MEDAN-Ketua Umum PSMS versi Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) Hotel Santika akhirnya merampungkan susunan kepengurusannya. Niat Benny menampung muka-muka lama dengan persentase lebih dari 50 persen nyatanya tidak mengikut sertakan beberapa tokoh sentral di pengurus periode sebelumnya.
Salah satunya Benny Tomasoa. Pria yang akrab disapa Bento itu tidak lagi masuk dalam rencana kepengurusan PSMS versi Benny Sihotang. Apakah Bento juga tidak diajak? Bento justru menyatakan dia yang tidak bersedia menjadi pengurus di bawah kepemimpinan Dirut PD Pasar ini dengan alasan bisnis.
“Saya tidak mundur karena kepengurusan belum ada. Saya meminta tidak dilibatkan di dalamnya,” ucapnya.
Sebelumnya Bento telah tiga tahun masuk dalam manajemen PSMS. Pasca tak lagi menjabat komisaris PT PSMS ia masuk struktur kepengurusan dan dua musim menjadi asisten manajer. Sampai akhirnya menjadi manajer PSMS ISL 2011/2012.
Padahal Bento terlihat pada rapat pengurus dengan pemain dan pelatih, Senin (29/10) lalu di Kebun Bunga.
Disinyalir, Bento enggan masuk kepengurusan karena rencana Benny Sihotang yang akan membawa PSMS berkompetisi dengan PT LPIS. Sementara Bento selama ini dikenal dekat dengan PT Liga Indonesia. “Belum ada sejauh itu, tidak sampai ke situ. Saya masih fokus pada pekerjaan,” kilahnya.
Satu nama lainnya adalah Idris SE, Sekum dan juga CEO PSMS ISL musim lalu. Idris sepertinya memang tidak dilibatkan dalam kepengurusan Benny. Kegagalannya membawa PSMS berprestasi dan berujung degradasi serta bertumpuknya utang menjadi pertimbangan Idris tak lagi melibatkannya.
Bahkan belakangan Idris berhubungan dengan Ketua Umum PSMS versi RULB Hotel Candi, Indra Sakti Harahap. Kepentingannya, Indra berniat membawa PSMS berkompetisi ke PT Liga Indonesia. CEO PT LI, Djoko Driyono mengajukan beberapa persyaratan diantaranya bersinergi dengan manajemen lama.
“Pada saat kami mendaftarkan PSMS ke PT LI, pak Joko (CEO PT LI Joko Driyono) meminta kami bersinergi dengan manajemen PSMS lama di bawah kepempinan Idris. Intinya, kami tidak bisa masuk ke PT LI sebelum komunikasi dengan manajemen lama. Nah setelahnya, kami mulai menjalin komunikasi dengan pak Idris,” ujar Indra Sakti.
Konstalasi ini mengatakan kemungkinan besar PSMS versi Indra yang akan mengisi satu tempat sebagai peserta di kompetisi yang digagas PT Liga Indonesia.
Di sisi lain, tidak terlibatnya Idris di kepengurusan Benny Sihotang dengan sendirinya menutup akses untuk bergabung ke PT Liga Indonesia. Dan itu sesuai dengan keinginan Benny, yang di awal terpilihnya beberapa waktu lalu mengatakan ingin berkompetisi di kompetisi PSSI.
Selain itu keberadaan Freddy Hutabarat yang merupakan adik ipar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin di dalam kepengurusan Benny Sihotang semakin menguatkan indikasi jika Benny akan berafilasi kepada PSSI bukan KPSI.
Apalagi sebelumnya Freddy sudah menyatakan tekadnya menjadi bagian dari kepengurusan Benny.
“Jika PSMS tidak berkompetisi di ajang PSSI dengan pertimbangan yang sangat dalam, maka saya akan keluar dari kepengurusan Benny,” tegas Freddy. (don)