Tidak lama pertandingan babak kedua berjalan, terlihat calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Musa Rajeckshah alias Ijeck tiba di tribun VIP. Pria yang dikenal akrab dengan pemuda tersebut, tampak duduk di kursi dekat beberapa Pejabat Pemko Medan. Begitu juga dengan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, tampak tiba di tribun VIP, saat pertandingan babak tambahan tepatnya di menit 108. Bersama kedatangan Ijeck dan Akhyar, terlihat pendukung semakin bersemangat, meski saat itu PSMS Medan tetinggal 1 gol dari Persebaya Surabaya.
Pada detik-detik terakhir pertandingan, dimana PSMS Medan tertinggal 1 gol dari Persebaya, para pendukung sempat terlihat gregetan. Bahkan, saat terjadi keributan antara PSMS Medan dengan Pemain Persebaya, pendukung terlihat bersorak, seakan ‘mendukung’ aksi itu. Namun, situasi tetap terkendali karena kekesalan dan kemarahan pendukung saat itu, terlihat diekspresikan dengan kata-kata saja.
Hingga pertandingan usai dan PSMS Medan hanya keluar sebagai runerup, terlihat para pendukung PSMS Medan tetap semangat. Mereka memberi tepuk tangan sebagai tanda dukungan. Begitu juga saat MC mengajak memberikan selamat kepada Persebaya Surabaya, seketika para pendukung PSMS Medan bertepuk tangan sembari meninggalkan tempat.
“Gak apa-apa tidak juara. Yang penting lolos Liga 1. Saatnya Stadion Teladan diperbaiki biar PSMS tidak merantau lagi,” kata seorang suporter saat ditanya harapannya oleh MC acara, Iman Batak.
Sementara Musa Rajekshah yang cukup rajin ikut nobar PSMS, mengaku bangga dengan perjuangan pemain meski tidak berhasil juara. “Walaupun nggak juara, tapi lolos ke Liga 1 saja sudah luar biasa. PSMS ini tim yang sudah lama tertidur dan kini sudah bangkit. Mudah-mudahan ke depan lebih bagus lagi di Liga 1. Saya melihat tim yang sekarang kansnya bagus,” kata Ijeck.
“Kalau sekarang fasilitas sedang diperbaiki pemerintah. Masih bisa berlatih di tempat lain sementara. Antusiame pun makin tinggi pecinta PSMS semakin bertambah,” katanya. (ain/don/adz)