30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Prestasi Indonesia Melebihi Ekspektasi

Beatrice Gumulya (kiri) bersama Aldila Sutjiadi usai final tunggal putri.

ASHGABAT, SUMUTPOS.CO – Asian Indoor & Martial Art Games (AIMAG) 2017 menjadi salah satu multievent untuk bersiap menuju Asian Games 2018 buat atlet Indonesia. Meski tidak turun di semua nomor yang dipertandingkan, kontingen Indonesia tetap berjuang dengan maksimal.

Hasilnya, Indonesia menempati peringkat ke-21. Rinciannya, Merah Putih mendulang dua medali emas, 4 perak dan 14 perunggu. Capaian tersebut melebihi ekspektasi kontingen yang dipimpin Andika Manoarfa sebagai Chief de Mission (CdM) tersebut.

Terlebih, persiapan menuju AIMAG memang berlangsung seiring persiapan menuju SEA Games 2017. Bahkan, penunjukkan Andika sebagai CdM juga terbilang mendadak. Hanya dua pekan sebelum tim berangkat ke Ashgabat, Turkmenistan.

“Melihat perjuangan atlet di Ashgabat, saya kira mereka cukup siap menyongsong Asian Games 2018,” kata Andika kemarin (27/9). Capaian Indonesia pada AIMAG tahun ini terbilang cukup baik. Mengingat pada edisi sebelumnya di Incheon 2013, Indonesia hanya mendulang 2 perak dan 3 perunggu.

Pada hari terakhir kemarin, Indonesia menambah sekeping medali perunggu via Ummi Fisabilillah di nomor catur cepat. Selasa malam sebelumnya, catur juga menambah medali perak dari nomor women’s rapid team. Irine Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia takluk dari dua wakil Tiongkok. Irene kalah (0-1) dari Tan Zhongyi, sedangkan Medina bermain imbang dengan lee Tengjie.

Apresiasi disampaikan Kristianus Liem, manajer tim catur Indonesia. Menurutnya, selama ini, India dan Tiongkok memang mendominasi. “kedua tim kuat itu mampu kita taklukkan. Menang lawan Tiongkok di babak kualifikasi dan di kalahkan India tanpa balas. Rasanya bangga luar biasa,” kata Liem. Sementara itu, tadi malam berlangsung closing ceremony di Ashgabat, Olympic Stadium, Turkmenistan.(nap/tom/jpnn/don)

Beatrice Gumulya (kiri) bersama Aldila Sutjiadi usai final tunggal putri.

ASHGABAT, SUMUTPOS.CO – Asian Indoor & Martial Art Games (AIMAG) 2017 menjadi salah satu multievent untuk bersiap menuju Asian Games 2018 buat atlet Indonesia. Meski tidak turun di semua nomor yang dipertandingkan, kontingen Indonesia tetap berjuang dengan maksimal.

Hasilnya, Indonesia menempati peringkat ke-21. Rinciannya, Merah Putih mendulang dua medali emas, 4 perak dan 14 perunggu. Capaian tersebut melebihi ekspektasi kontingen yang dipimpin Andika Manoarfa sebagai Chief de Mission (CdM) tersebut.

Terlebih, persiapan menuju AIMAG memang berlangsung seiring persiapan menuju SEA Games 2017. Bahkan, penunjukkan Andika sebagai CdM juga terbilang mendadak. Hanya dua pekan sebelum tim berangkat ke Ashgabat, Turkmenistan.

“Melihat perjuangan atlet di Ashgabat, saya kira mereka cukup siap menyongsong Asian Games 2018,” kata Andika kemarin (27/9). Capaian Indonesia pada AIMAG tahun ini terbilang cukup baik. Mengingat pada edisi sebelumnya di Incheon 2013, Indonesia hanya mendulang 2 perak dan 3 perunggu.

Pada hari terakhir kemarin, Indonesia menambah sekeping medali perunggu via Ummi Fisabilillah di nomor catur cepat. Selasa malam sebelumnya, catur juga menambah medali perak dari nomor women’s rapid team. Irine Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia takluk dari dua wakil Tiongkok. Irene kalah (0-1) dari Tan Zhongyi, sedangkan Medina bermain imbang dengan lee Tengjie.

Apresiasi disampaikan Kristianus Liem, manajer tim catur Indonesia. Menurutnya, selama ini, India dan Tiongkok memang mendominasi. “kedua tim kuat itu mampu kita taklukkan. Menang lawan Tiongkok di babak kualifikasi dan di kalahkan India tanpa balas. Rasanya bangga luar biasa,” kata Liem. Sementara itu, tadi malam berlangsung closing ceremony di Ashgabat, Olympic Stadium, Turkmenistan.(nap/tom/jpnn/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/