwarisi Perez dari Lorenzo Sanz. Dan di atas itu, dia masih ingin membangun ulang Santiago Bernabeu yang menurutnya akan menelan 400 juta euro,” tambahnya memaparkan.

Situasi keuangan Madrid ini disebutnya turut membuat tingkat kepercayaan bank pada Los Blancos berkurang. Menurutnya Madrid bahkan harus menggadaikan pemasukan iklan dan tiket terusan demi mendapatkan dana “Perputaran uang klub ini sangatlah tinggi. Kami memang klub dengan pendapatan terbesar di dunia, tapi juga terbesar dalam pengeluaran. Masalahnya, pemasukan tahun lalu hanya anik 1 persen, jauh dari biaya yang naik dengan cepat,” kata Mendoza.

“Saya menduga itu karena latar belakang ekonomi. Jika banyak hal tidak pasti, maka terlibat dalam proyek baru Bernabeu tampak tidak masuk akal. Ada hal lainnya juga. Klub punya dua lini kredit baru, tapi mereka harus menggunakan pemasukan iklan dan penjualan tiket terusan selama tiga atau empat tahun sebagai jaminan ke bank, karena mereka tidak percaya dengan klub.”

“Pada dasarnya dua hal tersebut digadaikan. Jika Madrid tidak membayar utangnya, bank punya hak pada pemasukan iklan dan tiket terusan. Jelasnya, bank-bank meminta jaminan ekstra dari Madrid karena mereka tak lagi percaya dengan situasi klub. Pada situasi normal, mereka tak akan memintanya,” beber Mendoza. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/