31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Benahi Kelemahan

PSMS Medan vs PSMS Medan

MEDAN-PSMS yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia akan menjalani uji coba ke delapannya sekaligus terakhir sebelum laga perdana kompetisi pekan depan. Thamrin Graha Metropolitan (TGM) akan menjadi simulasi terakhir bagi skuad besutan Suimin Diharja itu, Minggu (3/2) sore ini di Stadion Kebun Bunga.

UJI COBA: PSMS saat uji coba kontra PSDS Selection baru-baru ini. Sore ini PSMS akan kembali beruji coba kontra TGM Medan.
UJI COBA: PSMS saat uji coba kontra PSDS Selection baru-baru ini. Sore ini PSMS akan kembali beruji coba kontra TGM Medan.

TGM diharapkan dapat benar-benar menguji lini per lini skuad PSMS dengan pressure tinggi.

Pelatih kepala Suimin Diharja menganggap TGM sebagai lawan yang tepat untuk membongkar kelemahan skuadnya. “TGM tim yang telah terbangun sejak dua atau tiga tahun lalu. Mereka punya pengertian dan kualitas kolektivitas.  Jadi pengertian antar pemain secara individu sudah terbangun dengan baik,” katanya.

Bahkan Suimin mengakui kolektivitas timnya kalah baik dari lawan. “Kolektivitas mungkin kita masih kalah. Karena tim kita masih membangun  kolektivitas dalam sebulan terakhir. Tentu berbeda dengan mereka. Tapi sejalan dengan itu cukup meningkat,” bebernya.

Pada latihan kemarin, tim pelatih telah coba memperbaiki beberapa kelemahan saat duel dengan PSDS. Di antaranya konsentrasi lini pertahanan dan pola serangan yang cenderung kagok saat masuk ke kotak penalti.
“Kemasukan satu kemarin itu karena ceroboh. Bukan karena organisasi pertahanan yang tak terkoordinir. Itu salah satu yang kita perbaiki tadi pagi. Kita langsung praktek dengan menciptakan situasi yang sama seperti kemarin agar pemain lebih mengerti,” bebernya.

“Alur bola dari bawah ke tengah, tengah ke depan lumayan. Tapi justu di daerah penalti boks butuh perbaikan. Makanya kemaren cuma bisa buat empat gol. Ini sudah dievaluasi,” kata eks pelatih Sriwijaya FC, Semen Padang dan Persikabo itu.
Selain itu kerja keras barisan tengah tak juga bisa diimbangi para striker yang belum mampu keluar dari ketajamannya.
“Sebenarnya second line sudah bekerja baik dengan membuat gol. Masalahnya tetap di striker,” katanya.
Pada uji coba hari ini, kelemahan-kelemahan yang masih kentara dalam tim akan diakumulasikan untuk diperbaiki di sisa waktu ini. (don)

PSMS Medan vs PSMS Medan

MEDAN-PSMS yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia akan menjalani uji coba ke delapannya sekaligus terakhir sebelum laga perdana kompetisi pekan depan. Thamrin Graha Metropolitan (TGM) akan menjadi simulasi terakhir bagi skuad besutan Suimin Diharja itu, Minggu (3/2) sore ini di Stadion Kebun Bunga.

UJI COBA: PSMS saat uji coba kontra PSDS Selection baru-baru ini. Sore ini PSMS akan kembali beruji coba kontra TGM Medan.
UJI COBA: PSMS saat uji coba kontra PSDS Selection baru-baru ini. Sore ini PSMS akan kembali beruji coba kontra TGM Medan.

TGM diharapkan dapat benar-benar menguji lini per lini skuad PSMS dengan pressure tinggi.

Pelatih kepala Suimin Diharja menganggap TGM sebagai lawan yang tepat untuk membongkar kelemahan skuadnya. “TGM tim yang telah terbangun sejak dua atau tiga tahun lalu. Mereka punya pengertian dan kualitas kolektivitas.  Jadi pengertian antar pemain secara individu sudah terbangun dengan baik,” katanya.

Bahkan Suimin mengakui kolektivitas timnya kalah baik dari lawan. “Kolektivitas mungkin kita masih kalah. Karena tim kita masih membangun  kolektivitas dalam sebulan terakhir. Tentu berbeda dengan mereka. Tapi sejalan dengan itu cukup meningkat,” bebernya.

Pada latihan kemarin, tim pelatih telah coba memperbaiki beberapa kelemahan saat duel dengan PSDS. Di antaranya konsentrasi lini pertahanan dan pola serangan yang cenderung kagok saat masuk ke kotak penalti.
“Kemasukan satu kemarin itu karena ceroboh. Bukan karena organisasi pertahanan yang tak terkoordinir. Itu salah satu yang kita perbaiki tadi pagi. Kita langsung praktek dengan menciptakan situasi yang sama seperti kemarin agar pemain lebih mengerti,” bebernya.

“Alur bola dari bawah ke tengah, tengah ke depan lumayan. Tapi justu di daerah penalti boks butuh perbaikan. Makanya kemaren cuma bisa buat empat gol. Ini sudah dievaluasi,” kata eks pelatih Sriwijaya FC, Semen Padang dan Persikabo itu.
Selain itu kerja keras barisan tengah tak juga bisa diimbangi para striker yang belum mampu keluar dari ketajamannya.
“Sebenarnya second line sudah bekerja baik dengan membuat gol. Masalahnya tetap di striker,” katanya.
Pada uji coba hari ini, kelemahan-kelemahan yang masih kentara dalam tim akan diakumulasikan untuk diperbaiki di sisa waktu ini. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/