29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pakai Wasit ISL

PT Liga Indonesia (PT LI) mengambil langkah strategis untuk menjaga kualitas di babak delapan besar Divisi Utama 2010/ 2011. Mereka bakal menggunakan wasit Indonesia Super League (ISL) sebagai pengadil.

Corporate secretary PT LI Tigor Shalom Boboy menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kebijakan anyar dari PT LI. Harapannya, semua pertandingan bakal berlangsung dengan baik.

“Kebetulan kan tidak ada pertandingan ISL. Karena itu wasitnya akan kami terjunkan di delapan besar. Tapi kami belum tahu berapa jumlah yang akan diturunkan nantinya,” terang Tigor kemarin.

Dia menambahkan, sebetulnya babak delapan besar bukan lagi masalah tentang tuan rumah. Melainkan, bagaimana pertandingan demi pertandingan dapat berlangsung dengan sukses.  “Yang diinginkan semua pihak kan pertandingan dapat berlangsung dengan lancar,” tambah Tigor.

Selain itu, mereka juga bakal menerapkan aturan ketat tentang wasit yang bakal memimpin. Salah satunya ialah wasit tersebut tak berasal dari daerah yang timnya maju ke babak selapan besar. Hal itu dianggap dapat mereduksi berbagai kecurangan yang kemungkinan bakal terjadi.

Kebijakan tersebut dianggap sebagai langkah untuk menjaga netralitas dalam babak delapan besar nantinya. Pasalnya, selama ini faktor netralitas benar-benar menjadi hal yang dianggap krusial. Jika wasit yang diturunkan berasal dari daerah yang timnya melaju ke delapan besar tentu bakal mengundang omongan miring.

“Yang penting adalah bagaimana nantinya kedua tim sama-sama tidak mengeluh setelah pertandingan berakhir. Kalau hanya protes di pertandingan, itu wajar. Di semua pertandingan apapun tentu juga ada protes,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, pihak PSMS menyambut baik. “Keputusan memakai wasit ISL semoga saja menjadikan laga menjadi lebih menarik dan adil. Kualitas wasit memang kerap merugikan tim-tim di Divisi Utama,” papar Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS. (ru/ful)

PT Liga Indonesia (PT LI) mengambil langkah strategis untuk menjaga kualitas di babak delapan besar Divisi Utama 2010/ 2011. Mereka bakal menggunakan wasit Indonesia Super League (ISL) sebagai pengadil.

Corporate secretary PT LI Tigor Shalom Boboy menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kebijakan anyar dari PT LI. Harapannya, semua pertandingan bakal berlangsung dengan baik.

“Kebetulan kan tidak ada pertandingan ISL. Karena itu wasitnya akan kami terjunkan di delapan besar. Tapi kami belum tahu berapa jumlah yang akan diturunkan nantinya,” terang Tigor kemarin.

Dia menambahkan, sebetulnya babak delapan besar bukan lagi masalah tentang tuan rumah. Melainkan, bagaimana pertandingan demi pertandingan dapat berlangsung dengan sukses.  “Yang diinginkan semua pihak kan pertandingan dapat berlangsung dengan lancar,” tambah Tigor.

Selain itu, mereka juga bakal menerapkan aturan ketat tentang wasit yang bakal memimpin. Salah satunya ialah wasit tersebut tak berasal dari daerah yang timnya maju ke babak selapan besar. Hal itu dianggap dapat mereduksi berbagai kecurangan yang kemungkinan bakal terjadi.

Kebijakan tersebut dianggap sebagai langkah untuk menjaga netralitas dalam babak delapan besar nantinya. Pasalnya, selama ini faktor netralitas benar-benar menjadi hal yang dianggap krusial. Jika wasit yang diturunkan berasal dari daerah yang timnya melaju ke delapan besar tentu bakal mengundang omongan miring.

“Yang penting adalah bagaimana nantinya kedua tim sama-sama tidak mengeluh setelah pertandingan berakhir. Kalau hanya protes di pertandingan, itu wajar. Di semua pertandingan apapun tentu juga ada protes,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, pihak PSMS menyambut baik. “Keputusan memakai wasit ISL semoga saja menjadikan laga menjadi lebih menarik dan adil. Kualitas wasit memang kerap merugikan tim-tim di Divisi Utama,” papar Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS. (ru/ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/