SUMUTPOS.CO – PSMS Medan harus mati-matian hingga laga terakhir untuk menentukan tiket ke-16 besar Liga 2. Jika nanti lolos, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut bakal merombak skuad dengan mendepak tujuh pemain.
SAAT ini PSMS berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup 1 Liga Dua. Mereka mengoleksi 20 angka dari 11 pertandingan. Untuk lolos, Ayam Kinantan harus meraih kemenangan saat Persih Tembilahan 10 September mendatang.
Di atas kertas, PSMS seharusnya tidak kesulitan mengalahkan Persih. Sebab, Persih merupakan tim terlemah di Grup 1 dan belum pernah meraih kemenangan. Bahkan, mereka selalu menjadi lumbung gol.
Kondisi Persih tersebut membuat PSMS optimis untuk lolos ke babak 16 besar. Karena itu, pelatih mulai berpikir menghadapi babak 16 besar. Sebab, dengan materi pemain saat ini, Ayam Kinantan diprediksi sulit bersaing dengan tim-tim Pulau Jawa.
Menurut Asisten pelatih Edy Syahputra, beberapa pemain sulit bersaing. Kekalahan. 1-3 dari PSPS di kandang pada 23 Agustus lalu menjadi sinyal bahaya bagi PSMS.
Pun demikian persoalan bukan hanya terhenti tentang memperjuangan tiket 16 besar saja, tapi persaingan selanjutnya. Sebab, dari laga kemarin terungkap bahwa stamina dan mental pemain PSMS perlu dievaluasi dengan ekstra keras.
Tak hanya itu saja, ternyata ada tujuh pemain yang saat ini menghuni tim yang dianggap tak cukup layak bersaing di kompetisi di Liga 2.
Ketujuh pemain ini sejatinya sudah diajukan tim pelatih ke manajemen agar didepak, dan mencari pemain baru. Soal siapa saja nama ketujuhnya, Edy enggan mengungkapkannya.
“Ada catatan yang sudah kita ajukan ke manajemen, mereka-mereka yang tidak bisa bersaing di liga dua. Mumpung masih ada transfer window, belum terlambat untuk merekrut pemain baru jika lolos 16 besar nanti,” jelasnya.
Menurut Edy dengan kekuatan tim yang ada saat ini, sulit bagi PSMS bersaing jika nanti lolos ke Babak 16 Besar. Para amunisi baru pun sejauh ini belum menunjukkan kontribusi maksimal. Seperti diketahui pada putaran kedua PSMS merekrut Alwi Slamet, Sutrisno Kadula, Danny, dan Wanda.
Pemain-pemain tersebut berposisi sebagai gelandang dan bek. Padahal ada posisi yang saat ini cukup krusial dibutuhkan. Seperti penyerang dan full back. “Terus terang kita butuh pemain bek kanan setelah cederanya Dimas Sumantri. Karena itu dari sisi kelemahan kita. Makanya Andes yang posisinya sebenarnya stoper kita coba ke posisi itu. Mau memindahkan Toni ke kanan, sementara di kiri juga butuh pemain,” bebernya. (don/dek)