25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

PSMS Waspadai Kepentingan Rival

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pemain PSMSMedan Zulfikar (kiri) berebut bola dengan pemain Psps Pekanbaru dalam lanjutan liga 2 di Stadion Teladan Medan, Rabu (23/8).

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan tidak menganggap remah Persih Tembilahan yang menjadi lawan mereka pada pertandingan terakhir Grup 1 Liga 2 Kompetisi Indonesia, 10 September mendatang. Mereka mewaspadai kepentingan tim lain.

Persaingan di Grup 1 memang sangat ketat. Hingga pertandingan terakhir, belum ada yang memastikan lolos. Bahkan masih ada empat tim yang berpeluang lolos ke babak 16 besar. Mereka adalah PSPS Riau, PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh dan PS Timah Babel.

Saat ini PSPS memimpin dengan 22 angka, hanya unggul selisih poin dari Persiraja. PSMS berada di posisi ketiga dengan 20 poin, unggul satu angka dari PS Timah Babel.

Diantara keempat tim ini, hanya Persiraja yang sudah melakoni 12 laga. Sedangkan PSPS, PSMS dan PS Timah masih menyisakan satu laga. Pada pertandingan terakhir, PSPS akan bertandang ke markas PS Timah. Sedangkan PSMS bertamu ke Persih Tembilahan.

Untuk lolos ke babak 16 besar, PSMS wajib menang di kandang Persih. Dan, melihat penampilan Persih selama ini, tim berjuluk Ayam Kinantan itu seharusnya tidak kesulitan meraih kemenangan. Namun PSMS enggan anggap remah. Mereka mewaspadai campur tangan tim lain di laga ini.

”Di atas kertas kita memang diunggulkan untuk mengalahkan Persih. Tapi kami tidak bisa anggap remah. Bisa saja tim lain campur tangan dengan memberikan motivasi kepada para pemain Persih,” ujar Asisten Pelatih PSMS, Edi Syahputra kepada Sumut Pos, Selasa (29/8) malam.

Campur tangan yang dimaksud adalah adanya kerja sama Persih dengan tim yang masih berpeluang lolos. Sebab itu, Edi memprediksi Persih akan bermain bertahan total untuk mencegah PSMS mencetak gol.

”Skenario buruk tersebut sudah kita pikirkan. Untuk itu, kita sudah mengasah strategi bagaimana mencetak gol jika Persih bermain bertahan total,” ungkapnya.

Selain itu, PSMS juga sedang memperbaiki fisik pemain. Edi mengakui, salah satu penyebab kekalahan dari PSPS Riau di Stadion Teladan adalah karena fisik lemah. ”Jadwal yang dipercepat membuat kita tidak sempat mengembalikan kebugaran fisik,” sebutnya.

Edy menggaransi persoalan fisik itu tidak akan terjadi lagi saat bertandang ke markas Persih. Sebab mereka memiliki waktu cukup lama untuk mengembalikan stamina. ”Jada panjang ini sudah kita manfaatkan untuk mengasah fisik,” tandasnya.

PSMS sendiri akan tampil dengan kekuatan penuh ke markas Persih. Para pemain tidak ada yang terkena akumulasi kartu dan cedera. ”Semua pemain bisa bermain,” pungkasnya. (dek)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pemain PSMSMedan Zulfikar (kiri) berebut bola dengan pemain Psps Pekanbaru dalam lanjutan liga 2 di Stadion Teladan Medan, Rabu (23/8).

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan tidak menganggap remah Persih Tembilahan yang menjadi lawan mereka pada pertandingan terakhir Grup 1 Liga 2 Kompetisi Indonesia, 10 September mendatang. Mereka mewaspadai kepentingan tim lain.

Persaingan di Grup 1 memang sangat ketat. Hingga pertandingan terakhir, belum ada yang memastikan lolos. Bahkan masih ada empat tim yang berpeluang lolos ke babak 16 besar. Mereka adalah PSPS Riau, PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh dan PS Timah Babel.

Saat ini PSPS memimpin dengan 22 angka, hanya unggul selisih poin dari Persiraja. PSMS berada di posisi ketiga dengan 20 poin, unggul satu angka dari PS Timah Babel.

Diantara keempat tim ini, hanya Persiraja yang sudah melakoni 12 laga. Sedangkan PSPS, PSMS dan PS Timah masih menyisakan satu laga. Pada pertandingan terakhir, PSPS akan bertandang ke markas PS Timah. Sedangkan PSMS bertamu ke Persih Tembilahan.

Untuk lolos ke babak 16 besar, PSMS wajib menang di kandang Persih. Dan, melihat penampilan Persih selama ini, tim berjuluk Ayam Kinantan itu seharusnya tidak kesulitan meraih kemenangan. Namun PSMS enggan anggap remah. Mereka mewaspadai campur tangan tim lain di laga ini.

”Di atas kertas kita memang diunggulkan untuk mengalahkan Persih. Tapi kami tidak bisa anggap remah. Bisa saja tim lain campur tangan dengan memberikan motivasi kepada para pemain Persih,” ujar Asisten Pelatih PSMS, Edi Syahputra kepada Sumut Pos, Selasa (29/8) malam.

Campur tangan yang dimaksud adalah adanya kerja sama Persih dengan tim yang masih berpeluang lolos. Sebab itu, Edi memprediksi Persih akan bermain bertahan total untuk mencegah PSMS mencetak gol.

”Skenario buruk tersebut sudah kita pikirkan. Untuk itu, kita sudah mengasah strategi bagaimana mencetak gol jika Persih bermain bertahan total,” ungkapnya.

Selain itu, PSMS juga sedang memperbaiki fisik pemain. Edi mengakui, salah satu penyebab kekalahan dari PSPS Riau di Stadion Teladan adalah karena fisik lemah. ”Jadwal yang dipercepat membuat kita tidak sempat mengembalikan kebugaran fisik,” sebutnya.

Edy menggaransi persoalan fisik itu tidak akan terjadi lagi saat bertandang ke markas Persih. Sebab mereka memiliki waktu cukup lama untuk mengembalikan stamina. ”Jada panjang ini sudah kita manfaatkan untuk mengasah fisik,” tandasnya.

PSMS sendiri akan tampil dengan kekuatan penuh ke markas Persih. Para pemain tidak ada yang terkena akumulasi kartu dan cedera. ”Semua pemain bisa bermain,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/