MEDAN, SUMUTPOS.CO – Marathon Medan 10K yang digelar 13 Agustus mendatang, ternyata mendapat perhatian pelari luar negeri. Lima orang pelari asal Kenya tertarik tampik di even ini, namun ditolak panitia.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan H Marah Husin Lubis kepada Sumut Pos, Jumat (28/7). “Kemarin ada agen pelari Kenya menghubungi panitia, katanya mau mendaftarkan lima pelari, tapi kita tolak,” ujar Marah Husin.
Dijaskan, panitia sengaja menolak pelari asal Kenya tersebut, karena Medan 10K tersebut khusus untuk pelari nasional. “Medan 10K ini memang hanya untuk nasional, karena terget kita adalah menghasilkan pelari berbakat. Karena itu juga untuk karegori pelajar, kita khususkan bagi siswa kota Medan,” jelasnya.
Untuk pelajar, Dispora Medan memang menjadikan even ini sebagai ajang mencari bibit. “Kita berharap melalui even ini akan lahir pelari-pelari jarak jauh dari Kota Medan,” harapnya.
Diungkapkan, jumlah peserta yang mendaftar terus meningkat. Beberapa pelari dari luar Sumatera Utara juga sudah mendaftar. Mereka berasal Sumatera Barat sebanyak 10 orang, Kalimantan Timur dan Riau. “Pelari dari Pulau Jawa juga sudah mengkonfirmasi melalui telepon bakal ikut,” tambahnya.
Meski begitu, Marah Husin menegaskan, Dispora Medan tetap mengutamakan pelari dari Kota Medan dan Sumatera Utara. “Untuk itu, kita menghimbau agar warga Kota Medan segara mendaftarkan diri ke panitia. Karena ini merupakan ajang masyarakat Kota Medan,” paparnya.
Pendaftaran masih dibuka hingga 12 Agustus mendatang. Bagi yang ingin ikut serta, bisa mendaftarkan diri ke Kantor Dispora Medan Jalan Ibus Raya Nomor 129B Medan Petisah. Untuk informasi bisa menghubungi Andra (0813 7087 0534), Sawal (0852 7614 8666), Ina (0813 7513 5503) dan Andre (0853 9760 6584). (dek)
