31.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Jorge Lorenzo Kecelakaan di Sesi Latihan Sirkuit Assen

ASSEN-Jorge Lorenzo hanya bisa menyesal atas kecelakaan yang dialaminya di sesi latihan yang dilakukan di Sirkuit Assen, Belanda, Kamis (27/5) lalu. Jagoan Yamaha tersebut tak menyalahkan siapa-siapa atas kecelakaan yang menyebabkan collarbone kirinya cedera.

Pembalap Spanyol tersebut menyalahkan dirinya sendiri yang dianggap ceroboh. Ketika itu, Lorenzo mengaku mengendarai motornya dengan terlalu percaya diri. Padahal, saat terjadi kecelakan, dirinya tengah berada di area basah. “Saya pikir, saya terlalu percaya diri. Ketika terjadi kecelakaan, saya sangat cepat dan merasa sangat kuat. Namun, mungkin kondisinya tidaklah sempurna untuk membalap dengan kepercayaan diri tinggi seperti saya,” sesal Lorenzo seperti dilansir Crash, Jumat (28/5).

Lorenzo pantas menyesal dengan kecelakaan tersebut. Sebab, cedera yang dialaminya hampir pasti bakal membuatnya absen di seri Assen. Itu tentu sebuah pukulan telak baginya. Sebab, saat ini ia tengah berada dalam performa terbaik.

Lorenzo sedang memburu juara ketiga secara beruntun. Sebelumnya, ia berhasil naik podium juara di seri Mugello dan Katalunya. Selain itu, ia tengah bernafsu menyalip jagoan Repsol Honda Dani Pedrosa, yang hanya berselisih tujuh poin darinya. “Saya melayang dan ketika terjatuh saya mematahkan collarbone saya. Saya tak punya perasaan negatif dengan sirkuit ini. Saya hanya merasa terlalu percaya diri atau bisa saja saya kurang beruntung. Tapi saya harus tetap optimistis,” tegas Lorenzo.

Sementara Valentino Rossi menyampaikan perasaan sedihnya atas kecelakaan yang menimpa Lorenzo. Sebagai sesama pembalap Yamaha, Rossi mengaku sangat kecewa dengan kegagalan yang dialami Lorenzo.

Menurut juara tujuh kali kelas premier tersebut, Lorenzo memang membalap dengan kecepatan sangat tinggi. Padahal, ketika itu, Lorenzo tengah berada di lintasan yang basah. Sayangnya, Lorenzo tak bisa menguasai keadaan. “Saya pikir ia menyentuh garis putih dalam kecepatan yang sangat tinggi. Ia menggunakan gigi lima dan ketika terjadi kecelakaan, itu cukup mengerikan. Ini adalah hasil yang menyedihkan untuk kami karena ia sudah menang dua seri sebelumnya,” jelas Rossi.

Yang membuat Rossi kecewa berat tentu saja hilangnya peluang Lorenzo untuk menyalip Dani Pedrosa yang saat ini ada di pemuncak klasemen. Padahal, Lorenzo hanya berselisih tujuh angka atas jagoan Repsol Honda tersebut. “Ia mengalami patah di collarbone. Namun, biasanya cedera jenis itu tidaklah berat. Saya pikir ia bisa fit ketika balapan di seri Sachsenring nanti. Menurut saya, ia hanya akan absen satu seri ini saja. Jadi, ini tak akan menutup peluangnya,” tandas Rossi. (jos/jpnn)

ASSEN-Jorge Lorenzo hanya bisa menyesal atas kecelakaan yang dialaminya di sesi latihan yang dilakukan di Sirkuit Assen, Belanda, Kamis (27/5) lalu. Jagoan Yamaha tersebut tak menyalahkan siapa-siapa atas kecelakaan yang menyebabkan collarbone kirinya cedera.

Pembalap Spanyol tersebut menyalahkan dirinya sendiri yang dianggap ceroboh. Ketika itu, Lorenzo mengaku mengendarai motornya dengan terlalu percaya diri. Padahal, saat terjadi kecelakan, dirinya tengah berada di area basah. “Saya pikir, saya terlalu percaya diri. Ketika terjadi kecelakaan, saya sangat cepat dan merasa sangat kuat. Namun, mungkin kondisinya tidaklah sempurna untuk membalap dengan kepercayaan diri tinggi seperti saya,” sesal Lorenzo seperti dilansir Crash, Jumat (28/5).

Lorenzo pantas menyesal dengan kecelakaan tersebut. Sebab, cedera yang dialaminya hampir pasti bakal membuatnya absen di seri Assen. Itu tentu sebuah pukulan telak baginya. Sebab, saat ini ia tengah berada dalam performa terbaik.

Lorenzo sedang memburu juara ketiga secara beruntun. Sebelumnya, ia berhasil naik podium juara di seri Mugello dan Katalunya. Selain itu, ia tengah bernafsu menyalip jagoan Repsol Honda Dani Pedrosa, yang hanya berselisih tujuh poin darinya. “Saya melayang dan ketika terjatuh saya mematahkan collarbone saya. Saya tak punya perasaan negatif dengan sirkuit ini. Saya hanya merasa terlalu percaya diri atau bisa saja saya kurang beruntung. Tapi saya harus tetap optimistis,” tegas Lorenzo.

Sementara Valentino Rossi menyampaikan perasaan sedihnya atas kecelakaan yang menimpa Lorenzo. Sebagai sesama pembalap Yamaha, Rossi mengaku sangat kecewa dengan kegagalan yang dialami Lorenzo.

Menurut juara tujuh kali kelas premier tersebut, Lorenzo memang membalap dengan kecepatan sangat tinggi. Padahal, ketika itu, Lorenzo tengah berada di lintasan yang basah. Sayangnya, Lorenzo tak bisa menguasai keadaan. “Saya pikir ia menyentuh garis putih dalam kecepatan yang sangat tinggi. Ia menggunakan gigi lima dan ketika terjadi kecelakaan, itu cukup mengerikan. Ini adalah hasil yang menyedihkan untuk kami karena ia sudah menang dua seri sebelumnya,” jelas Rossi.

Yang membuat Rossi kecewa berat tentu saja hilangnya peluang Lorenzo untuk menyalip Dani Pedrosa yang saat ini ada di pemuncak klasemen. Padahal, Lorenzo hanya berselisih tujuh angka atas jagoan Repsol Honda tersebut. “Ia mengalami patah di collarbone. Namun, biasanya cedera jenis itu tidaklah berat. Saya pikir ia bisa fit ketika balapan di seri Sachsenring nanti. Menurut saya, ia hanya akan absen satu seri ini saja. Jadi, ini tak akan menutup peluangnya,” tandas Rossi. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/