26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Saktiawan Deal dengan Benny

MEDAN- Tak sabar menunggu kontrak bersama PSMS besutan Suimin Diharja, akhirnya Saktiawan Sinaga memilih untuk menyeberang ke PSMS besutan Abdul Rahman Gurning di bawah kepemimpinan Benny Sihotang. Negosiasi yang dilakukan manajemen PSMS dengan Saktiawan Sinaga berjalan lancar di Sekretariat PSMS Kebun Bunga, Jumat (2/11) siang.

Setelah melalui proses negosiasi, akhirnya kedua pihak sepakat melakukan kerjasama. Saktiawan telah menerima panjar 10 persen dari nilai kontrak yang diajukan manajemen PSMS Medan.

Saktiawan Sinaga menanggapi kepastian deal yang dilakukan manajemen PSMS versi Benny Sihotang, merupakan langkah bijak sekaligus menjawab keragu-raguan pemain dalam menentukan klub yang akan dibela pada kompetisi mendatang.

Sakti menilai, sikap yang diambil manajemen PSMS di ketuai Benny Sihotang merupakan keputusan yang tidak bertele-tele. “Karena seluruh pemain kan menginginkan kepastian. Soalnya, rata-rata pemain menggantungkan hidup dari sepakbola. Lagipula, rata-rata kan anak Medan, yang ingin membela PSMS, agar fanatismenya kembali muncul,” ujar Sakti.

Setelah Saktiawan Sinaga, Donny Fernando Siregar, Yuda Andika, Irwanto, Ari Yuganda dan Romi Agustian, manajemen akan melakukan deal dengan Novi Handriawan, mantan stopper PSMS Medan versi ISL musim 2011-2012 lalu. Sementara Jecky Pasarella masih belum mempunyai titik temu dengan pengurus.

Sementara itu, Fajar Handika memutuskan hengkang dari PSMS besutan Suimin Diharja ke Persela Lamongan. “Ini saya sudah sampai di Lamongan. Saya bertolak kemarin (Kamis, Red). Katanya mau dilihat dulu dua hari di sini. Baru negosiasi,” kata Fajar saat dihubungi dari Medan, kemarin.

Keputusan itu, menurut Fajar, karena akumulasi kekecewaan terhadap kepengurusan Indra Sakti Harahap. Terutama saat pertemuan di Gedung Mantan Pemain PSMS, Selasa (30/10) malam lalu. “Mau bagaimana lagi, kami sudah toleransi. Mereka (pengurus, Red) seperti tidak serius. Cukup mengecewakan. Kemarin itu yang kami pikir bertemu untuk pencairan panjar tapi apa yang ada, hanya cakap-cakap. Jadi saya putuskan pergi,” kata mantan pemain PSPS itu.

Begitupun, Fajar tak menutup diri untuk kembali ke Medan. Jika proses di Lamongan tak berujung kontrak, dia berencana bergabung dengan PSMS besutan Abdul Rahman Gurning. Apalagi, Fajar merupakan pemain andalan Gurning saat masih bersama di PSPS.

“Kalau prosesnya di sini pun lama, saya mungkin juga balik ke PSMS-nya Pak Benny. Lagipula saya sudah izin ke Bang Gurning. Kalau pun tak juga, ada tawaran dari Pelita Bandung Raya. Mereka kan lagi butuh pemain baru. Sudah ada tawaran meskipun belum ada tindak lanjut,” jelasnya.(don)

MEDAN- Tak sabar menunggu kontrak bersama PSMS besutan Suimin Diharja, akhirnya Saktiawan Sinaga memilih untuk menyeberang ke PSMS besutan Abdul Rahman Gurning di bawah kepemimpinan Benny Sihotang. Negosiasi yang dilakukan manajemen PSMS dengan Saktiawan Sinaga berjalan lancar di Sekretariat PSMS Kebun Bunga, Jumat (2/11) siang.

Setelah melalui proses negosiasi, akhirnya kedua pihak sepakat melakukan kerjasama. Saktiawan telah menerima panjar 10 persen dari nilai kontrak yang diajukan manajemen PSMS Medan.

Saktiawan Sinaga menanggapi kepastian deal yang dilakukan manajemen PSMS versi Benny Sihotang, merupakan langkah bijak sekaligus menjawab keragu-raguan pemain dalam menentukan klub yang akan dibela pada kompetisi mendatang.

Sakti menilai, sikap yang diambil manajemen PSMS di ketuai Benny Sihotang merupakan keputusan yang tidak bertele-tele. “Karena seluruh pemain kan menginginkan kepastian. Soalnya, rata-rata pemain menggantungkan hidup dari sepakbola. Lagipula, rata-rata kan anak Medan, yang ingin membela PSMS, agar fanatismenya kembali muncul,” ujar Sakti.

Setelah Saktiawan Sinaga, Donny Fernando Siregar, Yuda Andika, Irwanto, Ari Yuganda dan Romi Agustian, manajemen akan melakukan deal dengan Novi Handriawan, mantan stopper PSMS Medan versi ISL musim 2011-2012 lalu. Sementara Jecky Pasarella masih belum mempunyai titik temu dengan pengurus.

Sementara itu, Fajar Handika memutuskan hengkang dari PSMS besutan Suimin Diharja ke Persela Lamongan. “Ini saya sudah sampai di Lamongan. Saya bertolak kemarin (Kamis, Red). Katanya mau dilihat dulu dua hari di sini. Baru negosiasi,” kata Fajar saat dihubungi dari Medan, kemarin.

Keputusan itu, menurut Fajar, karena akumulasi kekecewaan terhadap kepengurusan Indra Sakti Harahap. Terutama saat pertemuan di Gedung Mantan Pemain PSMS, Selasa (30/10) malam lalu. “Mau bagaimana lagi, kami sudah toleransi. Mereka (pengurus, Red) seperti tidak serius. Cukup mengecewakan. Kemarin itu yang kami pikir bertemu untuk pencairan panjar tapi apa yang ada, hanya cakap-cakap. Jadi saya putuskan pergi,” kata mantan pemain PSPS itu.

Begitupun, Fajar tak menutup diri untuk kembali ke Medan. Jika proses di Lamongan tak berujung kontrak, dia berencana bergabung dengan PSMS besutan Abdul Rahman Gurning. Apalagi, Fajar merupakan pemain andalan Gurning saat masih bersama di PSPS.

“Kalau prosesnya di sini pun lama, saya mungkin juga balik ke PSMS-nya Pak Benny. Lagipula saya sudah izin ke Bang Gurning. Kalau pun tak juga, ada tawaran dari Pelita Bandung Raya. Mereka kan lagi butuh pemain baru. Sudah ada tawaran meskipun belum ada tindak lanjut,” jelasnya.(don)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/